09 Jun Mengenal USG Dimensi: Manfaat dan Perbedaannya
Penting untuk mengenal jenis USG dimensi kehamilan karena bermanfaat untuk memantau perkembangan janin selama dalam kandungan. USG dimensi terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu 2 dimensi, 3 dimensi, 4 dimensi, dan 5 dimensi. Simak lebih lengkap tentang manfaat dan perbedaannya di bawah ini.
Pentingnya Mengenal USG Dimensi saat Hamil
USG atau ultrasonografi kehamilan adalah metode pemeriksaan menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menciptakan gambar bayi yang sedang berkembang. Umumnya, ibu hamil akan disarankan untuk melakukan USG minimal satu kali selama kehamilan. Namun, jika ibu hamil berusia lebih tua atau memiliki kondisi kehamilan yang berisiko. USG harus sering dilakukan untuk memantau kondisi ibu serta perkembangan janin selama kehamilan. Hal itu bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai kondisi kehamilan pada tiap trimester kehamilan.
Manfaat USG Dimensi saat Hamil
Pemeriksaan USG saat hamil sebaiknya dilakukan sebanyak 4 kali, yaitu pada trimester pertama, trimester kedua, dan dua kali pada trimester ketiga. Masing-masing pemeriksaan di setiap trimester memiliki manfaat yang berbeda-beda. Lalu apa saja manfaat USG saat hamil pada masing-masing trimester? Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Manfaat USG pada Trimester 1
USG trimester pertama dilakukan pada minggu pertama kehamilan hingga 12 minggu. Manfaat USG pada trimester pertama adalah:
- Mengonfirmasi kehamilan
- Memeriksa detak jantung janin
- Menentukan usia kehamilan bayi
- Memeriksan kehamilan ganda/kembar
- Memeriksa plasenta, rahim, ovarium, dan leher rahim
- Mendiagnosis jika terjadi kehamilan ektopik atau keguguran
- Mencari pertumbuhan abnormal pada janin
Baca Juga: Tekanan Darah Normal pada Ibu Hamil
2. Manfaat USG Trimester kedua
USG trimester kedua umumnya dilakukan pada usia kehamilan 12-24 minggu. USG pada trimester kedua bermanfaat untuk:
- Menentukan jenis kelamin
- Memantau pertumbuhan dan posisi janin
- Mengonfirmasi jika terjadi kehamilan kembar
- Mengonfirmasi jika terjadi kematian janin di dalam kandungan
- Memeriksa kadar cairan ketuban
- Memeriksa kelainan struktural atau masalah aliran darah pada janin
- Memeriksa kadar oksigen yang diterima janin
- Mendiagnosis jika terjadi masalah pada ovarium atau rahim, seperti tumor kehamilan
3. Manfaat USG Trimester ketiga
USG trimester ketiga dapat dilakukan ketika kehamilan memasuki usia 24-40 minggu. Manfaat USG pada trimester ini yaitu:
- Memprediksi hari lahir
- Memeriksa posisi janin (sungsang, melintang, sefalik, atau optimal)
Mengenal Jenis Pemeriksaan USG Dimensi
Seiring perkembangan zaman, pemeriksaan USG semakin berkembang dan canggih. Saat ini, jenis pemeriksaan USG kehamilan terbagi menjadi lima, berikut penjelasannya:
1. USG 2 Dimensi
USG 2 dimensi merupakan metode klasik yang banyak digunakan untuk memantau perkembangan janin pada trimester pertama. Metode ini dilakukan dengan menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi dan alat khusus yang dapat menampilkan gambar janin. USG 2 dimensi akan menghasilkan gambar lebih datar berwarna hitam putih dan berbentuk dua dimensi. Hasil pemindaian dapat mendeteksi jenis kelamin, ukuran bayi, dan gangguan perkembangan pada janin. Umumnya, USG 2 dimensi direkomendasikan ketika kehamilan telah memasuki usia 16-18 minggu. Biaya USG 2 dimensi termasuk paling murah ketimbang USG jenis lainnya, yaitu berkisar antara Rp. 100 ribu hingga 200 ribu.
Baca Juga: 5 Ciri-Ciri Ovulasi pada Wanita Subur untuk Tingkatkan Kehamilan
2. USG 3 Dimensi
Sesuai dengan namanya, USG 3 dimensi dapat menampilkan janin dalam gambar yang lebih detail. Metode ini dapat memungkinkan Anda untuk melihat panjang, lebar, kedalaman janin, dan beberapa fitur wajah seperti bibir, hidung, pipi, serta mata. Banyak ibu hamil lebih menyukai USG 3 dimensi karena dapat melihat bayi mereka dengan jelas. Prosedur USG 3 dimensi tidak jauh berbeda dengan USG 2 dimensi. Perbedaannya hanya pada penggunaan alat dan perangkat lunak khusus untuk membuat gambar 3 dimensi.
Normalnya, USG 3 dimensi dapat dilakukan ketika kehamilan memasuki usia 26-34 minggu atau pada trimester kedua. Ketika ukuran janin sudah cukup besar sehingga dapat melihat bagian tubuh dengan lebih jelas. Biaya untuk USG 3 dimensi tidak jauh berbeda dengan USG 2 dimensi, yaitu berkisar pada harga Rp250 hingga Rp300 ribu dan tergantung rumah sakit yang dituju.
3. USG 4 Dimensi
USG 4 dimensi tidak jauh berbeda dengan USG 3 dimensi. Hanya saja, pada USG 4 dimensi dapat memunculkan pergerakan janin dalam bentuk video. Metode ini dapat melihat pergerakan organ-organ bayi hingga aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh. Selain itu, USG 4 dimensi juga dapat menunjukkan pergerakan janin seperti menendang, menguap, tersenyum atau mengisap jempol secara real time.
Perlu diketahui, waktu yang direkomendasikan untuk melakukan USG 4 dimensi ketika usia kehamilan memasuki 24-32 minggu. Biaya USG 4 dimensi tergolong cukup mahal, yaitu sekitar Rp 600 ribu hingga Rp 800 ribu. Biaya tersebut tergantung setiap tempat yang dituju serta fasilitas yang didapat, seperti cetak foto, CD, dan konsultasi dokter.
Baca juga: Ciri-Ciri Hamil Muda yang Sehat
4. USG 5 Dimensi
USG 5 dimensi merupakan teknologi terbaru yang belum banyak diketahui ibu hamil. Prosedur yang dilakukan tidak jauh berbeda dengan USG 3 dan 4 dimensi. Perbedaan utamanya adalah gambar yang dihasilkan memiliki resolusi lebih tinggi dan warnanya lebih nyata, sehingga tampilan janin akan lebih jelas. Selain itu, USG 5 dimensi biasanya digunakan untuk mendeteksi lebih lanjut mengenai masalah yang terjadi pada perkembangan janin.
Sama seperti sebelumnya, USG 5 dimensi direkomendasikan jika kehamilan memasuki usia 24-32 minggu. Meski tergolong teknologi canggih, jika janin tidak mengalami masalah dalam perkembangannya, USG 3 dimensi atau 4 dimensi sudah cukup untuk dilakukan. Sayangnya, belum banyak rumah sakit yang memberikan layanan USG 5 dimensi, sehingga sulit untuk mengetahui kisaran biayanya.
Itulah empat jenis USG dimensi kehamilan yang bisa dijadikan rekomendasi. Dengan mengenal manfaat dan perbedaannya, Anda bisa menentukan pilihan mana USG yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Perlu diingat, sebelum melakukan USG kehamilan, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo
Source:
Tim Konten Medis