
20 Sep Rahasia Meningkatkan Kualitas Sperma agar Cepat Hamil
Terdapat berbagai cara meningkatkan kualitas sperma agar cepat hamil, yaitu secara medis maupun alami. Untuk mencapai keberhasilan dalam proses pembuahan, sperma wajib memiliki kualitas yang baik. Seperti apa kualitas sperma yang baik? Selengkapnya di bawah ini.
Selama ini, fokus pemeriksaan kesuburan biasanya hanya tertuju pada wanita. Padahal, kesuburan seorang pria juga berpengaruh besar untuk meningkatkan peluang kehamilan. Kualitas sperma yang baik merupakan syarat utama sebelum terjadinya pembuahan. Semakin baik kualitas sperma, semakin besar peluang untuk berhasil mencapai kehamilan yang diidamkan.
Namun, tidak semua pria memiliki kualitas sperma yang baik. Banyak faktor yang dapat memengaruhi kualitas sperma, termasuk gaya hidup dan kondisi kesehatan lainnya seperti kelainan sperma. Oleh karena itu, mengetahui cara meningkatkan kualitas sperma agar cepat hamil sangatlah penting.
Bagaimana Cara Mengetahui Bahwa Sperma Berkualitas Baik?
Sperma yang baik memiliki karakteristik khusus untuk dapat mencapai keberhasilan dalam proses pembuahan diantaranya:
1. Jumlah Sperma
Pria penting memiliki jumlah sperma yang cukup. Normalnya di atas 15 juta atau lebih untuk setiap mililiter air mani. Jumlah sperma yang cukup akan meningkatkan peluang terjadinya pembuahan. Sebaliknya, jika jumlah sperma rendah, kemungkinan terjadinya kehamilan juga cenderung rendah. Semakin banyak jumlah sperma, semakin besar peluang sel sperma untuk membuahi sel telur.
2. Pergerakan Sperma
Pergerakan atau motilitas sperma menunjukkan tentang kemampuan sperma untuk bergerak maju dan berenang melewati saluran reproduksi menuju sel telur. Jika sperma tidak memiliki motilitas yang baik, peluang untuk mencapai sel telur dan melakukan pembuahan cenderung rendah. Sebaliknya, jika sperma memiliki motilitas yang baik, peluang untuk mencapai sel telur dan melakukan pembuahan cenderung tinggi. Sperma dikatakan sehat setidaknya 40% atau lebih dari sperma dapat berenang dengan baik.
Baca Juga: Teratozoospermia Adalah Kelainan Sperma: Kenali Penanganannya
3. Struktur Sperma
Morfologi sperma mengacu pada bentuk dan struktur fisik dari sperma itu sendiri. Sperma dengan struktur normal memiliki bentuk kepala, leher, serta ekor yang sehat dan sesuai dengan standar. Struktur sperma yang baik penting untuk membantu sperma bergerak dengan lincah menuju sel telur dan melakukan pembuahan.
4. Kadar pH Sperma
Ciri-ciri berikutnya dengan mengetahui kadar pH sperma. Kadar pH sperma yang tinggi atau rendah dari rentang normal dapat memberikan petunjuk tentang kondisi lingkungan di sekitar sperma. Kadar pH sperma normal berkisar antara 7,2 hingga 7,8, yang mengindikasikan bahwa lingkungan di sekitar sperma cenderung basa. Jika kadar pH sperma berada di luar rentang normal, hal tersebut bisa menandakan adanya masalah pada organ reproduksi pria.
5. Jumlah Air Mani saat Ejakulasi
Jumlah air mani saat ejakulasi juga termasuk dalam ciri-ciri sperma yang sehat. Jumlah normal semen yang dianggap subur umumnya berkisar antara 2-5 mililiter per ejakulasi. Sebaliknya, jika jumlah air mani yang keluar saat ejakulasi di bawah jumlah normal. Hal tersebut mengindikasikan adanya masalah kesehatan pada organ reproduksi laki-laki.
6. Likuifaksi Sperma
Likuifaksi adalah proses di mana sperma yang keluar saat ejakulasi mengalami perubahan dari bentuk gel menjadi cair. Normalnya, cairan sperma akan mengalami likuifaksi dalam waktu sekitar 20-30 menit. Proses likuifaksi membantu mempermudah sperma untuk bergerak menuju sel telur yang matang. Sperma yang tidak mengalami likuifaksi pada rentang waktu tersebut dapat memengaruhi kemampuan sperma untuk mencapai sel telur dan melakukan pembuahan.
Baca Juga: 6 Ciri-Ciri Sperma Tidak Sehat Wajib Tahu: Tips Meningkatkan Kualitas Sperma!
Cara Meningkatkan Kualitas Sperma Secara Medis
Terdapat beberapa langkah dan prosedur medis yang dapat membantu meningkatkan kualitas sperma, berikut:
1. Terapi Hormon
Jika masalah kualitas sperma disebabkan oleh gangguan hormonal, dokter akan memberikan terapi hormon untuk meningkatkan produksi dan kualitas sperma.
2. Pengobatan Infeksi
Meski jarang terjadi, pada beberapa kasus kualitas sperma yang rendah bisa disebabkan oleh infeksi. Dokter akan memberikan antibiotik untuk mengatasi masalah ini dengan menghilangkan infeksi dan meningkatkan produksi sperma.
3. Suplemen dan Obat
Suplemen dan obat dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas sperma pada pria. Suplemen dan obat yang sering digunakan untuk meningkatkan kualitas sperma seperti asam amino, zinc, vitamin C, vitamin D, karnitin, selenium, dan coenzyme Q10. Sebelum mengonsumsi, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar mendapat saran yang tepat serta sesuai dengan kebutuhan Anda.
4. Intracytoplasmic Sperm Injection
Intracytoplasmic Sperm Injection adalah prosedur reproduksi di mana satu sperma disuntikkan langsung ke dalam sel telur yang telah matang. Prosedur ini digunakan jika sperma memiliki masalah pada motilitas atau morfologi yang parah sehingga menghalangi proses pembuahan. Dengan ICSI, sperma yang terbaik dipilih dan disuntikkan secara langsung untuk meningkatkan pembuahan.
5. Inseminasi Intrauterin (IUI)
Inseminasi intrauterin adalah teknik untuk meningkatkan peluang sperma mencapai sel telur yang matang dan melakukan pembuahan. IUI dilakukan dengan memasukkan sperma yang telah dipilih ke dalam rahim menggunakan kateter. IUI seringkali direkomendasikan jika pasangan memiliki masalah jumlah produksi sperma atau motilitas yang parah sehingga menghambat sperma untuk mencapai sel telur.
Baca Juga: Cara Membedakan Sperma Subur dan Tidak
Cara Meningkatkan Kualitas Sperma Secara Alami
Cara alami meningkatkan kualitas sperma utamanya dengan menerapkan gaya hidup sehat. Selain itu, beberapa cara alami untuk meningkatkan kualitas sperma antara lain:
1. Olahraga Teratur
Rutin berolahraga tidak hanya baik untuk kesehatan secara umum, tetapi juga dapat meningkatkan kadar testosteron dan kualitas sperma. Selain itu, rutin berolahraga dapat meningkatkan aliran darah ke organ reproduksi, sehingga nutrisi dan oksigen dapat masuk ke sel-sel yang bertanggung jawab untuk memproduksi sperma.
2. Menjaga Berat Badan Ideal
Selain wanita, menjaga berat badan ideal juga perlu dilakukan oleh pria. Berat badan yang berlebihan atau terlalu kurus dapat memengaruhi hormon reproduksi dan kesehatan sperma. Oleh karena itu, menjaga berat badan yang sehat dengan menerapkan gaya hidup aktif dan pola makan seimbang dapat membantu mengoptimalkan kualitas sperma serta kesuburan secara keseluruhan.
3. Mengonsumsi Makanan Bergizi
Mengonsumsi makanan bergizi dan kaya nutrisi dapat meningkatkan kualitas sperma agar cepat hamil. Berbagai jenis makanan yang dapat meningkatkan kualitas sperma antara lain, ikan, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, telur, gandum, tomat, serta gandum.
4. Hindari Stres
Stres yang berlebihan dapat memengaruhi sistem reproduksi dan produksi sperma serta hormon yang terlibat dalam kesuburan. Menghindari stres dapat memberikan dampak yang baik bagi kualitas sperma dan kesuburan secara keseluruhan.
5. Hindari Alkohol
Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan reproduksi dan kesuburan pria. Sebagai contoh, dapat mengganggu keseimbangan hormon, kerusakan sel-sel sperma, serta memengaruhi motilitas sperma untuk bisa mencapai sel telur dan melakukan pembuahan.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Jumlah Sperma Kurang
6. Berhenti Merokok
Memiliki kebiasaan merokok terbukti memberikan efek negatif pada kesuburan pria dan memengaruhi produksi serta kualitas sperma. Kandungan berbahaya dalam rokok, seperti nikotin dapat menyebabkan kerusakan sel-sel serta morfologi sperma. Berhenti merokok dapat meningkatkan kualitas sperma dan kesuburan secara keseluruhan.
7. Hindari Panas Berlebih
Menjaga suhu tubuh tetap normal dapat berkontribusi terhadap kualitas sperma. Suhu yang terlalu tinggi di sekitar skrotum (kantung zakar) dapat memengaruhi produksi dan kualitas sperma. Untuk menjaga suhu tubuh normal dan meningkatkan kualitas sperma, hindari mandi air panas terlalu lama, penggunaan celana yang terlalu ketat karena menimbulkan peningkatan suhu area skrotum dan jangan meletakkan laptop atau perangkat panas di atas paha.
8. Hindari Paparan Zat Beracun
Paparan bahan kimia beracun seperti pestisida, merkuri, dan beberapa bahan kimia industri lainnya dapat menyebabkan gangguan hormonal serta merusak sistem reproduksi pria. Akibatnya, dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel sperma, memengaruhi struktur serta serta kemampuan sperma untuk bergerak menuju sel telur untuk pembuahan.
Berapa Lama Waktu untuk Memperbaiki Kualitas Sperma?
Waktu yang diperlukan untuk memperbaiki kualitas sperma berbeda-beda pada setiap pria dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Umumnya, sperma memerlukan waktu sekitar 50-60 hari untuk berkembang di testis.
Setelah itu, sperma bergerak ke epididimis, yaitu saluran di belakang testis yang bertugas menyimpan dan membawa sperma. Di dalam epididimis, dibutuhkan waktu sekitar 14 hari lagi agar sperma dapat matang sepenuhnya. Dengan demikian, proses produksi sperma baru secara keseluruhan membutuhkan waktu sekitar 74 hari.
Selama periode tersebut, pria harus memiliki gaya hidup sehat dengan menghindari faktor-faktor yang dapat mengganggu kesuburan. Anda juga perlu mengimbanginya dengan mengonsumsi makanan bergizi dan kaya nutrisi yang dapat membantu meningkatkan kualitas dan produksi sperma.
Cara meningkatkan kualitas sperma agar cepat hamil dapat dilakukan secara medis maupun alami. Namun, sebelum mencoba langkah-langkah tersebut, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Telah direview oleh dr. Steffe Lie
Source:
- Mengapa Air Mani Saya Cair? 4 Kemungkinan Penyebab
- Analisis Semen
- Berapa Lama Proses Produksi Sperma Berlangsung?