Zigot Adalah Cikal Bakal Terbentuknya Janin

Zigot Adalah Cikal Bakal Terbentuknya Janin

Zigot Adalah Cikal Bakal Terbentuknya Janin

Apa itu Zigot? Istilah ini sudah sering kita dengar sejak duduk di bangku sekolah. Pembahasan mengenai Zigot biasanya terkait dengan ilmu biologi dan perkembangan janin. Hal ini benar karena secara singkat zigot adalah tahapan pertama dalam proses perkembangan manusia. Mengetahui proses terbentuknya zigot sampai berubah menjadi janin serta tip kehamilan akan kita bahas dalam artikel berikut.

Baca Juga: Proses Fertilisasi dan Kehamilan

Definisi Zigot

Ketika membahas mengenai zigot, banyak orang membayangkan mengenai benda kecil yang berenang dalam rahim ibu. Namun, bagaimana faktanya? Zigot adalah sel telur yang telah dibuahi atau hasil dari penyatuan sel sperma dan sel telur. Zigot merupakan cikal bakal terbentuknya janin dan akan terus berkembang selama periode kehamilan pada rahim ibu.

Bagaimana Zigot Terbentuk?

Zigot awalnya adalah sel tunggal dan membelah diri dengan cepat pada hari-hari setelah fertilitas (proses pembuahan dimana terjadi peleburan pada sel sperma dan ovum). Selama siklus reproduksi yang sehat, sel telur tunggal dilepaskan dari folikel ke dalam tuba fallopi dalam masa ovulasi.

Fase zigot berlangsung sangat singkat yakni hanya 4 hari saja. Pada hari kelima atau keenam massa sel berubah menjadi blastokista. Blastokista merupakan tahap awal dari terbentuknya embrio.

Apa Saja Bagian-Bagian Zigot?

Sel tunggal zigot terdiri dari 46 kromosom yang diperlukan. 46 kromosom ini terbagi menjadi dua yakni, 23 dari sel sperma (genetik dari ayah) dan 23 dari sel telur (genetik dari ibu).

Tak hanya itu, dalam zigot juga terdapat kromosom untuk menentukan jenis kelamin sang janin. Pria dan wanita masing-masing memiliki 22 pasang kromosom non-seks dan dua kromosom seks. Kromosom seks pria adalah X dan Y. Sedangkan kromosom seks wanita hanyalah X. Pertemuan sel sperma dan sel telur akan menentukan apakah zigot memiliki kromosom XY yang berarti janinnya berkelamin pria, atau XX yang berarti janin memiliki kelamin wanita.

Baca Juga: Belum Hamil? Yuk, Lakukan Pemeriksaan Kesuburan!

Bagaimana Proses Perkembangan Zigot Menjadi Janin?

Zigot yang awalnya hanya sel tunggal kemudian membelah diri dalam rahim ibu, memberikan banyak pertanyaan bagaimana akhirnya dapat berubah menjadi sesosok janin. Lebih jelas, Anda perlu memahami lebih dulu bagaimana proses ovulasi, konsepsi, hingga proses kehamilan terjadi.

1. Proses Pembuahan dan Awal Terbentuknya Zigot

Sekitar 14 hari setelah seorang wanita mengalami menstruasi, ovarium akan melepaskan sel telur atau ovum. Ovum tersebut akan masuk ke tuba falopi untuk menunggu proses pembuahan oleh sperma.

Jika proses pembuahan tidak terjadi, sel telur akan bergerak ke rahim dan ikut luruh saat periode menstruasi berikutnya. Namun, jika proses pembuahan terjadi sel telur akan dibuahi dan berubah menjadi zigot, sel tunggal dengan gen dari kedua orang tua

2. Pembelahan Zigot

Zigot kemudian melakukan perjalanan melalui tuba falopi menuju rahim sekitar 3-5 hari setelah proses pembuahan. Zigot yang awalnya hanya sel tunggal, pada fase ini akan melakukan pembelahan sel. Zigot membelah melalui proses yang dikenal sebagai mitosis, dimana setiap sel akan berlipat ganda, dari yang awalnya satu menjadi dua, dua menjadi empat, empat menjadi delapan, begitupun seterusnya.

Di dalam rahim, sel-sel terus membelah dan menjadi bola sel berlubang yang disebut blastokista. Implan blastokista di dinding rahim terjadi sekitar 6 hari setelah masa pembuahan. Jika ada lebih dari satu telur dilepaskan dan dibuahi, maka kehamilan janin kembar dapat terjadi.

3. Periode Terbentuknya Janin

Blastokista yang sudah masuk ke dalam rahim akan menempel pada lapisan rahim, biasanya di bagian atas. Proses ini disebut dengan implantasi. Blastokista harus diimplan dalam lapisan supaya memperoleh makanan untuk proses bertumbuh dan bertahan hidup. Proses implantasi biasanya selesai pada hari ke 9 atau 10 setelah pembuahan.

Selanjutnya, pada hari ke 10-12 hari setelah pembuahan, blastokista akan mulai berkembang menjadi embrio. Periode embrionik perkembangan berlangsung dari dua minggu setelah konsepsi hingga minggu kedelapan. Selama waktu itu organisma dikenal sebagai embrio. Embrio akan bertahan sampai 8 minggu setelah implantasi, sampai akhirnya terbentuk menjadi janin pada minggu kesembilan. Dari titik ini hingga masa melahirkan tiba, zigot yang tadinya hanya sel tunggal telah terbentuk menjadi janin.

Baca Juga: Metode Bayi Tabung ICSI dan IMSI untuk Meningkatkan Peluang Kehamilan

Tips Supaya Kehamilan Berhasil

Anda sedang merencanakan kehamilan? Jika iya, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan agar program kehamilan dapat berhasil, di antaranya:

1. Mengonsumsi Makanan Sehat

Menjaga pola makan dengan mengonsumsi makanan bernutrisi akan membantu mempermudah proses kehamilan Anda. Selain itu, Anda juga dapat menambahkan asupan vitamin seperti suplemen asam folat, dan vitamin lain yang mendukung proses kehamilan.

2. Menghindari Rokok, Alkohol, dan Obat-Obatan

Jika Anda seorang perokok atau mungkin pasangan adalah perokok, maka kebiasaan ini harus dihentikan agar rencana kehamilan Anda berhasil. Menghindari rokok dan asap rokok akan mendukung proses kehamilan Anda. Tak hanya itu, hindari jika konsumsi alkohol, obat rekreasi, dan jenis obat-obatan tertentu untuk melancarkan program kehamilan Anda.

3. Mendapatkan Cukup Istirahat dan Menjaga Tubuh Tetap Fit

Hindari terlalu lelah selama melakukan aktivitas agar tidak mengganggu program kehamilan Anda. Lakukan pekerjaan Anda secukupnya, perbanyak istirahat, dan hindari olahraga berat terlebih jika Anda sudah masuk masa kehamilan. Sebagai gantinya, Anda dapat mengganti jenis olahraga yang sesuai untuk program hamil agar rencana Anda dan pasangan berhasil.

4. Konsultasi dengan Dokter

Melakukan konsultasi dengan ahlinya merupakan hal penting yang harus Anda lakukan. Terlebih jika Anda sudah lama menantikan buah hati. Lakukan pemeriksaan suami dan istri. Jika ditemukan gangguan kesuburan dokter akan mengobatinnya sebelum berlanjut merencanakan kehamilan. Diskusi mengenai program kehamilan akan membantu Anda menentukan strategi yang tepat agar kehamilan berhasil.

Baca juga: Apa Itu Bayi Tabung? Kenali Proses dan Efek Sampingya

Setelah membaca artikel di atas dapat disimpulkan bila zigot adalah sel hasil pembuahan dari sel telur dan sel sperma. Proses terbentuknya zigot menjadi janin membutuhkan proses panjang dari awalnya sel tunggal, kemudian membelah diri, hingga akhirnya menjadi janin. Pengetahuan ini semoga bermanfaat untuk Anda, terutama bagi yang berencana melakukan program kehamilan. Tetap jaga kesehatan dan sampai jumpa di artikel kesehatan lainnya.

Telah direview oleh dr. Angelina Massaya Kusnadi

Source:

Tim Konten Medis
Terakhir diperbarui pada 22 November, 2023
Dipublikasikan 4 September, 2023