Apa yang Perlu Saya Tahu Soal Tes PGT-A?
- PGT-A adalah singkatan dari Preimplantation Genetic Testing for Aneuploidies, yaitu prosedur untuk memeriksa kromosom dalam embrio hasil dari IVF.
- Embrio diklasifikasikan menjadi tiga hasil dari tes PGT-A, yaitu normal (euploid), sebagian normal sebagian abnormal (mosaic), dan abnormal (aneuploid).
- Peluang hamil pada wanita cenderung menurun seiring bertambahnya usia karena jumlah telur yang abnormal meningkat sehingga menghasilkan embrio aneuploid.
- PGT-A membantu mengurangi risiko keguguran dengan memilih embrio yang memiliki kromosom normal untuk ditransfer.
- Tes PGT-A dapat meningkatkan tingkat kelahiran hidup per transfer embrio IVF dengan memilih embrio yang baik untuk transfer.
- PGT-A juga dapat digunakan untuk memilih jenis kelamin embrio.
- Tes genetik lainnya dapat dilakukan jika salah satu orang tua berisiko tinggi memiliki anak dengan penyakit genetik tertentu atau kelainan kromosom
Tingkat Kesuksesan Tes PGT-A
Beberapa penelitian yang dilakukan pada tahun 2016 dan 2017 menunjukkan bahwa tes PGT-A dapat meningkatkan tingkat keberhasilan terutama pada wanita yang berusia di atas 37 tahun. Pada tahun 2019, sebuah studi besar juga mengonfirmasi bahwa penggunaan tes PGT-A dapat meningkatkan tingkat kehamilan hidup dari 37,2% menjadi 50,8% untuk wanita berusia 35-40 tahun.
Tes PGT-A berfungsi dengan memilih embrio terbaik untuk transfer, yang secara signifikan dapat meningkatkan kemungkinan kehamilan setelah transfer embrio. Menariknya, setelah satu tahun, dari 205 wanita yang menggunakan tes PGT-A, 50 di antaranya (24%) berhasil melahirkan. Perbandingannya, dalam kelompok yang tidak menggunakan tes PGT-A sebanyak 191 wanita, 45 di antaranya (24%) berhasil melahirkan.
Apakah Prosedur Tes PGT-A Aman?
Umumnya, tes PGT-A aman. Namun, dalam beberapa kasus tes PGT-A dapat memiliki beberapa risiko untuk embrio, seperti:
- Terkadang tes PGT-A bisa memberikan hasil yang salah, seperti tidak mendeteksi kelainan yang sebenarnya ada atau mendeteksi kelainan yang sebenarnya tidak ada. Jika hasil tes tidak akurat, embrio yang sehat bisa saja dibuang. Artinya, Anda mungkin memiliki lebih sedikit embrio yang bisa ditransfer.
- Dalam beberapa kasus, embrio yang bisa berkembang dengan baik bisa saja dibuang. Hal ini bisa terjadi karena tidak semua embrio cocok untuk biopsi atau embrio dilaporkan sebagai mozaik. Embrio mozaik memiliki peluang kehamilan yang lebih rendah, meskipun ada laporan kelahiran bayi yang sehat setelah transfer embrio mozaik.
- Tidak ada embrio yang cocok untuk transfer jika semua embrio yang diuji memiliki kelainan kromosom. Ini berarti meskipun PGT-A dapat mengurangi risiko keguguran, tidak selalu meningkatkan peluang untuk memiliki bayi.
- Embrio masih bisa berkembang dengan baik setelah beberapa sel diambil untuk tes, tetapi mengambil sel dari embrio bisa merusaknya dan menghambat perkembangannya.
Berapa Biaya Tes PGT-A?
Biaya tes PGT-A berkisar mulai dari Rp11.000.000 per embrio. Namun, harga ini dapat bervariasi tergantung pada klinik, lokasi, dan kondisi pasien. Penting untuk mengonfirmasi biaya dengan klinik yang Anda pilih dan mempertimbangkan biaya tambahan yang mungkin terkait dengan prosedur ini.
Informasi dalam konten ini sudah direview oleh DR. dr. Sudirmanto, SpOG (K)FER.