
23 Jul Prosedur Laparoskopi untuk Program Hamil dan Manfaatnya
Laparoskopi untuk program hamil bertujuan untuk mengevaluasi struktur organ reproduksi sehingga bisa mendeteksi masalah gangguan kesuburan, seperti saluran tuba tersumbat, endometriosis, hingga penumpukan jaringan parut.
Laparoskopi adalah metode untuk menangani masalah kesehatan, seperti infertilitas, kehamilan ektopik, adhesi, penyakit sistem saluran kemih hingga kanker organ dalam. Metode ini juga dapat digunakan untuk program hamil bagi wanita.
Tingkat kesuksesan prosedur laparoskopi untuk program hamil sanga tinggi. Sebuah penelitian menemukan bahwa 26,5% wanita akan hamil dalam waktu 6 bulan dan 48% wanita akan hamil dalam waktu 12 bulan pertama setelah laparoskopi.
Apa itu laparoskopi dan bagaimana prosedurnya? Simak selengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Laparoskopi?
Laparoskopi adalah prosedur untuk memeriksa organ-organ bagian dalam perut (abdomen) pada panggul wanita. Prosedur ini menggunakan tabung tipis berlampu dan dilengkapi oleh kamera video.
Pemeriksaan laparoskopi memakan waktu yang singkat dan fast recovery daripada operasi terbuka. Laparoskopi juga bisa untuk mengambil sampel jaringan kecil (biopsi), mengangkat organ, seperti usus buntu atau kantung empedu (kolesistektomi).
Baca Juga: Olahraga untuk Program Hamil, Meningkatkan Kesuburan dan Peluang Hamil
Prosedur Laparoskopi untuk Program Hamil
Laparoskopi dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada kondisi serta metode yang digunakan oleh penyedia layanan kesehatan. Prosedur ini menggunakan anestesi lokal atau umum.
Secara umum prosedur laparoskopi dalam program kehamilan adalah:
- Pasien menerima anestesi lokal sebelum laparoskopi berlangsung.
- Dokter akan membuat sayatan di sebelah area pusar.
- Laparoskopi masuk ke dalam rongga perut melalui sayatan
- Gas karbondioksida akan mengalir ke dalam rongga untuk memisahkan dinding perut dari organ di bawahnya.
- Sayatan berikutnya akan mulai dibuat untuk memasukkan instrumen bedah lain kedalamnya, seperti laser.
- Setelah diagnosis t atau masalah teratasi, laparoskopi lepas bersama gas yang ada.
- Dokter akan menutup sayatan dengan jahitan yang mungkin perlu dilepas setelahnya atau bahkan sayatan akan terlepas sendiri.
Manfaat Laparoskopi untuk Program Hamil
Laparoskopi menjadi metode yang sangat berguna untuk program hamil. Ada 10 manfaat laparoskopi untuk program hamil, antara lain:
1. Mendiagnosis Penyebab Infertilitas
Laparoskopi dapat membantu dokter untuk mendiagnosis berbagai kondisi medis yang menyebabkan infertilitas, seperti endometriosis, fibroid rahim, dan penyumbatan saluran tuba. Mengetahui penyebab infertilitas akan membantu dokter untuk menentukan jenis pengobatan yang cocok. Peluang keberhasilan program hamil juga akan semakin meningkat.
2. Mengobati Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi medis yang dapat menyebabkan rasa sakit dan kemandulan. Laparoskopi dapat membantu menghilangkan jaringan endometriosis yang abnormal dan memperbaiki kondisi rahim.
Metode laparoskopi bisa berlangsung cepat dan proses pemulihannya juga terbilang lebih singkat.
3. Mengobati Fibroid Rahim
Fibroid rahim merupakan tumor jinak yang dapat memengaruhi kesuburan organ reproduksi wanita. Laparoskopi akan membantu menghilangkan fibroid rahim tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya.
Metode ini dapat meningkatkan peluang keberhasilan program hamil pada sang wanita.
4. Memulihkan Penyumbatan Saluran Tuba
Saluran tuba merupakan salah satu organ reproduksi wanita yang penting dalam proses kehamilan. Saluran tuba yang tersumbat dapat menyebabkan kemandulan pada wanita.
Laparoskopi dapat membantu membersihkan dan menghilangkan penyumbatan saluran tuba sehingga wanita bisa hamil.
Baca Juga: Manfaat Akupunktur untuk Program Hamil, Efeknya Luar Biasa!
5. Memperbaiki Kelainan Struktural
Kelainan struktural organ reproduksi, seperti septum rahim atau hidrosalping dapat menyebabkan kemandulan. Laparoskopi dapat membantu memperbaiki kelainan struktural tersebut.
Jika kelainan telah teratasi, maka kemungkinan hamil akan menjadi lebih tinggi.
6. Memeriksa Kesehatan Organ Reproduksi
Laparoskopi juga dapat membantu dokter untuk memeriksa kondisi kesehatan organ reproduksi pada wanita. Dokter akan mulai melihat kondisi kesehatan organ dan
merencanakan pengobatan yang tepat guna meningkatkan peluang keberhasilan program hamil.
7. Menurunkan Risiko Komplikasi
Laparoskopi adalah prosedut bedah yang meminimalkan risiko komplikasi terkait bedah terbuka. Keunggulan metode laparoskopi adalah memiliki proses penyembuhan yang cepat dan mengurangi risiko komplikasi.
Laparoskopi juga tidak berpotensi memengaruhi kesuburan reproduksi.
8. Pemulihan Lebih Cepat
Pasien yang menjalani metode laparoskopi biasanya mengalami pemulihan lebih cepat daripada bedah terbuka. Hal ini membuat pasien dapat segera kembali melakukan aktivitas sehari-hari.
Selain itu, pasien juga dapat memulai program hamil dalam waktu yang lebih cepat.
9. Dilakukan sebagai Prosedur Operasi Sehari
Laparoskopi sebagai prosedur operasi sehari, artinya pasien dapat pulang pada hari yang sama setelah proses pembedahan selesai. Laparoskopi dapat mengurangi biaya dan waktu pemulihan pasien di rumah sakit.
10. Meningkatkan Peluang Keberhasilan Program Hamil
Laparoskopi memang dapat membantu meningkatkan peluang kehamilan bagi pasangan. Namun, prosedur ini juga memiliki risiko dan komplikasi yang harus Anda perhatikan.
Jadi, pasangan sebaiknya konsultasi lebih dulu dengan dokter sebelum memutuskan menjalani prosedur laparoskopi.
Baca juga: Cara Berhubungan Intim agar Cepat Hamil
Efek Samping Laparoskopi untuk Program Hamil
Risiko efek samping laparoskopi untuk program hamil biasanya akan hilang dalam satu hingga dua hari setelahnya. Efek yang muncul setelah melakukan laparoskopi, antara lain:
- Nyeri di sekitar lokasi sayatan
- Nyeri bahu akibat gas yang dipompa ke dalam rongga perut
- Perut kembung
- Merasa mual
- Kram perut
- Sembelit
Maka dari itu, pasien sebaiknya beristirahat, hindari meminum minuman bersoda, kurangi aktivitas fisik, hingga dilarang mengendarai kendaraan sendirian. Jika rasa sakit tidak hilang dalam satu hingga dua hari berikutnya dan justru menimbulkan efek samping lainnya, segera periksa kembali ke dokter.
Biaya Laparoskopi untuk Program Hamil
Harga laparoskopi untuk program hamil di setiap rumah sakit akan berbeda-beda, mulai dari 8 juta hingga 60 juta. Biaya ini tergantung dari jenis laparoskopi yang ingin Anda lakukan.
Selain itu, harga juga berbeda dengan biaya konsultasi dokter tersendiri. Sejauh ini, biaya laparoskopi untuk program hamil di Indonesia masih belum bisa tertanggung oleh BPJS.
Namun di negara lain, seperti Australia, asuransi dapat digunakan sebesar 33% dan sisanya ditanggung biaya sendiri. Laparoskopi layak dipertimbangkan bagi para pasangan yang ingin memiliki anak.
Laparoskopi memakan waktu operasi hanya sehari dengan proses pemulihan yang tergolong cepat. Meski begitu, coba bicarakan lebih dulu dengan dokter sebelum memilih prosedur ini.
Dokter akan membantu memeriksa kesehatan Anda dan memberikan solusi terbaik. Bila Anda berencana melakukan laparoskopi untuk progtam hamil, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau spesialis reproduksi.
Dokter dapat melakukan pemeriksaan untuk melakukan langkah-langkah yang dapat Anda ambil. Anda juga bisa melakukan pemeriksaan kesuburan pria dan wanita di Ciputra IVF.
Layanan pemeriksaan kesuburan untuk pria lengkap mulai dari pengujian air mani hingga genetik. Kunjungi Ciputra IVF untuk konsultasi secara langsung dengan dokter.
Telah direview oleh Dr. dr. Sudirmanto, Sp.OG, SubSp-FER
Source:
- Better Health. Laparoscopy. Juni 2024.
- Journal of Obstetrics and Gynaecology Canada. Laparoscopy in Pregnancy. Juni 2024.