11 Jun 12 Manfaat Jagung untuk Ibu Hamil dan Calon Buah Hati
Ada beragam manfaat jagung untuk ibu hamil, mulai dari sumber energi hingga baik untuk perkembangan janin dalam kandungan. Jagung mengandung nutrisi yang penting selama kehamilan, seperti kalsium, zat besi, vitamin A, dan protein.
Selain itu, jagung juga merupakan biji-bijian yang sehat dan sumber serat, vitamin, mineral, serta antioksidan. Tak hanya bermanfaat bagi ibu hamil, kandungan nutrisi di dalam jagung dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan otak serta mata bayi.
Kandungan Gizi Jagung
Jagung sering digunakan sebagai makanan pengganti nasi karena kandungan karbohidratnya yang tinggi. Selain tinggi karbohidrat, dalam 100 g jagung juga mengandung nutrisi lainnya, seperti berikut ini:
- Kalori: 86 kkal
- Protein: 3,27 g
- Serat: 2 g
- Fosfor: 89 mg
- Kalsium: 2 mg
- Natrium: 15 mg
- Zat besi: 0,52 mg
- Magnesium: 37 mg
- Kalium: 270 mg
- Folat: 42 mg
- Selenium: 0,6 mg
- Zinc: 0,46 mg
- Vitamin A: 9 g
- Beta Karoten: 47 mg
Jagung juga mengandung tiamin, vitamin K, lutein, zeaxanthin, mangan, vitamin B6, dan potasium yang semuanya bermanfaat dalam mendukung kehamilan dan kesehatan ibu hamil.
Baca Juga: Catat, 7 Manfaat Buah Kiwi Untuk Promil dan Kesuburan
Manfaat Jagung untuk Ibu Hamil
Jagung dapat memberikan manfaat kesehatan bagi ibu hamil karena kandungan nutrisi di dalamnya. Berikut beberapa manfaat jagung untuk bumil dan janin dalam kandungan:
1. Sumber Energi
Ketika hamil, ibu akan membutuhkan lebih banyak energi dari biasanya. Salah satu makanan yang dapat membantu memenuhi kebutuhan energi selama kehamilan adalah jagung.
Jagung kaya akan karbohidrat kompleks, seperti amilosa dan amilopektin yang dapat diubah menjadi glukosa setelah dicerna oleh tubuh. Glukosa yang dihasilkan dapat digunakan sebagai sumber energi bagi ibu dan janin.
2. Sumber Folat
Asam folat menjadi salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan selama kehamilan. Asam folat dibutuhkan untuk pembentukan sel-sel dan sistem organ pada janin, terutama pada tahap awal kehamilan.
Jagung termasuk dalam makanan yang tinggi asam folat. Mengonsumsi jagung selama kehamilan dapat membantu memenuhi kebutuhan asam folat selama kehamilan.
3. Mengatasi Kram Kaki
Kekurangan kalium selama kehamilan menjadi salah satu penyebab kaki kram saat hamil. Kalium adalah mineral penting yang dibutuhkan untuk kontraksi dan relaksasi otot. Kekurangan kalium dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit sehingga memicu kejang otot, termasuk kram kaki.
Sebagai solusinya, ibu disarankan untuk mengonsumsi makanan kaya kalium, seperti jagung. Jagung mengandung kalium yang dapat membantu menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh dan mendukung fungsi otot agar tetap sehat.
4. Mencegah Anemia
Perubahan fisiologis selama kehamilan membuat kebutuhan darah meningkat. Kebutuhan darah yang tidak tercukupi selama kehamilan dapat menyebabkan anemia. Jagung mengandung zat besi dan asam folat yang penting dalam produksi sel darah merah.
Mengonsumsi jagung secara rutin selama kehamilan dapat membantu menjaga pasokan darah agar tetap terpenuhi sehingga terhindar dari risiko anemia.
5. Perkembangan Otak Janin
Mengonsumsi jagung selama kehamilan dapat membantu mendukung perkembangan otak janin. Jagung kaya akan asam folat yang merupakan nutrisi penting dalam pembentukan tabung saraf pada janin. Kekurangan asupan asam folat saat hamil dapat meningkatkan risiko cacat tabung saraf pada janin.
Oleh karena itu, mengonsumsi jagung dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan otak janin.
6. Pertumbuhan Tulang dan Gigi
Dalam 100 g jagung mengandung sekitar 89g fosfor. Fosfor merupakan salah satu mineral yang dibutuhkan untuk memberikan kekuatan serta kepadatan tulang dan gigi pada janin. Selain itu, jagung juga mengandung vitamin K yang membantu penyerapan kalsium dan pembentukan tulang. Dengan mengonsumsi jagung, ibu hamil dapat memberikan dukungan tambahan untuk perkembangan tulang dan gigi janin.
Baca Juga: 6 Manfaat Berenang untuk Ibu Hamil dan Calon Bayi
7. Mengatasi Morning Sickness
Morning sickness adalah gejala kehamilan yang sering dialami oleh ibu hamil, terutama pada trimester pertama. Jagung mengandung vitamin B kompleks yang dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan, sehingga berkontribusi dalam mengurangi gejala morning sickness.
Jagung mengandung serat yang dapat membuat perut kenyang lebih lama, sehingga membantu mengurangi rasa mual pada ibu hamil. Oleh karena itu, jagung bisa menjadi sumber karbohidrat yang dapat dikonsumsi ketika hamil agar mual dan muntah di pagi hari berkurang.
8. Menjaga Kesehatan Mata
Jagung mengandung lutein dan zeaxanthin, yaitu antioksidan yang bermanfaat dalam menjaga kesehatan mata ibu serta janin. Kedua antioksidan tersebut dapat membantu menjaga dari kerusakan radikal bebas, efek buruk sinar UV, dan kerusakan lingkungan lainnya.
Selain itu, dibandingkan biji-bijian lainnya, jumlah antioksidan dalam jagung termasuk yang paling tinggi. Oleh karena itu, jagung bisa menjadi pilihan makanan yang dapat dikonsumsi untuk mendukung kesehatan mata ibu dan janin selama kehamilan.
9. Menjaga Kekebalan Tubuh
Jagung mengandung beta-karoten, yaitu senyawa yang dapat diubah menjadi vitamin A dalam tubuh. Vitamin A dapat membantu mendukung perkembangan sel-sel kekebalan tubuh dan perkembangan janin yang sehat.
Selain itu, beta-karoten juga berfungsi sebagai antioksidan untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Itulah mengapa, mengonsumsi jagung selama kehamilan dapat berkontribusi dalam menjaga kekebalan tubuh ibu dan perkembangan janin yang sehat.
10. Menurunkan Kolesterol
Mengonsumsi jagung saat hamil juga bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Manfaat tersebut didapatkan dari kandungan serat yang ada di dalam jagung.
Serat membantu mengikat kolesterol dan membawanya keluar dari tubuh, sehingga mengurangi penyerapan kolesterol oleh saluran pencernaan. Meski demikian, menurunkan kolesterol saat hamil perlu melibatkan pola makan seimbang dan gaya hidup sehat secara keseluruhan.
11. Mencegah Sembelit
Sembelit menjadi salah satu gangguan kehamilan yang sering dialami oleh ibu hamil, terutama pada awal kehamilan. Perubahan hormon selama kehamilan menjadi salah satu penyebabnya. Untuk mengatasi sembelit, ibu hamil dapat mengonsumsi jagung.
Jagung mengandung serat pangan, terutama serat larut dan tidak larut. Serat tidak larut dalam jagung bermanfaat dalam menambah volume tinja, mempercepat gerakan usus, dan mencegah tekstur tinja menjadi keras. Sedangkan, serat larut membantu menjaga kelembaban tinja, sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.
12. Menjaga Berat Badan Ideal
Selain mencegah sembelit, serat di dalam jagung juga bermanfaat untuk mengontrol nafsu makan selama kehamilan. Serat dapat memperlambat sistem pencernaan, sehingga membuat ibu merasa kenyang lebih lama. Akibatnya, keinginan ibu untuk makan akan berkurang sehingga dapat mencegah kenaikan berat badan yang berlebihan.
Tips Mengelola Jagung yang Aman untuk Ibu Hamil
Ibu hamil bisa mengonsumsi jagung rebus atau diolah menjadi sayuran. Berikut tips konsumsi jagung yang aman dan sehat saat hamil:
1. Pilih Jagung yang Segar dan Berkualitas
Pastikan ibu hamil memilih jagung yang segar dan berkualitas baik. Kualitas jagung yang baik dapat menjamin Anda mendapatkan nutrisi yang maksimal saat mengonsumsinya. Jagung baik biasanya memiliki warna cerah dan kulit biji yang tidak rusak.
2. Mencuci Hingga Bersih
Sebelum memasak atau mengonsumsi jagung, pastikan anda mencucinya hingga bersih dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran atau residu pestisida yang menempel.
Baca Juga: Manfaat Pepaya untuk Ibu Hamil
3. Pilih Cara Memasak yang Aman
Saat hamil, pastikan untuk memilih metode memasak yang aman, seperti merebus atau mengukus. Metode tersebut memastikan bahwa jagung matang sepenuhnya dan bebas dari bakteri yang dapat memicu penyakit. Selain itu, hindari untuk memasak jagung dengan cara dibakar atau dipanggang.
4. Pastikan Dimasak Hingga Matang
Selain metode, pastikan ibu memasak jagung hingga matang sepenuhnya untuk menghindari kontaminasi bakteri atau mikroba yang dapat berdampak negatif pada kehamilan.
5. Simpan Dengan Benar
Jika tidak langsung dikonsumsi, pastikan untuk menyimpan jagung di tempat yang dingin dan kering. Sedangkan, jagung yang telah dikupas sebaiknya simpan dalam wadah kedap udara dan masukkan ke dalam kulkas.
Selain itu, pastikan ibu hamil tidak mengonsumsi jagung secara berlebihan. Mengonsumsi jagung secara berlebihan berpotensi menyebabkan beberapa masalah, seperti ketidakseimbangan nutrisi, masalah pencernaan, dan asupan kalori yang berlebihan.
Itulah berbagai manfaat jagung untuk ibu hamil. Meski demikian, pastikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kehamilan dengan menerapkan pola makan seimbang dari berbagai jenis makanan. Konsultasikan dengan dokter mengenai asupan nutrisi yang anda butuhkan saat hamil.
Anda bisa konsultasikan ke Ciputra IVF terdekat. Di sana, Anda bisa mendapatkan penanganan yang sesuai. Ciputra IVF menawarkan layanan program kehamilan lengkap, mulai dari konsultasi dengan dokter kandungan hingga tes kesuburan.
Anda dapat memeriksa jadwal dokter di Ciputra IVF dan membuat janji dengan mudah dan cepat melalui layanan WhatsApp.
Telah direview oleh Dr. Adrian Setiawan, Sp. OG
Source:
- Healthline. Corn 101: Nutrition Facts and Health Benefits. Diakses 2024.
- Very Well Fit. Corn Nutrition Facts and Health Benefits. Diakses 2024.