Kapan Masa Subur Wanita? Ini Panduan Cara Menghitungnya

cara menghitung masa subur

Kapan Masa Subur Wanita? Ini Panduan Cara Menghitungnya

Cara menghitung masa subur wanita dapat dilakukan setelah masa haid dengan menggunakan metode penghitungan siklus menstruasi, bahkan ketika siklus haid tidak teratur. Cara ini sangat berguna bagi Anda yang sedang merencanakan kehamilan.

Dalam upaya merencanakan kehamilan, memahami masa subur penting. Masa ini, dianggap sebagai kesempatan untuk pembuahan sehingga memerlukan pemahaman tentang siklus menstruasi dan tanda-tanda alami tubuh. Dengan menggunakan metode yang bervariasi, mulai dari kalender hingga observasi suhu tubuh basal dan lendir serviks, Anda dapat menerapkan cara menghitung masa subur lebih tepat.

Cara Mengetahui Kapan Masa Subur Wanita Setelah Haid

Umumnya, jadwal masa subur wanita terjadi sekitar 12-14 hari sebelum hari pertama menstruasi berikutnya. Namun, ini bisa berbeda-beda setiap wanita. Misalnya, jika siklus menstruasi lebih pendek, masa subur mungkin terjadi hanya beberapa hari setelah menstruasi.

Lantas, kapan masa subur wanita yang tepat?

Berikut beberapa cara menghitung masa subur wanita setelah haid:

1. Menghitung Masa Subur dengan Siklus Menstruasi

Untuk menghitung masa subur setelah haid, ada dua metode umum yang dapat digunakan, yaitu dengan cek siklus terpendek dan terpanjang. Berikut adalah cara menentukan masa subur dengan siklus menstruasi:

  • Ketahui Siklus Terpendek

Langkah pertama adalah mencatat panjang siklus menstruasi terpendek dalam 6 bulan terakhir. Ini dapat dilakukan dengan menghitung jumlah hari dari hari pertama haid sampai hari sebelum haid berikutnya dimulai. Setelah mengumpulkan data tersebut, ambil siklus terpendek yang tercatat dan kurangi 18 dari jumlah hari dalam siklus tersebut.

Misalnya, jika siklus terpendek adalah 26 hari, maka 26-18 = 8. Ini berarti hari ke 8 setelah haid dimulai adalah perkiraan awal masa subuh. Kondisi ini menjadi waktu kemungkinan pembuahan paling tinggi karena ovulasi umumnya terjadi sekitar 14 hari sebelum haid berikutnya di mulai.

  • Ketahui Siklus Terpanjang

Metode kedua melibatkan pencatatan panjang siklus menstruasi terpanjang dalam 6 bulan terakhir. Cara menghitungnya sama dengan langkah pertama, yakni menghitung jumlah hari dari hari pertama haid sampai hari sebelum haid berikutnya dimulai.

Ambil siklus terpanjang yang tercatata dan kurangi 11 dari hari dalam siklus tersebut. Misalnya, jika siklus terpajang adalah 30 hari, 30 – 11 = 19. Artinya, hari ke 19 setelah haid dimulai merupakan perkiraan akhir masa subur. Kondisi ini menandakan akhir periode kesuburan tinggi karena biasanya ovulasi terjadi sekitar 14 hari sebelum haid berikutnya.

Baca Juga: Ciri-Ciri Wanita Subur untuk Meningkatkan Peluang Kehamilan

2. Cara Hitung Masa Subur untuk Haid Tidak Lancar

Menghitung masa subur bagi wanita dengan siklus haid yang tidak teratur memang menjadi tantangan. Namun, dengan memahami beberapa metode khusus, seperti pengamatan siklus haid, suhu basal tubuh, hingga penggunaan alat deteksi ovulasi, Anda bisa mengetahui kapan masa subur dimulai dan kapan masa tidak subur wanita.

Berikut adalah cara menghitung masa subur jika haid tidak teratur:

  • Catat Siklus Haid Selama 6-12 Bulan Berturut-turut

Cara menghitung masa subur untuk haid yang tidak lancar adalah dengan mencatat panjang siklus menstruasi selama 6-12 bulan berturut-turut. Ini membantu dalam menentukan pola dan konsistensi siklus menstruasi Anda. Meskipun haid tidak selalu teratur, mencatat periode menstruasi setiap bulan dapat memberikan gambaran umum tentang pola siklus Anda.

  • Ukur Suhu Basal Tubuh

Mengukur suhu basal tubuh (BTT) setiap pagi sebelum bangun tidur dapat membantu memperkirakan waktu ovulasi. Suhu tubuh basal cenderung sedikit meningkat setelah ovulasi. Dengan mencatat suhu harian selama beberapa bulan, pola peningkatan suhu basal dapat membantu mengidentifikasi kapan ovulasi terjadi.

  • Perhatikan Lendir Servik

Lendir serviks adalah cairan yang diproduksi oleh leher rahim selama siklus menstruasi. Perubahan dalam tekstur dan konsistensi lendir serviks dapat memberikan petunjuk yang berharga tentang fase-fase siklus menstruasi, termasuk masa subur.

Pada awal siklus, lendir serviks biasanya sedikit atau tidak ada, dan terasa kering atau lengket. Namun, menjelang masa subur, lendir serviks akan mulai bertambah banyak, lebih jernih, dan memiliki tekstur yang lebih licin, mirip dengan putih telur mentah.

Hal ini disebabkan oleh peningkatan kadar hormon estrogen yang merangsang produksi lendir serviks yang lebih subur untuk membantu sperma bergerak menuju sel telur.

  • Gunakan Alat untuk Mendeteksi Ovulasi

Selain mengamati lendir serviks dan mengukur suhu basal tubuh, penggunaan alat untuk mendeteksi ovulasi juga dapat menjadi pilihan yang berguna. Alat-alat ini, termasuk tes ovulasi dan monitor kesuburan, biasanya bekerja dengan mendeteksi peningkatan hormon luteinizing hormone (LH) dalam urin. LH adalah hormon yang melepaskan sel telur dari ovarium selama ovulasi.

Ketika kadar LH meningkat, itu menandakan bahwa ovulasi akan terjadi dalam waktu 24-36 jam. Dengan menggunakan tes ovulasi secara teratur dalam siklus Anda, Anda dapat mengidentifikasi periode ovulasi dengan lebih akurat, yang membantu meningkatkan peluang kehamilan jika Anda mencoba untuk hamil atau menghindari kehamilan jika Anda tidak ingin hamil.

3. Kalkulator Masa Subur

Selain cara di atas, Anda juga dapat memanfaatkan aplikasi kesuburan untuk menghitung masa subur. Salah satu aplikasi yang direkomendasikan adalah Kalkulator Kalender Kesuburan IVF. Cara menghitung masa subur dengan kalender lebih cepat dan akurat. Penggunaannya pun praktis, Anda hanya perlu memasukkan tanggal hari pertama menstruasi terakhir dan durasi siklus menstruasi Anda.

Baca Juga: Kapan Sih Masa Subur Pria? Ini Ciri-Ciri dan Cara Hitungnya

Konsultasi Masa Subur untuk Program Kehamilan dengan Dokter

Dengan memperhitungkan masa subur, Anda dapat lebih terbantu dalam merencanakan kehamilan serta memantau kesehatan reproduksi.

Apabila Anda ingin mengetahui masa subur yang tepat untuk program kehamilan dengan bantuan dokter, silakan berkonsultasi dengan tim medis di Ciputra IVF terdekat. Di sana, Anda akan mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Ciputra IVF menyediakan layanan kesehatan yang komprehensif, mulai dari konsultasi dengan dokter kandungan hingga tes kesuburan.

Anda dapat dengan mudah memeriksa jadwal konsultasi dengan dokter di Ciputra IVF dan membuat janji melalui layanan WhatsApp yang disediakan.

Tanda-Tanda Masa Subur Wanita

Mengetahui masa subur menjadi hal penting bagi Anda yang merencanakan kehamilan. Sebab, saat masa subur menjadi waktu yang tepat untuk berhubungan intim. Berikut tanda-tanda masa subur wanita yang perlu Anda perhatikan:

  • Perubahan lendir serviks
  • Kenaikan suhu basal tubuh
  • Nyeri panggul atau ovulasi
  • Peningkatan gairah seksual
  • Perubahan pada payudara Peningkatan energi dan keceriaan
  • Perubahan pada penampilan dan suara
  • Perubahan pada rasa atau bau tubuh
  • Peningkatan sensitivitas indra penciuman
  • Peningkatan frekuensi buang air kecil

Baca Juga: Kenapa Payudara Terasa Sakit dari Masa Subur Sampai Menjelang Haid?

Itu dia informasi lengkap mengenai cara menghitung masa subur yang tepat. Semoga membantu ya!

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang masa subur, program bayi tabung, atau berencana untuk memulai perjalanan Anda dalam mencapai kehamilan dengan bantuan teknologi reproduksi, jangan ragu untuk menghubungi Ciputra IVF

Tim ahli kami siap memberikan informasi, dukungan, dan bimbingan yang Anda butuhkan sepanjang proses. Kami berkomitmen untuk membantu mencapai impian keluarga Anda dengan perawatan berkualitas dan penuh perhatian.

Telah direview oleh Dr. Adrian Setiawan, Sp. OG

Source:

Tim Konten Medis
Terakhir diperbarui pada 30 Oktober, 2024
Dipublikasikan 30 Oktober, 2024