Waspadai 8 Penyebab Air Ketuban Sedikit dan Ciri-cirinya

Penyebab Air Ketuban Sedikit

Waspadai 8 Penyebab Air Ketuban Sedikit dan Ciri-cirinya

Air ketubah sedikit atau oligohidramnion umumnya terjadi pada trimester ketiga. Penyebabnya beragam, bisa karena ketuban pecah dini sampai tanda adanya masalah pada plasenta. Oleh sebab itu, penting untuk berkonsultasi secara rutin dengan dokter kandungan guna mencegah komplikasi kehamilan.

Air ketuban adalah cairan penting bagi perkembangan janin dalam kandungan. Kondisi air ketuban yang cukup dan sehat menjadi faktor kunci untuk memastikan kehamilan berlangsung dengan lancar. Namun, tak jarang beberapa ibu hamil mengalami masalah yang cukup umum, yaitu air ketuban sedikit.

Kondisi ini tentu menimbulkan kekhawatiran. Lantas, apa penyebab air ketuban sedikit? Simak informasi lengkapnya di bawah ini.

Penyebab Air Ketuban Sedikit

Air ketuban berfungsi menjadi penghalang yang melindungi janin semacam bantalah, terhadap virus, kecelakaan, trauma, dan sebagainya. Oleh karena itu, bila air ketuban sedikit akan menimbulkan berbagai macam komplikasi serius untuk kesehatan janin maupun sang ibu.

Berikut berbagai faktor yang menjadi penyebab jumlah air ketuban ibu hamil sedikit:

1. Ketuban Pecah Dini

Ketuban pecah dini adalah kondisi ketika membran amnion yang melapisi cairan ketuban robek sebelum dimulainya proses persalinan. Penyebab membran ketuban robek bisa terjadi akibat berbagai faktor, termasuk tekanan pada perut, infeksi, atau pelepasan enzim yang merusak jaringan.

Kondisi ini dapat menyebabkan kebocoran ketuban sebelum waktu persalinan yang dapat mengurangi jumlah cairan yang seharusnya melindungi janin. Kebocoran ini juga meningkatkan risiko infeksi yang dapat membahayakan kesehatan ibu hamil.

Ketuban pecah dini memerlukan perhatian medis segera untuk mencegah komplikasi yang mungkin timbul.

2. Bayi Mengalami Cacat Rahim

Salah satu contoh kelainan yang dapat menyebabkan jumlah cairan ketuban menjadi sedikit adalah septum uteri, yaitu kondisi rahim yang terbagi menjadi dua bagian. Kelainan struktural seperti ini dapat menghambat ruang gerak janin dan memengaruhi pertumbuhan normal, termasuk produksi cairan ketuban yang cukup.

Bayi dengan cacat rahim mungkin mengalami kesulitan dalam bergerak dan menempati posisi yang benar, sehingga mempengaruhi distribusi air ketuban. Diagnosa dini melalui pemeriksaan medis dapat membantu menentukan langkah perawatan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan ibu dan janin selama kehamilan.

3. Terjadi Masalah pada Plasenta

Placenta previa terjadi ketika plasenta menempel di bagian bawah rahim, menutupi sebagian atau seluruh serviks. Hal ini dapat menghambat aliran darah ke rahim dan menyebabkan ketuban berkurang.

Di sisi lain, placental abruption terjadi ketika plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum persalinan. Kejadian ini dapat mengakibatkan perdarahan dan berpotensi memengaruhi keseimbangan cairan ketuban.

Baca juga: Bolehkah Berhubungan Intim Saat Hamil 9 Bulan?

Waspadai 8 Penyebab Air Ketuban Sedikit dan Ciri-cirinya

Kondisi air ketuban sedikit dapat memicu hipertensi pada ibu hamil.

4. Usia Kehamilan Melebihi Waktu Perkiraan Persalinan

Kehamilan yang melebihi waktu perkiraan (post-term pregnancy) dapat menyebabkan penurunan volume air ketuban. Saat kehamilan berlanjut melewati waktu perkiraan persalinan, plasenta mungkin mengalami penuaan dan tidak berfungsi sebaik yang seharusnya.

Kondisi ini dapat menghambat pasokan darah dan nutrisi ke janin, mengurangi produksi air ketuban, dan meningkatkan risiko komplikasi seperti distosia bahu atau gangguan fungsi plasenta.

5. Konsumsi Obat-obatan

Konsumsi beberapa jenis obat selama kehamilan, terutama yang memiliki efek diuretik dapat meningkatkan produksi urine dan secara tidak langsung mengurangi volume cairan ketuban. Oleh karena itu, ibu hamil perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat apapaun untuk mengurangi risiko efek samping.

6. Sistem Kemih Janin tidak Berkembang Sempurna

Ketika sistem kemih janin mengalami kelainan atau tidak berkembang dengan sempurna, produksi air ketuban bisa berkurang. Ini karena gangguan pada organ utama seperti ginjal janin dapat membatasi kemampuan tubuh untuk memproses dan menghasilkan cairan ketuban yang cukup.

Kondisi ini sering memerlukan pemantauan yang cermat selama kehamilan dan pengelolaan medis yang sesuai untuk meminimalkan risiko terhadap kesehatan janin dan ibu hamil.

7. Komplikasi Kehamilan Kembar

Penyebab air ketuban lebih sedikit juga dipengaruhi oleh kehamilan kembar. Dua atau lebih janin dalam satu rahim membutuhkan nutrisi dan ruang ganda, sehingga produksi ketuban mungkin tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi.

Komplikasi ini perlu mendapatkan penanganan medis. Air ketuban yang terlalu sedikit dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan janin.

8. Kondisi Kesehatan Ibu Hamil

Kesehatan ibu memiliki peran besar dalam produksi air ketuban. Hipertensi hingga diabetes, baik sebelum kehamilan atau diabetes gestasional, dapat mengakibatkan gangguan pada keseimbangan cairan tubuh dan mempengaruhi air ketuban. Selain itu, infeksi yang memengaruhi sistem reproduksi juga dapat mengurangi jumlah air ketuban.

Baca juga: Kantung Kehamilan Umumnya Kapan Mulai Terlihat?

Ciri-ciri Air Ketuban Sedikit

Ciri-ciri air ketuban sedikit dapat mencakup:

  • Jumlah cairan ketuban yang dihasilkan kurang dari yang dianggap normal untuk tahap kehamilan tertentu.
  • Warna air ketuban berubah menjadi kecoklatan atau hijau. Ini dapat menjadi indikasi bahwa janin mengalami masalah dan memerlukan perhatian medis.
  • Aroma air ketuban tidak normal atau berbau amis.
  • Tekanan perut yang berkurang secara tiba-tiba.
  • Perubahan dalam detak jantung janin bisa terjadi karena ketidakcukupan nutrisi atau oksigen akibat air ketuban yang kurang.

Penting untuk diingat bahwa deteksi dini dan penanganan kondisi air ketuban sedikit sangat penting untuk mencegah potensi komplikasi selama kehamilan dan persalinan. Jika ada kekhawatiran terkait air ketuban, konsultasikan ke Ciputra IVF terdekat.

Di sana, Anda bisa mendapatkan penanganan yang sesuai. Ciputra IVF menawarkan layanan kesehatan lengkap, mulai dari konsultasi dengan dokter kandungan hingga tes kesuburan.

Anda dapat memeriksa jadwal dokter di Ciputra IVF dan membuat janji dengan mudah dan cepat melalui layanan WhatsApp. 

Telah direview oleh dr Steffe Lie

Source: