5 Minuman Pencegah Kehamilan, Anti Kebobolan!

5 Minuman Pencegah Kehamilan, Anti Kebobolan!

5 Minuman Pencegah Kehamilan, Anti Kebobolan!

Kehamilan harus dipersiapkan dengan matang. Bagi Anda yang belum siap memiliki atau menambah momongan, bisa melakukan cara alami. Salah satunya mengonsumsi minuman pencegah kehamilan. Lantas, apa saja daftarnya? Simak artikel ini sampai selesai.

Minuman Pencegah Kehamilan

Pada dasarnya, ada banyak alasan mengapa pasangan suami istri ingin menunda memiliki anak. Ada yang karena faktor kesehatan atau ingin membuat rencana lebih matang. Jika Anda salah satunya, Anda dapat coba mengkonsumsi minuman pencegah kehamilan berikut:

1. Soda

Beberapa klaim yang beredar menyebutkan bahwa konsumsi soda berlebihan dapat memengaruhi kualitas air mani, yang pada akhirnnya dapat memengaruhi kesuburan pria. Klaim ini terutama berfokus pada kandungan tinggi gula dalam soda, yang dapat memengaruhi komposisi sperma. Namun, sampai saat ini, belum ada bukti ilmiah yang cukup kuat untuk menjelaskan hubungan antara konsumsi soda dengan penurunan kualitas sperma atau infertilitas pada pria.

Baca Juga: Bahaya Minuman Soda Memengaruhi Kesuburan Pria

2. Kafein

Pengaruh kafein terhadap kesuburan juga telah menjadi perhatian. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi berlebihan kafein dapat mengganggu siklus menstruasi dan mengurangi kemampuan wanita untuk hamil. Namun, efek kafein pada kesuburan cenderung bervariasi antar individu dan belum diketahui pasti berapa jumlah kafein yang dapat mempengaruhi kesuburan

Kafein juga dapat memengaruhi produksi hormon dalam tubuh yang terkait dengan ovulasi. Meskipun ada beberapa indikasi bahwa konsumsi kafein berlebihan dapat memiliki dampak negatif pada kesuburan, hubungan pasti antara kafein dan pencegahan kehamilan masih perlu diteliti lebih lanjut.

3. Alkohol

Alkohol adalah zat yang dapat memengaruhi, Kesehatan tubuh dari berbagai aspek termasuk kesehatan reproduksi. Konsumsi alkohol yang berlebihan telah terbukti dapat mengganggu kesuburan baik pada pria maupun wanita. Pada pria, alkohol dapat menurunkan jumlah dan kualitas sperma, sehingga dapat mengurangi kemungkinan pembuahan sel telur. Pada wanita, alkohol berlebihan dapat mengganggu siklus menstruasi, mengganggu ovulasi, dan meningkatkan risiko masalah reproduksi.

Meskipun demikian, tidak efektif dan juga tidak aman jika mengandalkan alkohol sebagai minuman pencegah kehamilan. Penggunaan alkohol yang berlebihan memiliki dampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan dan dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Selain itu, tidak diketahui berapa kadar alkohol yang dapat dijamin aman untuk mencegah kehamilan, dan saat ini sudah tersedia metode kontrasepsi yang lebih efektif dan aman

4. Air Perasan Lemon

Salah satu mitos yang beredar adalah bahwa air perasan lemon dapat mencegah kehamilan, karena sifat asamnya dapat membunuh sperma dan bertindak sebagai metode pencegahan kehamilan alami. Sifat asam lemon dapat memiliki efek terbatas pada lingkungan asam di dalam vagina, tetapi tidak cukup kuat untuk mencegah sperma mencapai sel telur di dalam tuba falopi, tempat di mana pembuahan biasanya terjadi. Jadi, meskipun air perasan lemon mungkin memiliki sedikit pengaruh pada pH vagina, metode ini tidak dapat diandalkan sebagai cara yang efektif untuk mencegah kehamilan.

Baca Juga: Mengenal Vasektomi Kontrasepsi untuk Pria yang Ingin Mengendalikan Kehamilan

5. Ekstrak Kembang Sepatu

Kembang sepatu (hibiscus) merupakan tumbuhan yang memiliki bunga berwarna-warni dan memiliki searah penggunaan dalam berbagai praktik pengobatan tradisional. Namun, klaim bahwa ekstrak kembang sepatu dapat berfungsi sebagai minuman pencegah kehamilan tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.

Meskipun beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak kembang sepatu berpotensi dalam mengatur siklus menstruasi dan memiliki efek hormon tertentu, efek ini tidak cukup konsisten atau kuat untuk diandalkan sebagai metode kontrasepsi yang efektif. Penggunaan ekstrak kembang sepatu dalam upaya untuk mencegah kehamilan harus didukung oleh bukti ilmiah yang lebih meyakinkan dan disertai dengan pengawasan medis.

Cara Mencegah Kehamilan Secara Alami

Selain mengonsumsi minuman pencegah kehamilan di atas, Anda juga bisa melakukan cara-cara di bawah ini.

1. Hindari Berhubungan Intim saat Masa Ovulasi

Salah satu cara alami untuk mencegah kehamilan adalah dengan menghindari berhubungan intim saat masa ovulasi. Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur dari ovarium, yang biasanya terjadi sekitar pertengahan siklus menstruasi. Hindari berhubungan intim selama periode ini dapat mengurangi kemungkinan sel telur bertemu dengan sperma, sehingga mengurangi risiko kehamilan. Namun, metode ini tidak selalu dapat diandalkan karena sulit memprediksi dengan akurat kapan ovulasi terjadi, terutama jika siklus menstruasi tidak teratur.

Baca Juga: Seputar Kondom Pria dan Wanita: Perbedaan dan Manfaatnya

2. Mengeluarkan Penis Sebelum Ejakulasi

Metode ini dikenal sebagai metode “withdrawal” atau “coitus interruptus”. Pada saat berhubungan intim, pria menarik penis dari vagina sebelum ejakulasi terjadi. Tujuannya adalah untuk mencegah sperma masuk ke dalam rahim dan membuahi sel telur. Namun, metode ini sangat tidak dapat diandalkan karena sebenarnya sperma dapat keluar sebelum ejakulasi serta sulit untuk mengontrol secara akurat.

3. Menggunakan Kondom

Kondom adalah alat kontrasepsi fisik yang dapat membantu mencegah kehamilan dan melindungi dari penularan infeksi menular seksual (IMS). Kondom dikenakan pada penis sebelum berhubungan intim untuk menangkap sperma dan mencegahnya masuk ke dalam vagina. Ini adalah salah satu metode yang lebih efektif dalam mencegah kehamilan dan dapat digunakan sesuai kebutuhan. Kondom juga bisa digunakan bersamaan dengan metode kontrasepsi lain untuk peningkatan perlindungan.

4. Rutin Minum Pil KB

Pil kontrasepsi oral (KB) adalah pil yang mengandung hormon-hormon tertentu untuk mencegah terjadinya ovulasi dan mengubah lendir serviks untuk menghambat perjalanan sperma saat ingin membuahi. Jika diminum dengan benar setiap hari pada waktu yang sama, pil KB dapat menjadi metode kontrasepsi yang sangat efektif. Namun, perlu diingat bahwa pil KB hanya melindungi dari kehamilan dan tidak melindungi dari IMS.

5. Pemantauan Siklus Menstruasi (Metode Kalender)

Metode ini melibatkan pemantauan siklus menstruasi dan mencoba mengidentifikasi periode fertil (kemungkinan terjadinya kehamilan) berdasarkan pada masa ovulasi. Ini melibatkan mencatat awal dan akhir menstruasi untuk menghitung kapan ovulasi mungkin terjadi. Namun, metode ini memerlukan kedisiplinan yang tinggi dan hanya cocok untuk wanita dengan siklus menstruasi teratur.

Demikian daftar minuman pencegah kehamilan. Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk merencanakan menunda kehamilan. Biasanya, dokter akan memberikan saran sesuai kondisi Anda.

Telah direview oleh dr. Dwi Sheila Amellita

Source:

Tim Konten Medis
Terakhir diperbarui pada 5 Desember, 2023
Dipublikasikan 23 Oktober, 2023