05 Sep 6 Ciri-Ciri Sperma Tidak Sehat
Kesehatan sperma pada pria sangatlah penting, terutama jika pasangan sedang berusaha untuk mendapatkan momongan. Sperma dengan jumlah sedikit atau memiliki kualitas yang buruk akan mempersulit terjadinya kehamilan. Jika seorang wanita sedang hamil, dengan sperma yang tidak sehat, kemungkinan keguguran lebih tinggi. Kesehatan sperma juga menjadi cerminan fungsi seksual yang baik. Apa saja ciri-ciri sperma tidak sehat? Bagaimana cara meningkatkan kualitas sperma? Inilah ciri-ciri sperma tidak sehat yang wajib Anda tahu!
Ciri-Ciri Sperma Tidak Sehat
Sperma sehat adalah sperma yang memiliki warna putih, kental, dan mampu membuahi sel telur dengan baik. Jika ada ciri-ciri sperma sehat, maka ada juga ciri-ciri sperma tidak sehat. Inilah ciri-ciri sperma tidak sehat, yuk wajib tahu:
Baca Juga: Teratozoospermia Adalah Kelainan Sperma: Kenali Penanganannya
1. Warna Sperma
Warna sperma sehat adalah putih awan atau abu-abu dengan konsistensi kekentalan seperti jelly. Sperma tidak sehat memiliki warna merah muda, merah, coklat atau oranye, kuning, hijau, dan bahkan kehitaman. Setiap warna memiliki pengertian tersendiri, antara lain:
a. Merah muda, merah, coklat atau oranye
Sperma mengandung darah atau hematopsermia disebabkan karena masturbasi atau hubungan seks yang kuat. Jika seorang pria merasakan sakit di sekitar area kemaluan, maka segera hubungi dokter karena bisa jadi ini adalah tanda penyakit kelamin, seperti herpes, klamidia, atau gonore.
b. Kuning atau hijau
Warna kuning atau hijau pada sperma dikaitkan dengan adanya urin sisa yang tercampur. Namun, pada beberapa kasus, hal ini bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih, infeksi prostat, atau penyakit reproduksi lainnya. Jika seorang pria mulai merasakan nyeri atau sakit ketika ejakulasi, maka segeralah periksa ke dokter.
c. Hitam
Warna kehitaman pada sperma disebabkan oleh darah lama yang mengendap. Darah ini muncul akibat adanya cedera pada sumsum tulang belakang. Konsultasikan dengan dokter agar hal ini tidak berkelanjutan dan menimbulkan masalah lebih serius.
Baca Juga: Cara Membedakan Sperma Subur dan Tidak
2.Tekstur Sperma
Tekstur sperma sehat adalah kental atau memiliki konsistensi seperti jeli. Perubahan yang terjadi pada tekstur sperma mungkin saja terjadi disebabkan oleh:
- Lama waktu terakhir kali ejakulasi
- Penggunaan ganja
- Kebiasaan konsumsi alkohol
- Pola makan
Tekstur sperma yang tidak sehat ditandai dengan sperma bersifat sangat cair atau terlalu kental. Sperma yang cair disebabkan oleh kurangnya sumber vitamin atau infertilitas dan ditandai dengan jumlahnya yang sedikit. Sementara, sperma yang terlalu kental dapat disebabkan oleh dehidrasi, ketidakseimbangan hormon, infeksi, atau inflamasi prostat.
3. Bentuk sperma
Sperma sehat memiliki bentuk yang sesuai, yaitu ekor panjang dengan kepala berbentuk oval. Sperma sehat dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kehamilan. Sebaliknya sperma yang memiliki bentuk abnormal, seperti kepala sperma membesar, ekor bengkok, ekor ganda, atau bahkan kepala ganda. Bentuk abnormal tersebut akan menurunkan peluang terjadinya kehamilan.
4. Bau sperma
Bau sperma pada setiap pria tidak selalu sama, hal ini tergantung dari makanan yang dikonsumsi, kebersihan alat vital, dan kehidupan seksnya. Sperma sehat rata-rata akan mengeluarkan bau seperti ammonia, pemutih, atau klorin. Air mani terdiri dari 1% sperma dan 99% senyawa lainnya, yaitu enzim, protein, dan mineral. Sperma tidak sehat akan mengeluarkan bau amis atau busuk. Konsumsi asparagus, daging, bawang putih, kafein, dan alkohol juga dapat menimbulkan bau yang kurang sedap pada sperma.
5. Volume dan jumlah sperma
Sperma yang tidak sehat ditandai dengan penurunan jumlah dan volume sperma, di bawah 15 juta sel sperma per mililiter. Ini dapat mempersulit terjadinya kehamilan, bahkan dalam beberapa kasus, ejakulasi mundur atau orgasme kering dapat terjadi, dimana sperma tidak keluar saat ejakulasi. Meskipun orgasme kering tidak berbahaya bagi kesehatan, tapi menjadi salah satu gangguan kesuburan pada pria.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Jumlah Sperma Kurang
6. Pergerakan sperma
Sperma yang sehat akan mampu untuk bergerak dan mencapai sel telur hingga terjadinya pembuahan. Pada sperma tidak sehat, motilitas atau pergerakannya menjadi tidak lurus dan sulit mencapai sel telur. Diketahui, hanya sekitar 40% sperma tidak sehat yang bergerak menuju sel telur. Kondisi ini mengurangi kemungkinan terjadinya kehamilan atau sulit mendapatkan momongan.
Sperma Tidak Sehat, Kapan Perlu ke Dokter?
Jika Anda mengalami gejala atau tanda-tanda sperma tidak sehat, sebaiknya segera periksa ke dokter spesialis. Selain itu, jika juga mengalami gangguan kesehatan lain, seperti kesulitan buang air kecil, berat atau bengkak pada area genital, muncul ruam atau iritasi pada skrotum dan penis, atau demam, maka segeralah temui dokter. Dokter mungkin akan merekomendasikan tes sperma, seperti tes fragmentasi DNA. Hasil tes sperma ini akan menentukan jenis pengobatan yang tepat agar dapat terjadinya kehamilan.
Rutin berolahraga dapat meningkatkan jumlah sperma, kekentalan sperma, dan kadar testosteron dalam tubuh.
Bagaimana Cara Meningkatkan Kualitas Sperma?
Masalah infertilitas memengaruhi 1 dari 6 pasangan dengan 1 dari 3 kasus disebabkan oleh masalah kesuburan pria. Ada beberapa faktor yang memengaruhi infertilitas pada pria, salah satunya adalah kualitas sperma tidak sehat. Inilah 5 tips meningkatkan kesuburan pria dan meningkatkan jumlah sperma, meliputi:
1. Minumlah Suplemen, Vitamin
Konsumsi suplemen atau vitamin, yang dapat meningkatkan kesuburan serta kualitas sperma, seperti asam d-aspartat (D-AA) guna meningkatkan kadar testosterone, vitamin C, vitamin D, dan zinc.
2. Makan Makanan Sehat
Sperma yang sehat membutuhkan nutrisi dari makanan sehat untuk meningkatkan produksi testosteron, membangun enzim antioksidan, dan melindungi sel sperma. Jenis makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi, seperti sayur-sayuran hijau, kentang, polong-polongan, sereal, telur, pisang, dan ikan berminyak.
Baca Juga: Mengenal Vasektomi Kontrasepsi untuk Pria yang Ingin Mengendalikan Kehamilan
3. Rajin Berolahraga
Menurut penelitian, pria yang berolahraga selama 15 jam atau lebih per-minggu dapat meningkatkan jumlah sperma 73% lebih tinggi dibandingkan yang tidak. Rutin berolahraga dapat meningkatkan jumlah sperma, kekentalan sperma, dan kadar testosteron dalam tubuh, contoh olahraga yang bisa dilakukan adalah bersepeda, boxer, dan lainnya.
4. Kurangi Tingkat Stres
Stres dapat mengurangi fungsi seksual serta menurunkan produksi sperma. Selain itu, stres juga dapat mengurangi kepuasan seksual yang dapat mengganngu kesuburan. Beberapa manajemen stres yang dapat dilakukan, seperti berjalan-jalan, meditasi, olahraga, dan menghabiskan waktu bersama orang tersayang.
5. Menjalani Pola Hidup Sehat
Batasi konsumsi alkohol karena dapat berdampak negatif pada produksi sperma. Ketika merokok, racun masuk ke aliran darah yang dapat mengurangi jumlah dan kualitas sperma. Maka dari itu, alangkah baiknya untuk mengurangi kebiasaan merokok. Tidur dalam waktu yang cukup, menjaga berat badan, dan kurangi pergi ke sauna.
Kesehatan sperma pada pria penting untuk fertilisasi. Sperma yang sehat dapat diperoleh dengan makan makanan sehat, rajin berolahraga, menjaga tingkat stres, dan meminum suplemen. Sperma tidak sehat ditandai dengan jumlah sperma yang sedikit, memiliki warna merah, coklat, hijau, kuning, atau bahkan hitam. Bentuk sperma juga cenderung tidak sempurna, bahkan mengeluarkan bau tidak sedap, seperti busuk dan amis. Jika Anda mengalami gejala tersebut atau bahkan rasa nyeri, segeralah periksakan diri ke dokter.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo
Source:
- Tanda-tanda Teratas Sperma Tidak Sehat dan Apa yang Harus Dilakukan Selanjutnya
- Apakah Normal Jika Air Mani Berbau?
- 10 Cara untuk Meningkatkan Kesuburan Pria dan Meningkatkan Jumlah Sperma