04 Des Gambaran Hasil USG Rahim Normal dan Cara Membacanya
Hasil USG rahim normal menunjukkan bahwa ukuran, bentuk, dan struktur rahim serta indung telur berada dalam batas yang sehat, tanpa adanya kelainan seperti kista atau miom. Ciri-ciri rahim normal meliputi dinding rahim yang rata, tidak ada massa abnormal, dan ketebalan endometrium sesuai dengan fase siklus menstruasi.
USG rahim sering menjadi pemeriksaan utama bagi wanita yang ingin memastikan kesehatan sistem reproduksinya, terutama bagi yang sedang merencanakan kehamilan atau mengalami gangguan menstruasi. Pemeriksaan ini membantu dokter menilai kondisi rahim, indung telur, serta jaringan di sekitarnya.
Pemeriksaan USG rahim normal menandakan bahwa organ reproduksi berada dalam kondisi sehat, tanpa adanya kelainan struktural yang bisa memengaruhi kesuburan atau siklus menstruasi. Namun, bagaimana sebenarnya ciri-ciri rahim yang sehat berdasarkan USG? Yuk, kenali lebih dalam agar Anda lebih memahami hasil pemeriksaan medis dengan baik!
Tujuan Pemeriksaan Rahim
Pemeriksaan rahim untuk berbagai alasan, terutama untuk memastikan kesehatan organ reproduksi dan mendeteksi masalah sejak dini. Pemeriksaan ini bisa menjadi bagian dari pemeriksaan rutin atau jika ada keluhan tertentu.
Berikut beberapa tujuannya:
- Menjaga Kesehatan Reproduksi: Pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi adanya kista ovarium, infeksi menular seksual, pertumbuhan jaringan abnormal di rahim, atau tanda awal kanker. Selain itu, pemeriksaan rahim juga sering dilakukan saat kunjungan pertama kehamilan untuk memastikan kondisi rahim dan organ reproduksi lainnya dalam keadaan sehat.
- Mengetahui Penyebab Keluhan Kesehatan: Jika Anda mengalami nyeri di area panggul, perdarahan atau keputihan yang tidak biasa, perubahan pada kulit di sekitar area kewanitaan, nyeri saat berhubungan intim, atau gangguan buang air kecil, pemeriksaan rahim dapat membantu menemukan penyebabnya. Dokter juga mungkin akan merekomendasikan tes tambahan atau pengobatan sesuai dengan kondisi pasien.
Baca Juga: Penyebab Perlengketan Rahim (Sindrom Asherman) dan Gejalanya
Rahim Normal, Seperti Apa?
Pemeriksaan USG rahim membantu dokter menilai bentuk rahim normal dan tidak normal. Rahim yang normal memiliki ukuran, posisi, dan struktur jaringan yang sesuai tanpa adanya kelainan.
Berikut adalah beberapa ciri rahim yang sehat berdasarkan hasil USG:
- Posisi Rahim Normal: Rahim umumnya berbentuk anteverted (condong ke depan) pada 80% wanita dan dianggap normal. Posisi lainnya seperti retroverted (mengarah ke belakang) dan axial (tegak lurus) juga masih normal jika tidak menimbulkan keluhan.
- Ukuran Rahim Sesuai Standar: Rahim yang sehat umumnya memiliki ukuran panjang sekitar 6-10 cm dan kedalaman sekitar 3-5 cm. Jika ukurannya di luar batas ini, pemeriksaan lanjutan mungkin diperlukan.
- Struktur Jaringan Rahim Rata dan Seragam: USG juga menunjukkan tampilan jaringan rahim melalui echotexture atau echopattern. Rahim yang sehat memiliki tampilan seragam tanpa adanya area yang lebih padat atau tidak rata.
- Tidak Ada Pertumbuhan Jaringan Abnormal: Rahim yang sehat tidak memiliki pertumbuhan jaringan yang tidak normal, seperti miom dan adenomiosis.
Macam-Macam Bentuk Rahim
Sebagian besar wanita memiliki rahim berbentuk pir, tetapi sekitar 4% memiliki bentuk yang berbeda akibat gangguan perkembangan sejak dalam kandungan. Kondisi ini disebut anomali Mullerian dan bisa memengaruhi kesuburan.
Beberapa bentuk rahim yang masih memungkinkan kehamilan dengan atau tanpa bantuan medis, antara lain:
1. Rahim Bicornuate
Rahim bicornuate memiliki bagian atas yang tidak rata dan cenderung berbentuk seperti hati atau tanduk. Bentuk ini membuat ruang di dalam rahim lebih sempit sehingga janin memiliki keterbatasan untuk tumbuh selama kehamilan.
Wanita dengan rahim bicornuate tetap bisa hamil seperti biasa. Namun, ada risiko keguguran di trimester kedua karena ruang yang terbatas membuat perkembangan janin kurang optimal.
Selain itu, bentuk rahim ini juga bisa menyulitkan bayi untuk berputar ke posisi kepala di bawah menjelang persalinan sehingga meningkatkan kemungkinan harus menjalani operasi caesar.
Baca Juga: Apa Itu Fibroid Rahim (Miom)? Penyebab, Gejala, Pengobatan
2. Rahim Arcuate
Rahim arcuate memiliki sedikit cekungan di bagian atas, tetapi tidak sedalam yang terjadi pada rahim bicornuate.
Sebagian orang menganggap bentuk ini sebagai variasi alami dari rahim yang normal. Meski begitu, ada sedikit peningkatan risiko keguguran di trimester kedua bagi wanita dengan kondisi ini.
3. Uterus Septate
Uterus septate terjadi ketika rahim memiliki sekat di dalamnya, bisa sebagian atau sepenuhnya. Kondisi ini bisa menyulitkan kehamilan, meningkatkan risiko keguguran, dan membuat janin sulit berada di posisi lahir yang ideal sehingga berpotensi membutuhkan operasi caesar.
Jika sering keguguran atau sulit hamil karena kondisi ini, sekat dalam rahim bisa diangkat lewat prosedur laparoskopi yang minim sayatan.
4. Uterus Unicornuate
Uterus unicornuate adalah rahim yang hanya terbentuk setengah, lebih kecil, dan menyerupai pisang. Wanita dengan kondisi ini tetap bisa hamil, tetapi risikonya lebih tinggi, seperti kehamilan ektopik, keguguran, dan kelahiran prematur.
Kondisi ini juga bisa berkaitan dengan kelainan ginjal. Dalam beberapa kasus, ada rahim tambahan tanpa jalan keluar yang bisa menyebabkan nyeri dan perlu teratasi dengan operasi.
5. Rahim Ganda (Uterus Didelphys)
Rahim ganda adalah kondisi di mana seseorang memiliki dua rahim. Bentuknya bisa berbeda, ada yang hanya memiliki dua rahim dengan leher rahim terpisah, ada juga yang sekaligus memiliki dua vagina.
Kondisi ini cenderung diturunkan dalam keluarga. Daripada kelainan rahim lainnya, rahim ganda memiliki risiko komplikasi kehamilan yang lebih rendah.
6. Rahim Terkait DES
Rahim berbentuk T bisa terjadi akibat paparan zat tertentu saat masih dalam kandungan, seperti diethylstilbestrol (DES), sejenis hormon estrogen buatan. Sebagian wanita dengan kondisi ini tetap bisa hamil tanpa masalah, tetapi ada juga yang mengalami kesulitan.
Paparan DES juga dikaitkan dengan risiko kanker serviks. Jika ibu Anda pernah mengonsumsinya saat hamil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Cara Membaca Hasil USG
USG adalah salah satu metode paling umum untuk memantau perkembangan janin selama kehamilan. Tidak seperti sinar-X yang menggunakan radiasi, USG bekerja dengan gelombang suara untuk menghasilkan gambar janin di dalam rahim.
Prosedur ini sangat aman dan sering digunakan pada berbagai tahap kehamilan untuk memastikan kondisi bayi dan ibu tetap sehat. Berikut cara membaca hasil usg rahim normal:
1. USG pada Trimester Pertama (0-3 Bulan)
Pada tiga bulan pertama kehamilan, USG dilakukan untuk:
- Memastikan kehamilan dan mendeteksi detak jantung embrio.
- Menghitung usia kehamilan serta menentukan perkiraan tanggal persalinan (EDD).
- Memeriksa jumlah embrio dalam kandungan, apakah kehamilan tunggal atau kembar.
- Mengevaluasi kondisi kantung ketuban dan cairan ketuban yang berperan penting bagi perkembangan janin.
2. USG pada Trimester Kedua (18-20 Minggu)
USG di trimester kedua lebih detail dan berfungsi untuk:
- Mengukur perkembangan janin, termasuk panjang tulang, ukuran kepala, serta perkembangan otak dan organ dalam.
- Memeriksa struktur tubuh bayi, seperti tulang belakang, tangan, kaki, serta jantung dan ginjal.
- Mengecek posisi serta ukuran plasenta guna memastikan aliran nutrisi yang optimal untuk bayi.
- Menentukan usia janin dengan lebih akurat berdasarkan ukuran tubuhnya.
- Jika diinginkan, jenis kelamin bayi juga bisa diketahui pada tahap ini.
3. USG pada Trimester Ketiga (Setelah 30 Minggu)
USG di trimester ketiga dilakukan untuk memastikan janin berkembang dengan baik dan tidak ada komplikasi menjelang persalinan. Pemeriksaan meliputi:
- Menilai pertumbuhan janin apakah sesuai dengan usia kehamilan.
- Memeriksa posisi plasenta untuk memastikan tidak menghalangi jalan lahir (plasenta previa).
- Menentukan posisi janin, apakah sudah dalam posisi siap lahir (kepala di bawah) atau masih sungsang.
- Mengamati jumlah cairan ketuban yang penting untuk pergerakan dan perkembangan paru-paru bayi.
Baca Juga: Catat! Ini Tips Agar Embrio Cepat Menempel di Dinding Rahim
Dengan memahami hasil USG di setiap trimester, ibu hamil bisa lebih siap menghadapi kehamilan dan persalinan dengan lebih tenang. Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai USG kehamilan atau ingin mengetahui lebih banyak tentang program hamil, Anda bisa berkonsultasi dengan Ciputra IVF.
Dengan tim dokter spesialis yang berpengalaman, Ciputra IVF siap membantu memberikan informasi dan solusi terbaik sesuai dengan kebutuhan Anda. Jangan ragu untuk menghubungi atau membuat janji konsultasi untuk mendapatkan pendampingan yang tepat selama program kehamilan Anda.
Telah direview oleh Dr. dr. Sudirmanto, Sp.OG.SubSp-FER
Source:
- IUS London. Understanding Pelvic Ultrasound Reports. Desember 2025.
- Verywell Health. An Overview of the Types of Uterus in Females. Desember 2025.
- USC Imaging. How to Read an Ultrasound. Desember 2025.