Cara Mengetahui Masa Tidak Subur Wanita, Kenali Ciri-Cirinya

5 Cara Mengetahui Masa Tidak Subur Wanita

Cara Mengetahui Masa Tidak Subur Wanita, Kenali Ciri-Cirinya

Cara mengetahui masa tidak subur wanita sangat penting bagi Anda yang sedang mencegah maupun merencanakan kehamilan. Dengan metode ini, Anda memiliki bisa mengetahui kapan waktu berhubungan seksual yang tepat. 

Ketika kita berbicara tentang cara mencegah kehamilan, biasanya hal yang terlintas di pikiran adalah penggunaan alat kontrasepsi. Sebenarnya, ada hal lainnya, yaitu mengetahui cara mengetahui masa tidak subur wanita. Lantas, bagaimana caranya? Yuk, ketahui selengkapnya dii bawah ini!  

Cara Mengetahui Masa Tidak Subur

Masa tidak subur merujuk pada periode dalam siklus menstruasi di mana kemungkinan kehamilan sangat rendah. Ini adalah saat-saat di mana sel telur tidak mungkin dibuahi oleh sperma.  

Mengetahui masa tidak subur wanita bermanfaat bagi Anda yang tidak merencanakan kehamilan saat ini maupun yang sedang merencanakan kehamilan agar mengetahui waktu berhubungan seksual yang tepat.  

Berikut cara mengetahui masa tidak subur wanita untuk mencegah kehamilan:

1.  Menghitung Siklus Menstruasi 

Cara menghitung masa tidak subur pada wanita bisa dengan siklus haid. Siklus menstruasi merupakan rangkaian perubahan yang terjadi dalam tubuh wanita dari awal satu periode haid hingga awal periode haid berikutnya. Dalam siklus menstruasi rata-rata ovulasi terjadi sekitar 14 hari sebelum awal haid berikutnya.  

Namun, panjang siklus menstruasi dapat bervariasi antar wanita, dan bahkan bisa berubah-ubah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, menghitung siklus menstruasi adalah cara umum untuk mengetahui kapan masa tidak subur wanita terjadi.  

Biasanya, masa tidak subur wanita dimulai sekitar 7 hari sebelum haid dimulai dan berlanjut beberapa hari setelah haid selesai. Pada periode ini, ovulasi tidak terjadi, sehingga kemungkinan kehamilan lebih rendah. 

Baca Juga: 9 Kebiasaan yang Menurunkan Kesuburan Pria dan Wanita

2. Mengukur Suhu Basal Tubuh 

Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh yang diukur setelah istirahat total, biasanya di pagi hari sebelum melakukan aktivitas fisik apa pun. Saat ovulasi terjadi, hormon progesteron yang dilepaskan oleh indung telur dapat menyebabkan peningkatan suhu basal tubuh sekitar 0,5 derajat Fahrenheit (0,3 derajat Celsius). 

Dengan memantau suhu basal tubuh setiap pagi selama beberapa bulan berturut-turut, wanita dapat mengidentifikasi pola peningkatan suhu yang menandakan terjadinya ovulasi. Peningkatan suhu basal tubuh ini menandakan bahwa wanita sedang dalam masa subur. Metode ini memerlukan konsistensi dan pengukuran yang tepat setiap hari untuk memberikan hasil yang akurat. 

3. Memeriksa Lendir Serviks 

Salah cara mengetahui masa tidak subur wanita adalah melalui perubahan dalam lendir serviks. Ketika siklus menstruasi dimulai, produksi lendir serviks cenderung minim, atau bahkan tidak ada sama sekali. Namun, ketika tubuh memasuki fase ovulasi, kelenjar serviks mulai memproduksi lendir yang lebih banyak. Lendir ini berperan penting dalam membantu sperma berenang menuju sel telur untuk pembuahan. Selama masa subur, lendir serviks akan mengalami perubahan tekstur dan konsistensi yang khas.  

Secara umum, lendir serviks akan menjadi lebih bening, licin, dan elastis, menyerupai putih telur mentah. Kondisi lendir yang seperti ini memberikan lingkungan yang optimal bagi sperma untuk melakukan perjalanan menuju sel telur. Sebaliknya, pada masa tidak subur, lendir serviks cenderung lebih tebal, kental, dan kurang elastis sehingga kurang mendukung pergerakan sperma.  

Dengan memperhatikan perubahan ini dalam lendir serviks dari waktu ke waktu, wanita dapat mengenali fase-fase dalam siklus menstruasi mereka dan menentukan periode masa tidak subur. 

Baca Juga: Cara Menghitung Masa Subur Wanita dan Ciri-Cirinya

4. Memeriksa Perubahan Tekstur dan Posisi Serviks 

Selain melalui perubahan lendir serviks, wanita juga dapat memantau perubahan dalam tekstur dan posisi serviks untuk mengetahui masa tidak subur. Serviks, bagian dari rahim yang terletak di dasar leher rahim, mengalami perubahan fisiologis yang terkait dengan fase-fase dalam siklus menstruasi. Selama masa subur, serviks biasanya akan mengalami perubahan menjadi lebih lunak, terbuka, dan terangkat ke atas.  

Teksturnya mirip dengan bibir yang lembut dan terbuka. Perubahan ini membuat akses sperma ke dalam rahim menjadi lebih mudah, meningkatkan kemungkinan pembuahan. Selain itu, posisi serviks juga menjadi lebih tinggi di dalam vagina dan lebih mudah dijangkau oleh jari. Namun, selama masa tidak subur, serviks cenderung lebih keras, tertutup rapat, dan posisinya lebih rendah, sulit dijangkau oleh jari.  

Cara ini bertujuan agar wanita dapat mengamati perubahan ini dan menentukan fase-fase dalam siklus menstruasi mereka, yang dapat memberikan wawasan penting dalam perencanaan keluarga atau pengaturan kehamilan. 

5. Menggunakan Strip Tes Ovulasi 

Tes ovulasi adalah alat yang efektif untuk mengetahui masa subur wanita dengan mendeteksi lonjakan hormon LH (luteinizing hormone) dalam urin. Hormon LH meningkat tajam sekitar 24-36 jam sebelum ovulasi terjadi. Oleh karena itu, tes ovulasi dapat memberi indikasi kapan ovulasi akan terjadi, dan dengan demikian, kapan wanita sedang dalam masa subur.  

Cara menggunakan tes ovulasi cukup sederhana, yaitu Anda cukup mengikuti petunjuk pada kemasan, biasanya dengan menempatkan strip tes dalam urin selama beberapa detik, lalu menunggu beberapa menit untuk melihat hasilnya.  

Jika garis tes menunjukkan warna yang lebih gelap atau sama gelapnya dengan garis kontrol, itu menandakan bahwa ovulasi akan segera terjadi atau sedang terjadi. Ini adalah waktu yang baik untuk berhubungan seksual jika Anda ingin hamil atau untuk menghindari berhubungan seksual jika Anda ingin mencegah kehamilan. 

Baca Juga: 5 Tes Kesuburan Pria yang Harus Diketahui untuk Program Hamil

Ternyata cara mengetahui masa tidak subur wanita sangatlah gampang bukan? Jika Anda memiliki pertanyaan seputar masa subur, konsultasikan ke Ciputra IVF terdekat.  

Di sana, Anda bisa mendapatkan penanganan yang sesuai. Ciputra IVF menawarkan layanan kesehatan lengkap, mulai dari konsultasi dengan dokter kandungan hingga tes kesuburan.

Telah direview oleh Dr. dr. Sudirmanto, Sp.OG, SubSp-FER

Source:  

Tim Konten Medis
Terakhir diperbarui pada 28 Agustus, 2024
Dipublisikan 28 Agustus, 2024
Tags: