Keberhasilan Program Bayi Tabung untuk Hamil Anak Kembar

Program Bayi Tabung untuk Anak Kembar

Keberhasilan Program Bayi Tabung untuk Hamil Anak Kembar

Tingkat keberhasilan program bayi tabung untuk anak kembar sekitar 20-35 persen. Hal ini karena adanya berbagai faktor, mulai dari genetik, usia, hingga pola hidup.

Anak kembar seringkali menjadi keinginan banyak pasangan. Peluang untuk memiliki anak kembar lebih besar bagi pasangan dengan riwayat keluarga kembar sekitar 17 persen. Namun, bagi yang tidak memiliki riwayat tersebut, masih ada kesempatan sekitar 3 persen.

Program Bayi Kembar Secara Medis

Ada beberapa program kehamilan anak kembar yang bisa Anda dan pasangan ikuti sesuai petunjuk dari dokter. Berikut di antaranya:

1. Bayi Tabung (In Vitro Fertilization, IVF)

Program bayi kembar sering kali melibatkan teknik bayi tabung atau IVF. Proses terjadinya bayi kembar dengan metode IVF melibatkan serangkaian langkah, mulai dengan stimulasi ovarium untuk memproduksi beberapa telur.

Telur-telur ini kemudian terkumpul dalam prosedur yang disebut aspirasi folikel. Sperma dari pasangan atau donor bercampur dengan telur dalam laboratorium.

Setelah pembuahan terjadi, embrio yang berkembang dipilih untuk ditanam kembali ke rahim wanita. Dalam beberapa kasus, lebih dari satu embrio untuk meningkatkan peluang keberhasilan.

Hal ini dapat menyebabkan kelahiran bayi kembar identik atau non-identik, tergantung pada jumlah embrio yang berhasil berkembang.

Baca Juga: Ikuti 12 Tips Ini untuk Sukses Program Bayi Tabung

2. Obat Penyubur (Fertility Drugs)

Obat penyubur sering kali menjadi bagian dari program bayi kembar untuk membantu memperbaiki masalah kesuburan. Obat-obatan ini dapat merangsang ovarium untuk memproduksi lebih banyak telur dalam satu siklus.

Pada wanita yang mengalami masalah ovulasi, obat penyubur dapat membantu memicu pelepasan telur secara teratur. Pada pria, obat-obatan tertentu juga dapat membantu meningkatkan jumlah dan mobilitas sperma.

Dengan meningkatnya jumlah telur dan sperma, peluang pembuahan ganda meningkat, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kemungkinan memiliki bayi kembar.

3. Inseminasi Intrauterin (Intrauterine Insemination, IUI) dan Obat Penyubur

Selain IVF, teknik lain adalah inseminasi intrauterin atau IUI. IUI melibatkan penyisipan sperma secara medis langsung ke rahim wanita selama periode ovulasi.

Prosedur ini bersama dengan obat penyubur untuk meningkatkan peluang keberhasilan. Obat penyubur membantu memastikan bahwa jumlah dan kualitas telur optimal, sementara IUI membantu memperkenalkan sperma ke lokasi yang optimal untuk pembuahan.

Kombinasi dari kedua teknik ini dapat menjadi pilihan bagi pasangan yang mengalami kesulitan untuk hamil secara alami dan ingin meningkatkan peluang mereka untuk memiliki bayi kembar.

Baca Juga: Prosedur Laparoskopi untuk Program Hamil dan Manfaatnya

Presentase Keberhasilan Hamil Kembar dengan Program Bayi Tabung

Meskipun jumlah embrio yang ditanamkan menjadi pertimbangan dalam keberhasilan program bayi tabung, kenyataannya, tingkat keberhasilan masih di kisaran 20-35 persen. Faktor penting lainnya yang memengaruhi hasilnya adalah kondisi kesehatan serta usia calon ibu.

Telur dan sperma dalam proses IVF memainkan peran penting. Sebab, sel telur berkualitas baik dan sperma yang sehat dapat meningkatkan peluang sukses pembuahan.

Usia juga menjadi aspek kunci dalam penentuan keberhasilan program ini. Wanita di bawah usia 35 tahun memiliki peluang kehamilan yang lebih tinggi, sekitar 39,6 persen.

Hal ini karena kualitas sel telur yang cenderung lebih baik pada usia tersebut. Namun, bagi wanita di atas usia 40 tahun, peluang kehamilan melalui IVF menurun drastis hingga hanya sekitar 11,5 persen, karena menurunnya kualitas sel telur seiring bertambahnya usia.

Selain usia, kondisi kesehatan ibu juga berpengaruh besar terhadap keberhasilan prosedur IVF. Gangguan seperti tumor fibroid, disfungsi indung telur, kelainan hormon, dan anomali rahim dapat menghambat proses fertilisasi dan mengurangi kemungkinan kehamilan melalui bayi tabung.

Terkait inovasi terbaru, sebuah penelitian dari University of Oxford dan Genetics Laboratory Reprogenetics di Inggris menyoroti peran tes DNA pada embrio dalam meningkatkan efektivitas program bayi tabung. Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan melakukan tes DNA, tingkat keberhasilan program dapat meningkat hingga mencapai 75-80 persen.

Lebih jauh lagi, tes ini terbukti memberikan manfaat signifikan terutama bagi wanita berusia di atas 30 tahun yang sering kali menghadapi tantangan kesuburan lebih besar. Dengan demikian, penggunaan tes DNA pada embrio bukan hanya merupakan

terobosan penting, tetapi juga menawarkan harapan baru bagi pasangan yang berjuang untuk memiliki anak melalui program bayi tabung.

Faktor yang Meningkatkan Keberhasilan Hamil Kembar

Ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi keberhasilan hamil kembar meskipun sudah melakukan program bayi tabung. Di antaranya:

  • Riwayat keluarga
  • Riwayat memiliki anak kembar
  • Usia
  • Angka kehamilan
  • Bentuk tubuh
  • Pola hidup

Proses Bayi Tabung untuk Mendapatkan Anak Kembar dan Biayanya

Bayi tabung atau In Vitro Fertilization adalah suatu metode reproduksi buatan di mana proses pembuahan terjadi di luar tubuh atau di laboratorium sebelum embrio yang terbentuk kemudian di tanamkan kembali ke dalam rahim. Tujuan utama dari program ini adalah mencapai kehamilan dan kelahiran yang sehat.

Namun, perlu Anda ketahui peluang berhasilnya prosedur bayi tabung berbeda-beda. Biasanya, lebih dari satu embrio hasil pembuahan akan dimasukkan ke dalam rahim untuk meningkatkan peluang keberhasilan.

Tapi, tidak semua embrio akan berhasil menempel dan berkembang menjadi kehamilan yang normal. Beberapa embrio mungkin tidak bertahan, sementara yang lain bisa menghasilkan satu atau dua janin, atau mungkin lebih.

Bayi kembar yang lahir dari program bayi tabung tidak secara alami, tetapi disengaja dengan cara memasukkan beberapa embrio ke dalam rahim yang meningkatkan peluang untuk kehamilan janin ganda. Namun, ini tidak memengaruhi kemungkinan anak tersebut untuk hamil kembar di masa depan.

Namun, jika Anda memiliki genetik bayi kembar, peluang Anda untuk hamil kembar lebih besar karena biasanya wanita kembar memiliki kecenderungan untuk melepaskan dua sel telur saat ovulasi. Peluang seorang wanita kembar untuk hamil anak kembar adalah sekitar 1 dari 60.

Sedangkan jika pasangan (suami) Anda kembar, peluang untuk Anda hamil anak kembar adalah sekitar 1 dari 125. Setiap wanita memiliki peluang untuk hamil kembar. Namun, selain faktor genetik, usia wanita saat hamil (.30 tahun) juga memengaruhi peluang tersebut.

Di Indonesia, biaya program bayi tabung dimulai dari 78 juta rupiah dengan variasi harga tergantung klinik dan kebutuhan medis masing-masing pasangan.

Baca Juga: Mengenal Risiko Program Bayi Tabung untuk Kesehatan Ibu Hamil dan Bayi

Program Bayi Tabung di Ciputra IVF

Bila Anda dan pasangan tertarik menjalani program bayi tabung untuk mendapatkan anak kembar, jangan ragu konsultasikan ke Ciputra IVF terdekat. Di sana, Anda bisa mendapatkan penanganan yang sesuai. Ciputra IVF menawarkan layanan kesehatan lengkap, mulai dari konsultasi dengan dokter kandungan hingga tes kesuburan. Anda dapat memeriksa jadwal dokter di Ciputra IVF dan membuat janji dengan mudah dan cepat melalui layanan WhatsApp.

Mari rencanakan kehamilan Anda dan pasangan dengan Ciputra IVF.

Telah direview oleh Dr. Adrian Setiawan, Sp. OG

Source:

Tim Konten Medis
Terakhir diperbarui pada 12 September, 2024
Dipublikasikan 12 September, 2024