Ciri-ciri Implantasi Embrio Berhasil dalam Program IVF

Ciri-ciri Implantasi Embrio Berhasil

Ciri-ciri Implantasi Embrio Berhasil dalam Program IVF

Ciri-ciri implantasi embrio berhasil memang mirip dengan gejala menstruasi, seperti mual, perdarahan, hingga kram perut. Agar tidak keliru, Anda perlu mengetahui apa saja tanda-tanda implantasi embrio berhasil.

Implantasi adalah fase reproduksi di mana embrio menempel pada dinding rahim. Pada tahap perkembangan pranatal ini, embrio disebut blastosis.

Ketika proses ini berhasil, wanita akan hamil dan embrio mendapatkan oksigen serta nutrisi dari ibunya untuk tumbuh kembang janin. Pada manusia, implantasi sel telur yang telah dibuahi biasanya terjadi sekitar 9 hari setelah ovulasi.

Namun, proses ini bisa berlangsung antara 6 hingga 12 hari. Ada beberapa ciri-ciri embrio berhasil yang bisa Anda perhatikan. Apa saja? Yuk, simak di bawah ini!

Tanda Implantasi Embrio Berhasil

Proses implantasi adalah tahap penting dalam reproduksi yang dapat bervariasi antara satu perempuan dengan lainnya dan dari satu kehamilan ke kehamilan berikutnya.

Pada tahap ini, embrio mulai menjalin hubungan dengan pembuluh darah ibu untuk memperoleh nutrisi dan oksigen untuk pertumbuhan janin di dalam rahim.

Berikut beberapa tanda embrio berhasil menempel di dinding rahim:

1. Perdarahan

Perdarahan implantasi adalah salah satu tanda ovulasi berhasil dibuahi. Ini biasanya berupa bercak darah ringan yang muncul sekitar waktu menstruasi seharusnya terjadi.

Perdarahan ini berbeda dari menstruasi biasa, baik dalam jumlah maupun warna. Warnanya biasanya lebih terang, seperti merah muda atau cokelat, dan jumlahnya lebih sedikit.

Perdarahan implantasi terjadi karena pembuluh darah di lapisan rahim yang kaya akan darah terkadang rusak saat embrio menempel. Meski tidak semua wanita mengalaminya, perdarahan implantasi adalah indikasi awal yang penting dari keberhasilan implantasi.

Baca Juga: Makanan agar Embrio Cepat Menempel di Dinding Rahim

2. Nyeri atau Kram

Wanita selama implantasi sering kali mengalami kram ringan atau nyeri di perut bagian bawah. Rasa nyeri ini bisa menyerupai kram menstruasi, tetapi biasanya lebih ringan. Nyeri ini terjadi karena rahim mulai beradaptasi dengan kehadiran embrio yang sedang berkembang.

Ketika embrio menempel pada lapisan rahim, hal ini bisa menyebabkan sedikit iritasi dan kontraksi ringan pada otot-otot rahim. Kram ini biasanya tidak berlangsung lama dan hilang dengan sendirinya.

Namun, jika kram sangat intens atau muncul dengan perdarahan berat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk memastikan tidak ada komplikasi.

3. Mudah Lelah

Merasa mudah lelah atau mengalami kelelahan yang tidak biasa merupakan tanda embrio berhasil menempel. Setelah embrio berhasil menempel pada rahim, tubuh wanita mulai memproduksi hormon kehamilan, seperti progesteron dalam jumlah yang lebih tinggi.

Hormon ini berperan penting dalam mendukung kehamilan, tetapi juga bisa menyebabkan rasa lelah yang berlebihan. Tubuh juga mulai bekerja lebih keras untuk menyediakan nutrisi dan oksigen bagi embrio yang sedang tumbuh yang bisa meningkatkan rasa lelah.

Selain itu, peningkatan aliran darah dan perubahan metabolisme yang terjadi di awal kehamilan juga berkontribusi pada perasaan lelah ini. Kelelahan biasanya berkurang setelah tubuh menyesuaikan diri dengan perubahan hormonal yang terjadi selama trimester pertama.

4. Nyeri pada Payudara

Salah satu ciri-ciri pembuahan berhasil adalah perubahan pada payudara. Setelah embrio menempel pada dinding rahim, tubuh mulai memproduksi hormon seperti estrogen dan progesteron dalam jumlah yang lebih tinggi.

Hormon-hormon ini menyebabkan payudara menjadi lebih sensitif, bengkak, dan terasa nyeri. Beberapa wanita mungkin juga merasakan payudaranya menjadi lebih berat atau penuh. Area di sekitar putting mungkin juga menggelap sebagai respon terhadap perubahan hormon.

Sensasi ini bisa mirip dengan yang Anda rasakan sebelum menstruasi, tetapi biasanya lebih intens pada awal kehamilan.

5. Perut Kembung

Wanita setelah implantasi embrio juga sering merasakan perut kembung. Peningkatan hormon progesteron memperlambat proses pencernaan yang dapat menyebabkan gas berlebih dan perasaan kembung di perut.

Efek ini mirip dengan yang terjadi pada beberapa wanita menjelang menstruasi, tetapi bisa lebih menonjol saat awal kehamilan. Perasaan kembung ini sering kali muncul dengan rasa tidak nyaman atau kembung di perut yang bisa membuat pakaian terasa lebih ketat di area pinggang dan perut.

Baca Juga: Catat! Ini Tips Agar Embrio Cepat Menempel di Dinding Rahim

6. Mual

Mual atau morning sickness adalah tanda umum kehamilan yang bisa mulai beberapa hari setelah implantasi. Meskipun disebut morning sickness, mual ini bisa terjadi kapan saja sepanjang hari.

Penyebab pastinya belum diketahui, tetapi diduga berkaitan dengan peningkatan hormon kehamilan, seperti human chorionic gonadotropin (hCG) dan progesteron. Mual bisa bervariasi dari ringan hingga parah dan kadang muncul dengan muntah.

7. Sering Buang Air Kecil

Sering buang air kecil adalah salah satu tanda awal kehamilan yang bisa muncul beberapa hari setelah implantasi. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon, terutama hormon human chorionic gonadotropin (hCG) yang mulai diproduksi oleh tubuh segera setelah embrio menempel pada dinding rahim.

Peningkatan hCG ini menyebabkan peningkatan aliran darah ke daerah panggul dan ginjal yang merangsang ginjal untuk bekerja lebih efisien dalam menyaring darah dan memproduksi lebih banyak urine.

Selain itu, rahim yang mulai membesar juga dapat memberikan tekanan pada kandung kemih menyebabkan wanita merasa perlu buang air kecil lebih sering dari biasanya.

8. Telat Haid

Pada siklus menstruasi yang normal, lapisan dinding rahim menebal untuk mempersiapkan kemungkinan kehamilan. Jika tidak ada pembuahan, lapisan ini akan luruh dan dikeluarkan sebagai darah menstruasi dan menjadi tanda embrio transfer gagal.

Namun, jika terjadi pembuahan dan implantasi berhasil, hormon-hormon yang diproduksi oleh tubuh akan mempertahankan lapisan dinding rahim tersebut untuk mendukung pertumbuhan embrio. Akibatnya, menstruasi tidak terjadi.

Telat haid ini, terutama jika didukung oleh gejala lain seperti mual, nyeri pada payudara, atau sering buang air kecil dapat menjadi tanda bahwa Anda mungkin sedang hamil.

Itu dia tanda implantasi embiro berhasil, untuk tips agar embrio menempel di dinding rahim, jaga pola makan sehat, kelola stres, dan istirahat yang cukup sesuai anjuran dokter.

Baca Juga: 5 Perbedaan Transfer Embrio Segar dan Beku yang Perlu Anda Ketahui

Konsultasi Bayi Tabung di CiputraIVF

Konsultasi bayi tabung di CiputraIVF adalah langkah awal yang penting bagi pasangan yang menghadapi masalah kesuburan. CiputraIVF menawarkan layanan modern untuk membantu pasangan mencapai impian  memiliki anak.

Dokter dan staff berpengalaman di CiputraIVF akan membimbing Anda dan pasangan melalui setiap langkah proses bayi tabung, mulai dari evaluasi awal hingga pemantauan selama kehamilan.

Selain itu, fasilitas modern dan teknologi canggih yang dimiliki CiputraIVF menciptakan lingkungan optimal untuk perawatan reproduksi.

Telah direview oleh Dr. Adrian Setiawan, Sp. OG

Source:

Tim Konten Medis
Terakhir diperbarui pada 20 Desember, 2024
Dipublikasikan 10 Desember, 2024