04 Sep Abortus Imminens
Kehamilan menjadi anugerah dari Tuhan yang patut kita jaga. Sayangnya, tidak semua kehamilan berjalan dengan lancar sehingga kadang diperlukan tindakan aborsi sesuai indikasi medis. Ada banyak hal yang perlu Anda ketahui terkait abortus imminens adalah berikut.
Sekilas Mengenai Abortus Imminens
Abortus imminens berkaitan dengan kondisi yang menunjukkan tanda atau ancaman keguguran dalam kehamilan. Arti kata abortus adalah keluarnya darah dari vagina secara tiba-tiba sebelum bayi dilahirkan. Lalu, imminens berasal dari kata imminent yang berarti dalam waktu dekat atau sebentar lagi. Jadi, abortus imminens adalah ancaman keguguran yang ditandai dengan pendarahan vagina secara tiba-tiba, kram perut atau nyeri punggung bawah pada kehamilan kurang dari 20 minggu. Risiko keguguran lebih tinggi pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau 3 bulan pertama. Hubungi dokter kandungan bila Anda mengalami tanda-tanda ini.
Baca Juga: Mola Hidatidosa: Gejala, Penyebab, dan Komplikasinya
Siapa yang Berisiko Mengalami Abortus Imminens?
Risiko keguguran dapat mengintai siapa saja. Ada berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko keguguran, meliputi:
- Infeksi bakteri atau virus selama kehamilan
- Trauma pada perut
- Usia di atas 35 tahun
- Paparan obat-obatan atau zat kimia tertentu
Selain gejala di atas, faktor risiko lain yang mengancam, seperti obesitas, memiliki penyakit diabetes dan tiroid yang tidak dikelola dengan tepat. Anda juga perlu memberitahukan dokter mengenai obat atau suplemen yang Anda minum selama masa kehamilan.
Bagaimana Diagnosis Abortus Imminens?
Ketika Anda mengalami ancaman keguguran mungkin menjadi pengalaman kelam yang menakutkan. Terlebih keguguran terjadi pada kehamilan pertama. Ada serangkaian pemeriksaan yang dapat Anda jalani di antaranya.
1. Pemeriksaan Dalam Panggul
Dokter akan melakukan pemeriksaan dalam panggul untuk memeriksa organ reproduksi termasuk leher rahim, vagina, dan rahim Anda. Pemeriksaan dalam panggul berguna untuk menentukan apakah kantung ketuban telah pecah dan mencari sumber pendarahan. Pemeriksaan dapat diselesaikan dalam waktu beberapa menit saja.
Baca Juga: Rahasia Kesuksesan Program Kehamilan dengan Akupunktur
2. Tes Darah hCG
Pemeriksaan darah dilakukan untuk mengukur berapa banyak kandungan human chorionic gonadotropin (hCG) dalam darah. Inilah hormon yang diproduksi oleh jaringan janin yang membantu merangsang progesteron selama trimester pertama kehamilan.
Tes darah tidak cukup dilakukan satu kali, tapi membutuhkan setidaknya 2 tes berjarak untuk menilai kadar hCG naik atau turun. Biasanya kadar hCG dapat meningkat secara bertahap setiap 48 jam. Jika kadar hCG tidak meningkat seperti yang diharapkan, kondisi tersebut menandakan kehamilan yang tidak normal.
3. Pemeriksaan USG
Pemeriksaan selanjutnya, USG yang juga sama perlu diulang beberapa hari atau seminggu kemudian untuk meyakinkan kondisi janin apakah masih hidup atau telah meninggal. Alat USG dapat membantu menentukan jumlah perdarahan. Jenis USG transvaginal lebih akurat untuk mendeteksi pada awal kehamilan.
Ketika USG transvaginal, dokter akan memasukan probe ultrasound sekitar 2-3 inci ke dalam vagina Anda. Hasil dari USG berupa gambar organ reproduksi wanita dari pancaran gelombang suara frekuensi tinggi. Dokter dapat menyaksikannya dalam layar monitor.
Abortus imminens kondisi yang menunjukkan tanda atau ancaman keguguran dalam kehamilan.
Pengobatan Abortus Imminens
Kebanyakan ancaman keguguran ini tidak memerlukan perawatan khusus. Jika diperlukan beberapa obat untuk mendukung kehamilan termasuk progesteron (hormon yang mendukung kehamilan). Kemudian, Rho immune globulin untuk ibu dengan darah Rh-negatif untuk mencegah produksi antibodi oleh ibu yang akan menyebabkan anemia pada bayi.
Bagaimana Bila Mengalami Abortus Imminens?
Jika Anda mengalami keguguran dalam beberapa kasus dapat dicegah. Dokter akan melakukan berbagai upaya untuk menurunkan risiko keguguran. Ketika Anda pulih dokter akan menyarankan untuk tidak melakukan atau menghindari kegiatan tertentu.
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk mencegah keguguran dalam beberapa kasus meliputi:
- Hindari melakukan hubungan seksual hingga gejala hilang selama 1 minggu. Pastikan tidak mencuci atau memasukan apa pun ke dalam vagina termasuk tampon.
- Istirahat total di tempat tidur, tidak melakukan aktivitas berat hingga respons yang pasti. Meskipun istirahat itu sendiri tidak dapat mencegah keguguran.
Baca Juga: Kontraksi Adalah: Kontraksi pada Kehamilan
Trik Menjalani Kehamilan yang Sehat
Semua orang menginginkan kehamilan yang lancar dan sehat. Apalagi bila Anda pernah mengalami keguguran atau risiko keguguran. Adapun langkah pencegahan yang dapat Anda lakukan.
1. Perawatan Prenatal Secara Teratur
Oleh karena itu, penting mendapatkan perawatan kesehatan yang tepat selama kehamilan. Dapatkan perawatan prenatal untuk menjamin kondisi ibu dan bayi yang sehat. Pemeriksaan rutin menurunkan risiko bayi terlahir dini dan dapat menyebabkan masalah kesehatan bayi.
2. Konsumsi Makanan Bergizi
Terapkan perilaku hidup sehat selama kehamilan untuk menjaga ibu dan janin tetap sehat. Hindari merokok atau minum alkohol, makan sehat dan bergizi, cukupi asam folat, dan tetap aktif secara fisik
3. Istirahat yang Cukup
Anda juga dapat mempertahankan kehamilan yang sehat dengan mendapatkan perawatan prenatal dini yang komprehensif. Jika Anda merasakan gangguan kehamilan sebaiknya bicarakan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Semakin dini ditemukan masalah maka akan mencegah komplikasi dan membantu memastikan kelahiran bayi yang sehat.
Abortus imminens adalah kondisi yang menunjukkan tanda atau ancaman keguguran dalam kehamilan. Kebanyakan kasus keguguran yang terjadi, gejalanya akan mereda dan kehamilan Anda dapat terus berlanjut. Hanya saja, Anda perlu mendapatkan perawatan suportif dan penyesuaian gaya hidup untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Jika hasilnya kurang sesuai jangan berkecil hati. Keguguran bukanlah kesalahan Anda, beri waktu berduka dan ruang untuk kembali pulih. Bicarakan dengan teman atau ahlinya untuk memberi dukungan.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo
Source:
- (Ancaman Keguguran)
- Memiliki Kehamilan yang Sehat
- Ancaman Aborsi
- Aborsi (Terminasi Kehamilan)
- Keguguran