Seperti Apa Proses Pengambilan Sel Telur untuk Bayi Tabung? 

Seperti Apa Proses Pengambilan Sel Telur untuk Bayi Tabung?

Seperti Apa Proses Pengambilan Sel Telur untuk Bayi Tabung? 

Proses pengambilan sel telur untuk bayi tabung atau ovum pick-up (OPU) merupakan salah satu tahapan penting. Tahapan ini melibatkan serangkaian langkah medis yang cermat untuk mengambil sel telur matang dari ovarium wanita hingga terjadinya pembuhan.

Di sinilah sel telur matang dari ovarium dikumpulkan untuk kemudian dibuahi di laboratorium. Lantas, bagaimana proses pengambilan sel telur dilakukan? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.  

Proses Pengambilan Sel Telur untuk Bayi Tabung 

Sebelum memulai proses pengambilan sel telur dalam prosedur IVF, ada beberapa tahapan yang harus dilalui dalam program fertilisasi. Pertama-tama, dokter akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi kesehatan Anda dan meresepkan obat-obatan yang diperlukan.

Selanjutnya, Anda akan diberikan obat pembesar sel telur yang akan membantu mempersiapkan ovarium untuk menghasilkan sel telur matang dalam jumlah yang optimal. Obat pembesar sel telur yang dibutuhkan untuk bayi tabung ini biasanya diberikan dalam bentuk suntikan, dengan dosis yang disesuaikan secara individual sesuai dengan respon tubuh Bunda terhadap pengobatan. 

Ketika sel telur telah mencapai ukuran yang cukup matang, biasanya minimal sekitar 13mm, langkah selanjutnya adalah pemberian obat untuk menghentikan proses alami pelepasan sel telur dari ovarium sehingga memungkinkan dokter untuk mengatur waktu yang tepat untuk melakukan pengambilan sel telur. 

Setelah beberapa hari terapi obat, ketika sekitar tiga sel telur telah mencapai ukuran yang optimal, biasanya sekitar 17 – 18mm, dokter akan memberikan pemicu untuk mematangkan sel telur secara maksimal. Pemicu ini sering kali berupa suntikan hormon hCG (human chorionic gonadotropin) yang akan memicu proses pelepasan sel telur dari ovarium dalam waktu yang sudah ditentukan sebelumnya. 

Proses pengambilan sel telur yang dibutuhkan untuk bayi tabung dikenal dengan istilah ovum pick up (OPU). Prosedur ini biasanya dilakukan sekitar 36 jam setelah pemberian pemicu.

Saat OPU dilakukan, Anda akan menjalani prosedur di bawah bimbingan dokter spesialis, yang menggunakan alat ultrasonografi untuk membantu memandu pengambilan sel telur dari ovarium dengan bantuan jarum yang dimasukkan melalui dinding vagina. Sel telur yang berhasil diambil kemudian akan disimpan dan dibawa ke laboratorium untuk diproses lebih lanjut. 

Di laboratorium, sel telur yang telah diambil akan dibuahi dengan sperma dalam suatu proses yang dikenal dengan fertilisasi in vitro (IVF). Tim medis akan memantau perkembangan embrio yang dihasilkan, dan embrio yang paling sehat dan berkualitas akan dipilih untuk kemudian ditransfer kembali ke rahim Anda dalam upaya mencapai kehamilan yang diharapkan. 

Baca Juga: Keberhasilan Program Bayi Tabung untuk Hamil Anak Kembar

Persiapan Sebelum Proses Pengambilan Sel Telur

Sebelum memulai proses pengambilan sel telur untuk program bayi tabung, Anda akan melewati serangkaian persiapan yang penting untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan prosedur tersebut, seperti: 

  • Pemberian suntikan hormon human chorionic gonadotropin (HCG). Suntikan ini bertujuan untuk mematangkan sel telur di dalam ovarium sehingga siap untuk diambil dalam proses ovum pick up (OPU) nantinya. 
  • Anda akan diminta untuk melakukan puasa makan dan minum sebelum tindakan OPU dilakukan. 
  • Kemudian melakukan prosedur OPU. Prosedur OPU sendiri merupakan tahapan penting dalam program bayi tabung yang melibatkan pengambilan sel telur dari ovarium.  

Namun, sebelum menjalani OPU, ada beberapa hal yang perlu diketahui dan dipersiapkan.

Pertama-tama, disarankan bagi Anda untuk mencukur rambut kemaluan dan sekitarnya agar area tersebut bersih dan steril sebelum prosedur dilakukan. Selain itu, Anda juga disarankan untuk tidak menggunakan make up, perhiasan, atau lensa kontak selama proses ini, demi menjaga kebersihan dan kenyamanan selama tindakan. 

Anda juga disarankan untuk buang air kecil sekitar 10 menit sebelum tindakan dilakukan, agar kandung kemih tidak terlalu penuh dan memudahkan proses.  

Penting juga untuk memastikan bahwa pasangan Anda telah siap untuk memberikan sampel sperma, yang biasanya dilakukan 1-2 jam setelah OPU atau setelah mendapatkan konfirmasi dari perawat bahwa prosedur pengambilan sel telur dari Anda telah selesai tanpa kendala.

Dengan persiapan yang matang dan pemahaman yang baik tentang prosedur ini, diharapkan proses pengambilan sel telur untuk bayi tabung dapat berjalan lancar dan memberikan peluang terbaik untuk keberhasilan program kehamilan yang diidamkan. 

Tahapan dalam Proses Bayi Tabung 

Selain pengambilan sel telur, ada beberapa tahapan proses kehamilan dengan bayi tabung yang umumnya meliputi:

1. Pemeriksaan 

Pasangan akan menjalani serangkaian pemeriksaan menyeluruh yang meliputi evaluasi kesehatan fisik, riwayat medis, dan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi kesuburan. Pemeriksaan ini dilakukan oleh tim medis yang terlatih dalam bidang reproduksi dan fertilisasi in vitro. 

Tes darah dan tes hormonal seringkali dilakukan untuk menilai tingkat hormon dalam tubuh Bunda, sedangkan tes pencitraan seperti ultrasonografi digunakan untuk mengevaluasi kondisi ovarium dan rahim. Informasi yang diperoleh dari pemeriksaan ini akan membantu dokter merencanakan strategi pengobatan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi unik pasangan. 

2. Penyuntikan Obat Pembesar Sel Telur 

Setelah pemeriksaan awal selesai dan rencana pengobatan dibuat, Anda akan memulai tahap persiapan dengan menerima suntikan obat pembesar sel telur. Obat-obatan ini, yang seringkali berupa hormon sintetis seperti gonadotropin, bertujuan untuk merangsang ovarium agar memproduksi lebih banyak sel telur dari biasanya dalam satu siklus menstruasi.  

Dosis dan jadwal penyuntikan akan disesuaikan oleh dokter berdasarkan evaluasi hasil pemeriksaan awal dan respons tubuh terhadap pengobatan. Suntikan ini biasanya dilakukan sendiri oleh Bunda di rumah setiap hari dalam jangka waktu tertentu, dan pasangan akan diberikan petunjuk yang jelas dan dukungan yang diperlukan selama proses ini. 

Baca Juga: Ikuti 12 Tips Ini untuk Sukses Program Bayi Tabung

3. Serial Kontrol 

Selama menerima suntikan obat pembesar sel telur, Anda akan menjalani serangkaian kontrol ultrasonografi dan tes darah secara berkala. Kontrol ini bertujuan untuk memantau perkembangan folikel ovarium dan tingkat hormon dalam tubuh.  

Ketika folikel mencapai ukuran yang cukup matang, biasanya minimal sekitar 13mm, obat anti-pecah akan disuntikkan untuk mencegah pelepasan sel telur sebelum waktu yang ditentukan. Kemudian, pemicu akan diberikan ketika tiga atau lebih sel telur mencapai ukuran yang optimal, biasanya sekitar 17 – 18mm untuk menandai kesiapan untuk pengambilan sel telur. 

4. Pengambilan Sel Telur 

Proses pengambilan sel telur, atau ovum pick up (OPU) merupakan tahapan yang sensitif dan penting dalam proses bayi tabung. Biasanya dilakukan di bawah bimbingan dokter spesialis yang berpengalaman dan menggunakan teknologi medis yang canggih.  

Selama OPU, Anda akan diberi anestesi lokal atau umum untuk mengurangi ketidaknyamanan. Dokter akan menggunakan probe ultrasonografi untuk memandu jarum ke folikel ovarium yang berisi sel telur matang. Kemudian, dengan hati-hati, sel telur akan diambil dengan bantuan jarum yang disisipkan melalui dinding vagina. Proses ini membutuhkan keterampilan dan ketelitian yang tinggi agar sel telur tidak rusak dan dapat diambil dengan aman. 

5. Pembuahan 

Tahap selanjutnya adalah proses pembuahan, di mana sel telur akan dibuahi oleh sperma. Biasanya, sperma yang digunakan telah disiapkan sebelumnya melalui prosedur pencucian sperma untuk meningkatkan kemungkinan pembuahan. Sel telur dan sperma kemudian ditempatkan bersama dalam cawan kultur khusus di laboratorium. Proses ini memungkinkan pembuahan terjadi secara alami di dalam cawan kultur, menciptakan embrio yang akan menjadi dasar dari potensi kehamilan. 

6. Perkembangan Embrio 

Embrio yang terbentuk setelah pembuahan akan dipantau dengan cermat oleh tim medis dalam beberapa hari ke depan. Mereka akan memperhatikan perkembangan embrio, memeriksa jumlah sel dan kualitasnya.  

Pembelahan sel embrio juga akan dievaluasi, karena pembelahan yang sehat menandakan perkembangan yang baik. Tujuan dari pemantauan ini adalah untuk memilih embrio terbaik yang memiliki potensi untuk menghasilkan kehamilan yang sukses. 

7. Penanaman Embrio 

Setelah beberapa hari perkembangan, embrio yang terpilih akan dipilih untuk ditransfer kembali ke rahim Bunda dalam prosedur yang disebut transfer embrio. Sebelum transfer, dokter akan memutuskan embrio mana yang memiliki potensi terbaik untuk menimbulkan kehamilan berdasarkan kualitas dan karakteristiknya.  

Embrio dipindahkan ke dalam kateter yang dimasukkan melalui vagina dan leher rahim, kemudian ditempatkan di dalam rahim. Proses ini biasanya tidak menyakitkan dan dilakukan dengan bantuan ultrasonografi untuk memastikan embrio ditempatkan dengan tepat. 

8. Menunggu Hasil 

Anda akan memasuki fase menunggu yang penuh harap untuk melihat apakah kehamilan terjadi. Ini adalah masa yang menegangkan dan emosional bagi pasangan yang telah melewati berbagai tahapan dalam proses bayi tabung.  

Biasanya, Anda akan diminta untuk bersantai, menghindari stres, dan menjaga kesehatan fisik dan emosionalnya selama periode ini. Tes kehamilan juga dilakukan beberapa minggu setelah transfer embrio untuk memeriksa apakah proses bayi tabung telah berhasil dan impian keluarga mereka akan segera terwujud. 

Baca Juga: 10 Persiapan Sebelum Bayi Tabung yang Perlu Dipenuhi

Jika Anda dan pasangan memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai bayi tabung, jaga ragu untuk berkonsultasi pada dokter di Ciputra IVF. Kami menyediakan berbagai program hamil terbaik, termasuk bayi tabung dan mengatasi masalah infertilitas.  

Telah direview oleh Dr. Adrian Setiawan, Sp. OG

Tim Konten Medis
Terakhir diperbarui pada 25 September, 2024
Dipublikasikan 25 September, 2024