03 Jan Berapa Kali IVF Bisa Dilakukan? Ini Penjelasannya
Salah satu pertanyaan yang sering diajukan para pasangan yang ingin atau sedang melakukan program bayi tabung adalah “Berapa kali IVF Bisa Dilakukan?” Sampai saat ini tidak ada batas maksimal melakukan program ini. Hanya saja, agar berhasil faktor usia perlu Anda perhatikan.
Bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) telah menjadi solusi bagi pasangan yang berjuang untuk mewujudkan impian mereka memiliki momongan. Meskipun sebagai pilihan terakhir, prosedur ini tidaklah menjamin keberhasilan.
Kualitas embrio, umur sel telur, dan faktor kesehatan pasangan merupakan beberapa faktor kegagalan IVF. Hal ini membuat para pasangan bertanya “ Berapa kali bisa mencoba program bayi tabung” Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan di bawah ini.
Adakah Batas Maksimal IVF Bisa Dilakukan?
Hingga saat ini belum ada batasan pasti mengenai berapa kali maksimal program bayi tabung dilakukan. Prosedur ini memungkinkan pasangan untuk mencoba berulang kali setelah mengalami kegagalan sebelumnya.
Namun, terdapat beberapa faktor yang perlu Anda perhatikan, salah satunya usia saat menjalanai program bayi tabung. Usia memiliki peran penting dalam tingkat keberhasilan IVF.
Secara umum, semakin muda usia Anda dan pasangan, maka semaki tinggi tingkat keberhasilannya. Hal ini karena kualitas sel telur dan sperma cenderung lebih baik pada usia muda. Dengan begitu, memungkinkan embrio yang lebih sehat terbentuk menjadi janin.
Sebaliknya, semakin bertambah usia, kualitas sel telur dan sperma cenderung menurun. Meskipun IVF tetap dapat dilakukan pada usia yang lebih tua, tingkat keberhasilannya mungkin lebih rendah.
Baca Juga: Memahami Kekurangan dan Kelebihan Program Bayi Tabung
Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan faktor usia ini dalam memutuskan kapan dan seberapa sering menjalani IVF. Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang berusaha hamil melalui bayi tabung memiliki peluang yang lebih baik untuk berhasil menggunakan telur mereka sendiri hingga usia awal 40-an.
Namun, tingkat keberhasilan secara signifikan menurun setelah usia 44 tahun. Pada usia tersebut, kesuburan wanita sudah mengalami penurunan yang signifikan sehingga IVF mungkin tidak lagi menjadi pilihan yang efektif.
Tidak hanya usia, tetapi juga kondisi kesehatan pasangan dan kualitas sperma dapat memengaruhi keberhasilan IVF. Penting untuk melakukan evaluasi menyeluruh sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini.
Meskipun demikian, IVF tetap menjadi harapan bagi banyak pasangan yang menghadapi kesulitan dalam konsepsi alami. Teknologi reproduksi terbantu (ART) merujuk pada sejumlah prosedur medis yang membantu pasangan yang mengalami infertilitas untuk mencapai kehamilan.
Proses ini melibatkan penanganan sel telur dan sperma di dalam lingkungan laboratorium yang terkontrol dengan cermat untuk meningkatkan peluang keberhasilan pembuahan dan kehamilan. Salah satu teknik yang paling umum dalam ART adalah fertilisasi in vitro (IVF), yaitu sel telur yang telah matang secara hormonal diambil dari wanita dan dibuahi dengan sperma di laboratorium.
Embrio kemudian ditempatkan kembali ke rahim wanita untuk perkembangan lebih lanjut. Dengan demikian, IVF bukanlah hanya prosedur medis biasa, tetapi juga perjalanan emosional yang memerlukan ketabahan dan dukungan.
Pasangan yang memutuskan untuk menjalani IVF harus siap menghadapi tantangan dan kegagalan yang mungkin terjadi, sambil tetap optimis dan berharap untuk mencapai kehamilan yang sukses.
Baca Juga: Mengenal Frozen Embryo Transfer dalam Program Bayi Tabung
Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum IVF
Menjalani program bayi tabung cukup menguras waktu, emosi, dan biaya. Oleh karena itu, penting bagi Anda dan pasangan mempersiapkan prosedur ini dengan matang. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum IVF:
- Konsultasi dengan dokter spesialis kandungan untuk memahami prosedur secara menyeluruh dan mengetahui apa yang diharapkan
- Lakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh untuk memastikan bahwa Anda dalam kondisi fisik yang baik untuk menjalani prosedur IVF.
- Tes hormon mungkin diperlukan untuk mengevaluasi tingkat hormon dalam tubuh Anda yang dapat memengaruhi kesuburan.
- Pasangan Anda mungkin juga perlu menjalani tes kesuburan untuk mengevaluasi kualitas sperma dan faktor kesuburan lainnya.
- Memantau siklus menstruasi Anda dapat membantu dalam menentukan waktu yang tepat untuk memulai stimulasi ovarium.
- Memahami kapan ovulasi terjadi dalam siklus Anda dapat membantu dalam penjadwalan prosedur IVF.
- Menerapkan gaya hidup sehat dengan makanan bergizi, olahraga teratur, dan menghindari kebiasaan merokok dan minum alkohol dapat meningkatkan kesempatan keberhasilan IVF.
- Konsultasikan dengan dokter Anda tentang penggunaan suplemen atau vitamin yang mungkin direkomendasikan untuk meningkatkan kesuburan.
- IVF dapat menjadi prosedur yang mahal, jadi penting untuk merencanakan secara finansial dan memastikan Anda memiliki dana yang cukup untuk melanjutkan seluruh rangkaian prosedur.
- Menjalani IVF dapat menjadi pengalaman yang menuntut secara emosional, jadi pastikan Anda memiliki dukungan sosial dan emosional dari keluarga dan teman-teman.
- IVF membutuhkan waktu dan komitmen, jadi pastikan Anda dan pasangan memiliki jadwal yang fleksibel untuk mengikuti semua tahapan prosedur.
- Mengelola stres dan mencari cara untuk bersantai dapat membantu meminimalkan dampaknya terhadap kesuburan Anda.
- Pastikan Anda mengikuti instruksi dokter dengan benar dalam penggunaan obat-obatan yang diresepkan selama prosedur IVF.
- Bersiaplah untuk kemungkinan hasil yang beragam dan menjadi siap secara mental untuk menghadapinya.
- Pelajari lebih lanjut tentang proses IVF, termasuk tahapan-tahapannya dan apa yang dapat Anda harapkan selama prosedur.
- Perencanaan cuti atau penyesuaian jadwal kerja mungkin diperlukan selama proses IVF, jadi bicarakan dengan majikan Anda tentang kemungkinan fleksibilitas.
- Diperlukan juga persiapan khusus, seperti menjalani diet tertentu atau menghindari olahraga yang berat, untuk meningkatkan kesempatan keberhasilan IVF.
Pada intinya Anda dan pasangan bisa melakukan program bayi tabung berulang kali. Namun, agar program ini berjalan dengan lancar dan berhasil lakukan beberapa tips di atas dan selalu konsultasi dengan dokter kandungan.
Baca Juga: Mengenal Risiko Program Bayi Tabung untuk Kesehatan Ibu Hamil dan Bayi
Jangan ragu untuk konsultasi pada dokter di Ciputra IVF. Di Ciputra IVF, Anda dan pasangan akan ditangani oleh tim medis yang berpengalaman dan berkualifikasi tinggi. Selama konsultasi, Anda dan pasangan memiliki kesempatan untuk berbicara secara langsung dengan dokter spesialis kesuburan yang akan memberikan penjelasan rinci mengenai prosedur IVF, termasuk tahapan-tahapan yang diperlukan, persyaratan, dan perkiraan biaya.
Dokter akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi kesehatan pasangan, termasuk pemeriksaan hormon dan tes kesuburan, untuk merancang rencana pengobatan yang sesuai dengan kebutuhan individu. Selain itu, selama konsultasi ini, Anda dan pasangan juga akan memiliki kesempatan untuk mengungkapkan pertanyaan, kekhawatiran, dan harapan terkait dengan proses IVF.
Telah direview oleh Dr. dr. Sudirmanto, Sp.OG, SubSp-FER
Source:
- Path Fertility. How Many Times Should I Try IVF?. Januari 2025.
- Mayo Clinic. In vitro fertilization (IVF). Januari 2025.