
25 Sep Ciri-Ciri Wanita Tidak Subur
Sekitar 10-15% atau 4-6 juta pasangan dari total 39,8 juta pasangan usia subur di Indonesia mengalami masalah infertilitas. Perempuan memegang peran signifikan sebesar 40-50% dalam kasus infertilitas. Pahami penjelasan ciri-ciri wanita tidak subur, penyebab, dan pengobatan.
Apa Saja Ciri-ciri Wanita Tidak Subur?
Karakteristik wanita tidak subur dapat bervariasi tergantung dari penyebab infertilitas. Anda dapat melakukan serangkaian tes kesuburan yang dilakukan oleh dokter spesialis kesuburan. Namun, ada beberapa gejala yang dapat Anda rasakan untuk mengetahui adanya masalah kesuburan. Ciri-ciri wanita tidak subur dapat diperhatikan dari beberapa kondisi berikut.
1. Menstruasi Tidak Teratur
Siklus menstruasi wanita rata-rata setiap 28 hari sekali, tetapi ada pula yang lebih cepat atau lambat daripada itu. Memiliki periode menstruasi yang tidak teratur dapat menjadi ciri-ciri wanita tidak subur. Kondisi ini membuat Anda tidak mengalami ovulasi. Ovulasi yang tidak teratur dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), disfungsi hipotalamus, kegagalan ovarium prematur, dan terlalu banyak prolaktin.
2. Perubahan Hormon
Ciri-ciri wanita tidak subur yang harus diperhatikan adalah perubahan hormon. Jika wanita mengalami menstruasi yang tidak teratur dapat disebabkan karena hormon yang tidak seimbang. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan yang disebut sebagai sindrom ovarium polikistik (PCOS). Wanita dengan PCOS biasanya memiliki kadar hormon insulin yang tinggi.
3. Menopause Dini
Kondisi lain yang dapat menjadi ciri-ciri wanita tidak subur adalah menopause dini. Wanita yang mengalami menopause dini, Anda tidak akan menstruasi lagi setiap bulannya. Kondisi ini menunjukkan Anda tidak akan mengalami ovulasi (masa subur) sehingga peluang untuk hamil semakin rendah.
Menopause dini biasa terjadi pada wanita sebelum memasuki usia 40 tahun. Kondisi ini dipengaruhi oleh gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok dan obat-obatan hingga perawatan tertentu menyebabkan menopause datang lebih awal dari biasanya.
Terkadang, ketidaksuburan wanita juga berkaitan dengan masalah hormon dan gangguan kesehatan lainnya. Dalam hal ini, gejala dapat meliputi beberapa hal berikut:
- Ada perubahan pada kulit, seperti lebih banyak jerawat
- Perubahan dalam dorongan atau keinginan seks
- Rambut mulai mengalami kerontokan atau rambut menipis
- Terjadi adanya penambahan berat badan
- Keluarnya cairan putih susu dari payudara yang tidak berhubungan dengan menyusui
- Sakit saat melakukan hubungan seks
Baca Juga: Masa Subur Wanita (Fertility)
Apa Penyebab Wanita Tidak Subur?
Jika sudah mengetahui ciri-ciri wanita tidak subur, maka pembahasan selanjutnya mengenai penyebabnya. Berbagai penyebab infertilitas dapat menghalangi wanita untuk mendapatkan anak. Ada berbagai ciri-ciri wanita tidak subur yang turut memengaruhinya, seperti kerusakan saluran tuba falopi, masalah hormonal, masalah serviks, hingga masalah rahim. Penyebab infertilitas pada wanita tidak subur akan dijelaskan pada poin-poin berikut.
1. Kerusakan pada saluran tuba
Kerusakan pada saluran tuba falopi di mana sel telur tidak dapat turun ke rahim dan dibuahi oleh sperma karena saluran tuba rusak atau terhambat. Saluran tuba yang rusak membuat sel sperma akan sulit mencapai sel telur. Kerusakan dapat terjadi akibat adanya infeksi panggul, endometriosis, dan komplikasi dari tindakan operasi di daerah panggul.
2. Memiliki masalah hormon
Masalah hormonal yang memungkinkan seorang wanita tidak mengalami kehamilan. Hal ini terjadi karena tubuh tidak bisa mengalami perubahan hormon pada siklus menstruasi. Maka dari itu, pelepasan sel telur dari ovarium dan penebalan lapisan rahim tidak terjadi.
3. Mempunyai gangguan kesehatan pada serviks
Masalah serviks yang juga berakibat cukup fatal pada wanita. Kondisi ini dapat mempersulit sperma untuk masuk dan membuahi sel telur sehingga menghambat terjadinya kehamilan. Kondisi ini menjadi salah satu ciri-ciri wanita tidak subur.
4. Memiliki masalah pada rahim
Masalah rahim, beberapa penyakit yang berhubungan dengan rahim, seperti fibroid rahim. Fibroid rahim merupakan tumor jinak yang sering terjadi pada rahim. Kondisi ini dapat menyumbat saluran tuba (mengganggu implantasi) sehingga memengaruhi proses pembuahan.
Selain berbagai kondisi di atas, penyebab infertilitas wanita tidak diketahui dengan jelas. Ada sekitar 20% pasangan yang memiliki masalah infertilitas tanpa adanya penyebab pasti/idiopatik. Oleh karena itu, diperlukan pemeriksaan kesuburan jika Anda merencanakan untuk memperoleh keturunan.

Karakteristik wanita tidak subur dapat ketahui dari perubahan siklus menstruasi dan ovulasi.
Baca Juga: 10 Ciri dan Penyebab Masa Tidak Subur Wanita
Bagaimana Cara Mengetahui Wanita Tidak Subur?
Selain memerhatikan ciri-ciri wanita tidak subur, Anda juga perlu melakukan tes atau pemeriksaan kesuburan dengan dokter spesialis. Perawatan ini dilakukan sebagai upaya untuk mempersiapkan kehamilan. Pilihan pemeriksaan untuk memastikan kesuburan Anda meliputi:
1. Tes Infertilitas
Pertama, Anda perlu melakukan beberapa tes untuk mengetahui adanya masalah pada kesuburan termasuk tanda atau ciri-ciri wanita tidak subur. Dokter akan melakukan beberapa tes, seperti tes darah yang dilakukan untuk memeriksa kadar hormon.
2. Histerosalpingografi (HSG)
Prosedur HSG menjadi salah satu cara mengetahui adanya cri-ciri wanita tidak subur. Prosedur HSG di mana dokter menggunakan alat ultrasonografi atau sinar-X untuk memeriksa organ reproduksi.
Kondisi ini memungkinkan dokter untuk mencari tahu ciri-ciri wanita tidak subur. Dokter akan menyuntikkan pewarna atau saline ke bagian servis melalui saluran tuba untuk mengetahui kondisi kesuburan Anda.
3. Laparoskopi
Laparoskopi melibatkan pemasangan tabung kecil dengan kamera (laparoskop) yang dimasukkan ke dalam perut melalui sayatan kecil dekat pusar untuk melihat bagian luar rahim, ovarium, dan saluran tuba. Fungsi lainnya untuk mendeteksi pertumbuhan abnormal dan pengecekan penyumbatan saluran tuba.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Kesuburan Wanita
Bagaimana Cara Mengobati Masalah Infertilitas pada Wanita Tidak Subur?
Infertilitas dapat diobati dengan obat-obatan, pembedahan, inseminasi buatan atau teknologi reproduksi berbantu. Dokter akan merekomendasikan pengobatan khusus untuk gangguan kesuburan berdasarkan faktor penyebab infertilitas, usia perempuan, durasi infertilitas hingga preferensi pengobatan pasangan setelah konseling mengenai tingkat keberhasilan, risiko, dan manfaat dari setiap pilihan pengobatan. Berikut pilihan pengobatan yang dapat Anda coba.
1. Laparoskopi
Jika Anda didiagnosis memiliki masalah pada panggul atau saluran tuba, pengobatan yang dapat dilakukan salah satunya dengan menjalani operasi untuk memperbaiki organ reproduksi Anda.
Dokter akan memasang laparoskop di dekat pusar melalui sayatan untuk menghilangkan jaringan parut, mengobati endometriosis, membuka saluran tuba yang tersumbat atau menghilangkan kista ovarium.
2. Histeroskopi
Pemeriksaan histeroskop dilakukan untuk menghilangkan polip dan tumor fibroid, membagi jaringan parut, dan membuka saluran yang tersumbat.
3. Obat-obatan
Jika Anda mengalami masalah ovulasi, dokter akan memberikan resep obat untuk memicu ovulasi, seperti Clomiphene atau clomiphene sitrat
Letrozole, Gonadotropin atau Human Chorionic Gonadotropin (hCG), Bromocriptine atau Cabergoline.
4. Inseminasi Intrauterin
Prosedur inseminasi buatan dapat dilakukan untuk membantu terjadinya kehamilan. Prosedurnya dengan menyuntikkan sel sperma yang berkualitas baik ke dalam rahim wanita pada saat Anda sedang berovulasi.
5. Program Bayi Tabung (IVF)
Program bayi tabung dilakukan di mana sel sperma dan sel telur yang sudah matang dipertemukan di kultur khusus untuk melakukan pembuahan. Kemudian, telur yang sudah dibuahi dimasukkan kembali ke dalam rahim menggunakan kateter khusus, prosedur ini dinamakan transfer embrio. Jika program IVF konvensional tidak membuahkan hasil yang maksimal. Prosedur ICSI atau intracytoplasmic sperm injection dapat dilakukan untuk meningkatkan peluang kehamilan. Prosedur ICSI termasuk bagian dari program IVF atau bayi tabung.
6. Prosedur Injeksi Sperma
Prosedur ICSI dapat dilakukan dengan menyuntikkan sel sperma yang berkualitas baik langsung ke dalam sel telur di dalam piring khusus. Untuk mendapatkan sel sperma yang sehat dokter menggunakan mikroskop khusus untuk memperbesar gambar sperma hingga 400 kali. Fungsinya untuk memastikan bahwa sel sperma yang diambil berkualitas baik sehingga sel sperma dapat membuahi sel telur, bahkan jika ada masalah dengan kualitas atau gerakan sperma dapat terlihat. Kemudian sperma yang disuntikkan ke dalam sitoplasma sel telur dan jarum secara perlahan dikeluarkan. Jika pembuahan berhasil, maka akan terbentuk embrio. Kemudian, dilakukan transfer embrio ke dalam rahim wanita. Dokter akan memantau perkembangan embrio dengan melakukan USG.
Untuk mengetahui ciri-ciri wanita tidak subur, kita tidak hanya melihat tampilan fisik saja. Melainkan setiap pasangan perlu melakukan pemeriksaan kesuburan dengan dokter agar dapat diatasi dengan tepat dan akurat. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan kita secara menyeluruh termasuk mengonsumsi makanan sehat untuk meningkatkan kesuburan.
Telah direview oleh dr. Surya Seftiawan Pratama
Source:
- WebMD. Your Guide to Female Infertility
- NHS UK. Infertility in Woman