Mengenal Penyebab Sembelit saat Hamil dan Cara Mengatasinya 

perut terasa panas

Mengenal Penyebab Sembelit saat Hamil dan Cara Mengatasinya 

Sembelit saat hamil umumnya bukan kondisi yang berbahaya. Namun, apabila sembelit diikuti dengan nyeri perut parah, BAB berdarah, hingga diare, ibu hamil sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter. Ini bisa menjadi gejala wasir yang dapat menyebabkan masalah kesehatan menjelang persalinan.

Masalah pencernaan seperti sembelit memang bisa menjadi pengalaman yang tidak nyaman dan mengganggu selama masa kehamilan. Agar tidak mengganggu kesehatan ibu dan janin dalam kandungan, kenali apa penyebab dan cara mengatasi sembelit selengkapnya dalam artikel ini.

Apakah Sembelit Saat Hamil Berbahaya?

Sembelit saat hamil tidak berbahaya. Ini merupakan keluhan yang umum dialami ibu hamil saat memasuki trimester 1.

Namun, jika tidak segera ditangani, sembelit dapat berisiko menjadi wasir atau ambeien. Kondisi ini bisa menyebabkan perdarahan dan ketidaknyamanan di daerah anus. 

Sembelit terjadi ketika pergerakan usus lebih lambat dan tinja menjadi lebih keras. Hal ini mengakibatkan buang air besar menjadi sulit karena feses keras dan sulit untuk keluar.

Gejala sembelit umumnya ditandai dengan:

  • Kesulitan buang air besar atau frekuensi buang air besar yang berkurang. 
  • Feses menjadi keras dan kering yang membuat proses buang air besar tidak nyaman. 
  • Setelah buang air besar, ada perasaan tidak puas atau seperti masih ada feses yang masih tertahan. 
  • Kembung dan nyeri perut yang tidak nyaman. 

Baca juga: Penyebab Nyeri Ditusuk Jarum Saat Hamil Muda dan Cara Mengatasinya

Penyebab Sembelit saat Hamil 

Terdapat beberapa faktor umum yang dapat menjadi penyebab sembelit saat hamil: 

1. Kadar Hormon Progesteron Tinggi 

Salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan sembelit saat hamil adalah meningkatnya kadar hormon progesteron dalam tubuh selama kehamilan. Progesteron adalah hormon yang diperlukan untuk mendukung perkembangan kehamilan dan mempertahankan kehamilan itu sendiri.  

Meskipun memiliki peran yang sangat penting, hormon ini juga memiliki efek samping pada saluran pencernaan. Progesteron memiliki sifat menenangkan pada otot-otot tubuh, termasuk otot-otot yang berperan dalam peristaltik usus atau gerakan makanan melalui saluran pencernaan.

Akibatnya, pergerakan usus menjadi lebih lambat sehingga menciptakan tinja menjadi keras dan susah dikeluarkan, yang merupakan ciri khas sembelit. 

2. Pola Hidup Tidak Sehat 

Pola makan tidak seimbang, kurangnya asupan serat dari buah-buahan, sayuran, dan sumber serat alami lainnya, dapat mengganggu pencernaan dan membuat tinja keras.  

Di samping itu, jika tubuh tidak mendapatkan cukup cairan, usus mungkin tidak dapat melakukan pekerjaannya dengan baik dalam melunakkan tinja.

Kurangnya aktivitas fisik atau olahraga juga dapat menghambat pergerakan usus sehingga mengakibatkan sembelit menjadi masalah yang lebih serius selama kehamilan.

3. Rahim Semakin Membesar 

Selama kehamilan, rahim mengalami pertumbuhan yang signifikan seiring dengan perkembangan janin di dalamnya. Ketika rahim semakin membesar, tekanannya juga bertambah.

Rahim yang membesar bisa menekan organ-organ di sekitarnya, termasuk usus. Tekanan ini dapat memperlambat pergerakan tinja melalui saluran pencernaan, menciptakan situasi di mana tinja menjadi lebih lama berada dalam usus dan menjadi lebih keras, akibatnya ibu hamil yang masuk usia kehamilan trimester 2 rentan mengalami sembelit.

4. Konsumsi Suplemen Zat Besi 

Konsumsi zat besi yang berlebihan dapat memiliki efek samping kurang menyenangkan, salah satunya menyebabkan sembelit. Zat besi cenderung membuat tinja menjadi lebih keras, sehingga sulit buang air besar dan tidak nyaman.  

Jika sembelit terus berlanjut, dokter biasanya akan merekomendasikan suplemen zat besi yang lebih mudah dicerna atau mengatur dosis agar lebih mudah ditoleransi tubuh.

5. Stres

Saat hamil, perubahan hormon dan beban emosional yang meningkat dapat memengaruhi sistem pencernaan. Kondisi psikis seperti stres, kecemasan, atau depresi dapat mengganggu ritme normal pencernaan dan pergerakan usus.

Stres misalnya, dapat menyebabkan ketegangan pada otot-otot perut dan mengganggu peristaltik yang merupakan gerakan alami usus. Akibatnya, ibu hamil akan lebih rentan terkena sembelit.  

Baca juga: Strategi Mengatasi Hearthburn Saat Hamil

olahraga yoga untuk ibu hamil

Olahraga ringan, seperti yoga khusus hamil dapat membantu merangsang pergerakan usus sehingga mengatasi sembelit.

Cara Aman Mengatasi Sembelit saat Hamil

Sembelit selama kehamilan dapat menjadi masalah yang mengganggu, tetapi ada beberapa cara yang aman untuk mengatasi masalah ini tanpa membahayakan kesehatan Anda atau janin.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mengatasi sembelit saat hamil: 

1. Konsumsi Makanan Kaya Serat 

Konsumsi makanan yang kaya serat adalah salah satu cara paling efektif untuk membuat tinja lunak dan meningkatkan pergerakan usus. Pilih makanan seperti buah-buahan segar, sayuran, sereal berbahan dasar gandum utuh, dan biji-bijian untuk sumber terbaik serat.

2. Minum Banyak Air 

Penting untuk tetap terhidrasi selama kehamilan, dan minum cukup air untuk membantu melunakkan tinja dan melancarkan pergerakan usus. Konsumsi minimal 8 gelas (sekitar 2 liter) air setiap hari, lebih banyak jika Anda aktif atau saat cuaca panas untuk mencegah dehidrasi.

3. Olahraga yang Aman 

Aktivitas fisik yang ringan, seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga khusus hamil dapat membantu merangsang pergerakan usus. Tetapi selalu konsultasikan dengan dokter Anda sebelum memulai program latihan baru selama kehamilan, terutama jika Anda memiliki kondisi medis yang mendasarinya. 

4. Hindari Suplemen Zat Besi Berlebihan 

Jika Anda mengonsumsi suplemen zat besi yang membuat sembelit, bicarakan dengan dokter tentang penyesuaian dosis atau jenis suplemen yang lebih mudah dicerna. Dokter dapat membantu menemukan dosis dan jenis suplemen yang tepat untuk mencegah sembelit selama kehamilan.

5. Perhatikan Posisi Duduk di Toilet 

Ketika Anda duduk di toilet, pastikan Anda dalam posisi yang nyaman dan rileks. Anda dapat meninggikan kaki dengan meletakkannya di atas bangku kecil atau buku telepon saat duduk di toilet. Posisi ini bisa membantu mengubah sudut panggul dan merilekskan otot-otot perut, yang dapat memudahkan buang air besar. 

Baca juga: Perut Panas Saat Hamil? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bila Anda mengalami sembelit yang tidak kunjung membaik, sebaiknya konsultasikan ke Ciputra IVF terdekat.

Di sana, Anda bisa mendapatkan penanganan yang sesuai. Ciputra IVF menawarkan layanan kesehatan lengkap, mulai dari konsultasi dengan dokter kandungan, bayi tabung, hingga tes kesuburan.

Anda dapat memeriksa jadwal dokter di Ciputra IVF dan membuat janji dengan mudah dan cepat melalui layanan WhatsApp. 

Telah direview oleh dr Lia Tanoto

Source:

Tim Konten Medis
Terakhir diperbarui pada 26 April, 2024
Dipublisikan 26 April, 2024
Tags: