Bagaimana Cara Mengatasi DNA Fragmentation?
1. Memperhatikan Periode Pantang
Penelitian menunjukkan bahwa tidak ejakulasi selama satu hari sebelum pengambilan sperma dapat mengurangi kerusakan DNA pada sperma. Hal ini karena sperma yang terlalu lama berada di dalam tubuh bisa mengalami kerusakan protein yang mempengaruhi DNA. Namun, jika dibandingkan dengan pantang selama lima hari, sperma yang dihasilkan setelah pantang satu hari memiliki lebih banyak sperma yang belum matang, yang bisa menghasilkan zat berbahaya (ROS) untuk menghancurkan sperma matang.
2. Mengonsumsi Antioksidan
Vitamin C, vitamin E, dan zinc adalah antioksidan yang membantu melindungi sperma dari kerusakan akibat stres oksidatif.
3. Melakukan Teknologi Reproduksi Modern (ART)
Beberapa metode modern bisa membantu mengurangi kerusakan DNA pada sperma, seperti:
- Teknik Pemisahan Sperma: Ada metode seperti swim-up atau gradien kepadatan untuk memilih sperma yang sehat dan aktif. Metode ini terbukti efektif mengurangi kerusakan DNA.
- Teknologi Magnetik (MAC): Teknologi ini memisahkan sperma abnormal yang bisa merusak DNA, sehingga meningkatkan peluang keberhasilan.
- Pengambilan Sperma dari Testis: Teknik ini digunakan jika sperma dari ejakulasi mengalami kerusakan DNA parah. Namun, metode ini memerlukan operasi sehingga tidak cocok untuk semua kasus.