Bagaimana Cara Menghitung Usia Kehamilan?

Bagaimana Cara Mengetahui Usia Kehamilan?

Bagaimana Cara Menghitung Usia Kehamilan?

Kehamilan adalah perjalanan yang menakjubkan dalam kehidupan seorang wanita, dan usia kehamilan memainkan peran penting untuk memahami perkembangan janin serta perubahan fisik dan emosional yang terjadi pada ibu. Lebih jelas simak ulasan berikut!

Apa itu Usia Kehamilan?

Setelah pembuahan terjadi, embrio akan tumbuh dan berkembang di dalam rahim ibu selama kehamilan. Ketika mengandung, banyak orang yang bertanya berapa usia kandungan Anda? Rata-rata kehamilan akan berlangsung sekitar 38-40 minggu.

Usia kehamilan merupakan istilah yang digunakan sebagai ukuran umum untuk melacak kemajuan kehamilan dan mengatur perawatan prenatal.

Perhitungannya dapat diketahui sejak hari pertama menstruasi terakhir wanita. Misalnya, jika seorang wanita memiliki usia kandungan 12 minggu, berarti ia telah hamil selama 12 minggu sejak hari pertama menstruasi terakhirnya. Umur kehamilan dapat dipecah lagi menjadi tiga trimester meliputi:

  • Trimester pertama: Pembuahan-12 minggu
  • Trimester kedua: 12-24 minggu
  • Trimester ketiga: 24-40 minggu

Baca Juga: Ciri-Ciri Hamil Muda yang Sehat

Cara Menghitung Usia Kehamilan

Perhitungannya dapat ditentukan sebelum atau setelah kelahiran berlangsung.

1. Cara Menghitung Usia Kehamilan Sebelum Kelahiran

Sebelum bayi dilahirkan, pengecekan umur kehamilan dapat dilakukan menggunakan metode kalender. Petugas medis dapat memastikan minggu kehamilan dengan melihat siklus menstruasi dan pemeriksaan USG. Jadi, umur kehamilan mencakup dua minggu sebelum pembuahan.

Dimulainya kehamilan dianggap pada hari pertama menstruasi terakhir seorang wanita, meskipun pembuahan sebenarnya terjadi beberapa minggu setelahnya. Perhitungan kalender berdasarkan periode menstruasi terakhir mengasumsikan orang hamil memiliki siklus menstruasi teratur (setiap 28 hari).

Siklus menstruasi dapat bervariasi pada setiap orang. Jika siklus menstruasi tidak teratur, metode perhitungan berdasarkan periode menstruasi terakhir mungkin kurang akurat. Oleh karena itu, pemeriksaan USG juga diperlukan untuk membantu memberikan lebih banyak informasi mengenai kehamilan.

Petugas akan melakukan pemeriksaan menggunakan USG untuk mengukur ukuran kepala, perut, dan panjang tulang paha bayi dalam rahim.

Sebagian besar wanita hamil mendapatkan pemeriksaan janin rutin termasuk USG. Melalui pengukuran ini, dokter kandungan atau teknisi radiologi dapat memantau menunjukkan pertumbuhan bayi selama kehamilan dan mendeteksi adanya kemungkinan masalah pertumbuhan atau perkembangan.

Pengukuran biometri fetal dengan USG dapat memberikan informasi penting tentang kesehatan bayi dan membantu dalam perencanaan perawatan yang tepat.

Baca juga: Aterm Adalah Usia Kehamilan Cukup Bulan, Ketahui Manfaatnya

2. Cara Menghitung Usia Kehamilan Sesudah Kelahiran

Setelah bayi dilahirkan, petugas medis akan mengamati kondisi fisik dan perkembangan bayi. Mulai dari mengukur berat badan, panjang, lingkar kepala, tanda-tanda vital, refleks, postur, serta kondisi kulit dan rambut bayi.

Berdasarkan tanda dan pengukuran tersebut, dokter dapat membandingkannya dengan perhitungan kalender, yaitu jumlah minggu atau bulan sejak awal kehamilan atau tanggal perkiraan lahir.

Bayi yang lahir sesuai dengan masa kehamilan disebut Appropriate for Gestational Age (AGA) atau Sesuai Masa Kehamilan (SMK). Berat bayi cukup bulan memiliki berat rata-rata 2.500 gram (sekitar 2,5 kg) sampai 4.000 gram (sekitar 4 kg).

Sementara bayi yang dilahirkan dengan berat badan di bawah batas normal pada kehamilan tertentu disebut sebagai bayi Small for Gestational Age (SGA) atau Kecil untuk Masa Kehamilan (KMK).

Sebaliknya, bayi yang dilahirkan dengan berat badan di atas batas normal yang diharapkan untuk usia kehamilan tertentu disebut sebagai bayi Large for Gestational Age (LGA) atau bayi besar dalam masa kehamilan.

Apakah Berbeda Usia Kehamilan dan Usia Janin?

Dalam konteks perkembangan prenatal usia kehamilan dan usia janin merupakan 2 konsep yang berbeda. Lantas, apa yang membedakannya? Umur kehamilan mengacu pada periode menstruasi terakhir wanita. Sementara usia janin baru dimulai dihitung sejak terjadinya pembuahan, ketika sel sperma membuahi sel telur.

Sayangnya waktu pembuahan tidak selalu dapat ditentukan secara akurat. Dalam praktiknya, usia janin sebenarnya adalah usia kehamilan dikurangi 2 minggu.

Jika usia kehamilan ibu 10 minggu, maka usia janin sebenarnya, 8 minggu. Perlu diingat bahwa, perhitungan ini dan usia janin hanya bersifat perkiraan. Evaluasi tim medis dan pemeriksaan USG diperlukan untuk mendapatkan perhitungan yang tepat.

Mengapa Penting Mengetahui Usia Kehamilan?

Beberapa manfaat penting dalam perawatan kehamilan dan perkembangan janin termasuk:

  • Menilai pertumbuhan janin
  • Memperkirakan hari perkiraan lahir (HPL)
  • Menjadwalkan pemeriksaan prenatal dan skrining
  • Mengobati kondisi yang menyebabkan kelahiran prematur dan pascakelahiran prematur

Baca juga: Bagaimana Tanda-Tanda Hamil 1 Hari?

Penting mengetahui perhitungan kehamilan dalam perawatan prenatal dapat membantu dokter untuk merencanakan perawatan yang sesuai, memantau pertumbuhan janin, dan mendeteksi dini masalah kesehatan serta perkembangan bayi selama dalam kandungan.

Pastikan ibu hamil melakukan pemeriksaan rutin ke dokter spesialis kandungan atau bidan, ya Mams!

Telah direview oleh dr. Sony Prabowo

Source:

Tim Konten Medis
Terakhir diperbarui pada 27 Maret, 2024
Dipublikasikan 23 Juni, 2023