Belum Hamil? Yuk, Lakukan Pemeriksaan Kesuburan!

pemeriksaan kesuburan untuk pria dan wanita

Belum Hamil? Yuk, Lakukan Pemeriksaan Kesuburan!

Berbicara mengenai infertilitas tentu erat kaitannya dengan kelainan yang terjadi pada sistem reproduksi seseorang. Jika pasangan sudah mencoba hamil lebih dari 1 tahun dan belum juga mendapatkan momongan. Ada baiknya konsultasikan dengan dokter untuk menjalani pemeriksaan kesuburan pasangan. Lantas, tes apa saja yang perlu Anda lakukan? Pelajari lebih lanjut informasi berikut.

Baca Juga: Rahasia Kesuksesan Program Kehamilan dengan Akupunktur

Apa Pentingnya Pemeriksaan Kesuburan?

Pentingnya evaluasi infertilitas yang mencakup pemeriksaan dan tes untuk mencoba menemukan penyebab mengapa pasangan belum hamil. Jika penyebabnya sudah ada, dokter akan mengobati. Dalam banyak kasus, infertilitas dapat berhasil terobati. Pemeriksaan kesuburan atau tes kesuburan menjadi cara terbaik untuk mengetahui apakah seseorang tidak subur. Tes kesuburan berguna untuk mengetahui penyebab gangguan kesuburan.

Kapan Seseorang Harus Melakukan Tes Kesuburan?

Seringkali tidak ada tanda-tanda infertilitas, kecuali seseorang tidak bisa hamil. Satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti Anda perlu bertemu dengan dokter dan mendapatkan tes infertilitas. Lantas, kapan kita harus datang ke dokter? Jika Anda dan pasangan tidak kunjung hamil selama 1 tahun lamanya.

Namun, bila Anda telah mencoba untuk hamil selama lebih dari 1 tahun dan belum beruntung mendapatkan anak. Ada baiknya segera konsultasikan dengan dokter dan lakukan pemeriksaan kesuburan. Mengingat masalah kesehatan tertentu dapat membuat seseorang hamil lebih sulit. Jika Anda dan pasangan memiliki kondisi kesehatan tertentu jangan tunggu satu tahun untuk berbicara dengan dokter. Adapun yang termasuk riwayat tertentu meliputi:

  • Kehamilan ektopik
  • Menstruasi tidak teratur
  • Penyakit radang panggul
  • Keguguran berulang
  • Masalah tiroid
  • Fibrosis kistik
  • Cedera pada skrotum dan testis
  • Gangguan ereksi
  • Gangguan ejakulasi


Bahkan beberapa dokter juga merekomendasikan wanita usia 35 tahun ke atas harus melakukan tes infertilitas setelah 6 bulan mencoba untuk hamil. Dokter kandungan akan membantu menguji Anda selama tes infertilitas atau merujuk Anda ke spesialis kesuburan.

Baca Juga: Metode Bayi Tabung ICSI dan IMSI untuk Meningkatkan Peluang Kehamilan

Berapa Lama Waktu untuk Tes Kesuburan?

Pemeriksaan kesuburan akan mulai dengan menanyakan riwayat medis dan pemeriksaan fisik. Prosesnya tidak singkat, perlu waktu beberapa bulan untuk dokter mencari tahu apa yang menyebabkan masalah kesuburan. Jadi, jangan berkecil hati bila Anda tidak segera mendapatkan jawaban.

Tes Kesuburan Bagi Pria

Tes kesuburan pria untuk mengetahui sperma sehat dan efektif saat pembuahan (melakukan perjalanan ke sel telur). Pemeriksaan infertilitas ini dapat menentukan apakah salah satu dari proses tersebut terganggu.

Dokter obgyn akan melakukan penilaian pertama. Anda juga dapat menemui ahli endokrin reproduksi. Pemeriksaan kesuburan pada pria juga turut melibatkan ahli urologi. Penting bagi Anda untuk menemukan spesialis yang nyaman. Prosesnya juga membutuhkan waktu, pada banyak kasus biasanya baru dapat terselesaikan dalam beberapa siklus mensturasi. Tes kesuburan yang spesifik antara lain:

1. Analisis Air Mani

Anda akan memberikan sampel air mani yang akan teranalisis di laboratorium. Dokter akan meminta satu atau lebih spesimen air mani.

Analisis air mani untuk menilai jumlah sperma, bentuk sperma, dan cara sperma bergerak.

2. Pengujian Hormon

Tes darah untuk mengukur kadar hormon reproduksi pada pria. Tinggi dan rendahnya kadar homon dapat memengaruhi sperma dan saat berhubungan seks.

Tes darah ini dapat menentukan tingkat testosteron dan hormon laki-laki lainnya.

3. Pengujian Genetik

Pemeriksaan genetik untuk menentukan apakah ada cacat genetik yang menyebabkan tidak subur.

4. Biopsi Testis

Biopsi testis untuk mengidentifikasi kelainan yang berkontribusi terhadap infertilitas. Biasanya untuk program bayi tabung, seperti IVF.

5. Pencitraan

Sementara pemeriksaan ultrasonografi, seperti MRI otak, USG pada skrotum untuk mengetahui gangguan yang terjadi pada organ tersebut.

6. Pengujian Khusus

Dalam kasus yang jarang terjadi, tes lain untuk mengevaluasi kualitas sperma dapat dilakukan, seperti mengevaluasi spesimen air mani untuk kelainan DNA.

Baca Juga: Apa Saja Faktor Penentu Keberhasilan Bayi Tabung?

Tes Kesuburan Bagi Wanita

Untuk memeriksa kesuburan wanita, beberapa tes dilakukan untuk mengevaluasi proses reproduksi, yang melibatkan ovarium, saluran tuba, dan rahim. Tes ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada gangguan yang menghambat kehamilan.

Beberapa tes kesuburan untuk wanita meliputi:

  • Pengujian Ovulasi: Tes darah untuk mengukur kadar hormon dan menentukan waktu ovulasi.
  • Histerosalpingografi: Tes menggunakan sinar X untuk memeriksa kondisi rahim dan saluran tuba, mendeteksi penyumbatan atau gangguan lainnya.
  • Menguji Cadangan Ovarium: Tes hormon untuk menilai jumlah dan kualitas sel telur yang tersedia untuk ovulasi.
  • Tes Hormon Lain: Mengukur kadar hormon yang mengontrol ovulasi dan proses reproduksi, seperti hormon hipofisis.
  • Tes Pencitraan: Pemeriksaan USG panggul untuk mendeteksi penyakit rahim atau ovarium. Jika diperlukan, sonogram infus saline digunakan untuk melihat kondisi rahim secara lebih detail.
  • Histeroskopi: Prosedur menggunakan alat dengan kamera untuk memeriksa kelainan dalam rahim melalui leher rahim.
  • Laparoskopi: Operasi minimal invasif untuk memeriksa saluran tuba, ovarium, dan rahim. Prosedur ini juga dapat mengidentifikasi masalah seperti endometriosis, jaringan parut, atau penyumbatan.

    Tes kesuburan ini membantu dokter memahami potensi gangguan yang dapat menghalangi kehamilan dan menentukan langkah-langkah perawatan yang tepat.

    Baca Juga: Inseminasi Intrauterine Adalah Inseminasi Buatan untuk Promil

    Ada berbagai tes kesuburan yang tidak semua orang harus menjalaninya. Dokter akan memutuskan tes mana yang perlu Anda lakukan dan kapan waktu pengujiannya. Demikian informasi seputar tes kesuburan yang dapat Anda ketahui. Ada berbagai perawatan kesuburan bagi pria dan wanita.

    Perawatan untuk kesuburan dapat termasuk kombinasi dari perilaku hidup sehat, pengobatan medis, terapi hormon hingga operasi. Perawatan terbaik tergantung pada penyebab masalah kesuburan Anda. Terkadang hanya satu orang yang membutuhkan perawatan. Sementara pada waktu tertentu keduanya (suami dan istri) membutuhkan kombinasi perawatan bersama.

    Telah direview oleh dr. Giovanni Danang C.

    Source:

    Tim Konten Medis
    Terakhir diperbarui pada 26 Juli, 2024
    Dipublikasikan 9 Agustus, 2023