Tingkat Keberhasilan Bayi Tabung

Tingkat Keberhasilan Bayi Tabung

Tingkat Keberhasilan Bayi Tabung

Infertilitas adalah ketidakmampuan pasangan untuk mencapai kehamilan, dan salah satu metode yang efektif adalah in-vitro fertilization (IVF). IVF memiliki tingkat keberhasilan yang baik, terutama pada wanita yang berusia di bawah 35 tahun. Sebelum memutuskan bayi tabung, Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang tingkat keberhasilan IVF? Yuk, pelajari ulasan berikut!

Baca Juga: Bayi Tabung Cara Memiliki Keturunan Terhadap Gangguan Kesuburan In Vitro Fertilization

Tingkat Keberhasilan Bayi Tabung

Tingkat keberhasilan bayi tabung tergantung pada sejumlah faktor termasuk gangguan kesuburan individu, usia orang yang menjalani program IVF, hingga klinik kesuburan yang melakukan perawatan. Secara umum, tingkat keberhasilan bayi tabung atau IVF cenderung menurun seiring bertambahnya usia.

  • Wanita di bawah usia 35 tahun memiliki persentase kelahiran hidup sekitar 54,5% per pengambilan sel telur.
  • Wanita usia 35 hingga 37 tahun memiliki persentase kelahiran hidup sekitar 41,1% per pengambilan sel telur.
  • Wanita usia 38 hingga 40 tahun memiliki persentase kelahiran hidup sekitar 26,7% per pengambilan sel telur.
  • Wanita usia 41 hingga 42 tahun memiliki persentase kelahiran hidup sekitar 13,8% per pengambilan sel telur.
  • Wanita di atas usia 43 tahun memiliki persentase kelahiran hidup sekitar 4,2% per pengambilan sel telur.

Baca Juga: Apa Saja Faktor Penentu Keberhasilan Bayi Tabung?

Keberhasilan Meningkat dalam Beberapa Siklus IVF

Kemungkinan keberhasilan meningkat ketika Anda menjalani beberapa siklus IVF. Alih-alih hanya mengandalkan satu kesempatan, siapkan diri Anda untuk menjalani beberapa percobaan program bayi tabung agar dapat mencapai hasil yang diinginkan. Penelitian yang diterbitkan pada tahun 2015 menunjukkan bahwa tingkat kelahiran hidup dalam siklus pertama bayi tabung (IVF) adalah sekitar 29,5%. Dalam upaya keempat, tingkat keberhasilan tetap tinggi, di atas 20%. Bahkan, pada siklus keenam, sekitar 65,3% wanita berhasil melahirkan anak. Meskipun rekomendasi awal menyarankan untuk mencoba tiga atau empat siklus, tampaknya peluang keberhasilan bayi tabung terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah siklus.

Mengingat biaya program hamil yang tidak sedikit serta tekanan psikologis yang dirasakan oleh pasangan membuat beberapa siklus IVF menjadi sulit. Hanya sedikit pasangan yang mampu atau bersedia menjalani lebih dari dua atau tiga siklus. Mempertimbangkan adopsi atau alternatif program kesuburan lain untuk menjadi orang tua dapat menjadi langkah positif berikutnya jika IVF tidak menghasilkan kehamilan.

Baca Juga: 12 Tahapan Bayi Tabung

Faktor yang Memengaruhi Keberhasilan Bayi Tabung

Keberhasilan dalam prosedur bayi tabung dipengaruhi oleh berbagai faktor, beberapa di antaranya berada di luar kendali Anda, sementara yang lain dapat ditingkatkan melalui gaya hidup sehat. Ada banyak faktor individu yang memengaruhi peluang keberhasilan program bayi tabung. Statistik nasional memberikan gambaran umum, namun dokter Anda dapat memberikan prediksi yang lebih tepat untuk situasi Anda. Faktor keberhasilan bayi tabung dipengaruhi beberapa hal termasuk:

  • Usia
  • Tinggi dan berat badan
  • Riwayat kehamilan sebelumnya
  • Apakah Anda menggunakan telur sendiri atau donor

Tingkat Keberhasilan Bayi Tabung

Salah satu perawatan dalam program bayi tabung dengan menyuntikan terapi hormonal ke dalam perut.

Baca Juga: Teknologi Bayi Tabung Embryoscope: Menemukan Embrio Berkualitas dalam Waktu Singkat

Beda Inseminasi dan Bayi Tabung

Inseminasi memang memiliki fungsi yang hampir serupa dengan program bayi tabung. Perbedaan utama antara inseminasi dan bayi tabung adalah, pada inseminasi pembuahan terjadi secara internal. Dokter akan menempatkan sperma berkualitas baik, yang sebelumnya dikumpulkan dan diproses di laboratorium, ke dalam rongga rahim. Artinya, sperma disuntikkan langsung ke rahim wanita.

Jadi, jika pembuahan berhasil, embrio akan tertanam di sana juga. Berbeda dengan inseminasi, proses pembuahan pada bayi tabung terjadi secara eksternal atau di luar rahim, yakni di laboratorium. Sperma dan sel telur digabungkan untuk pembuahan, setelah itu satu atau lebih sel telur yang berhasil dibuahi akan ditempatkan di rahim wanita. Idealnya, sel telur yang telah dibuahi kemudian akan tertanam di lapisan rahim, dan menghasilkan kehamilan.

Program bayi tabung memiliki tingkat keberhasilan lebih tinggi dibanding inseminasi. Namun, inseminasi biayanya jauh lebih murah. Dokter biasanya menyarankan pasangan untuk melakukan inseminasi terlebih dahulu sebelum lanjut ke program bayi tabung. Society for Assisted Reproductive Technology (SART) menyatakan bila tingkat keberhasilan bayi tabung di negara Amerika Serikat untuk wanita dari segala usia adalah sekitar 30% dan akan meningkat lebih tinggi, jika wanita tersebut berusia di bawah 35 tahun. Oleh karena itu, usia menjadi salah satu faktor utama yang patut dipertimbangkan sebelum menjalani program bayi tabung. Hal ini bertujuan, supaya program yang Anda jalani dapat memperoleh hasil yang lebih optimal.

Infertilitas adalah masalah yang sangat pribadi, dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti gaya hidup, gangguan kesuburan, hingga kondisi kesehtan tertentu. Meskipun Hasilnya tidak selalu dapat diprediksi. Pilihan Anda harus didorong dengan motivasi dari diri sendiri sebagai pertimbangan utama. Society for Assisted Reproductive Technology (SART) menyatakan bila tingkat keberhasilan bayi tabung di negara Amerika Serikat untuk wanita dari segala usia adalah sekitar 30% dan akan meningkat lebih tinggi, jika wanita tersebut berusia di bawah 35 tahun. Oleh karena itu, usia menjadi salah satu faktor utama yang patut dipertimbangkan sebelum menjalani program bayi tabung. Hal ini bertujuan, supaya program yang Anda jalani dapat memperoleh hasil yang lebih optimal.

Telah direview oleh dr. Sony Prabowo

Source:

Terakhir diperbarui pada 23 November, 2023
Dipublisikan 14 September, 2023