Prosedur Suntik Hormon HCG untuk Hamil dan Manfaatnya

Suntik Hormon untuk Hamil: Ini yang Perlu Diperhatikan agar Promil Sukses

Prosedur Suntik Hormon HCG untuk Hamil dan Manfaatnya

Suntik hormon HCG untuk hamil adalah terapi yang berfungsi untuk membantu ovarium melepaskan sel telur dengan mudah selama masa subur untuk mempercepat kehamilan. Namun, kapan waktu yang baik melakukan suntik hormon untuk hamil? Apakah ada efek sampingnya? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini!

Apa Itu Suntik Hormon HCG untuk Hamil?

Suntik hormon untuk hamil atau Human Chorionic Gonadotropin (HCG) adalah metode medis yang digunakan untuk mendukung proses kehamilan pada wanita dengan membantu ovarium melepaskan sel telur. HCG adalah hormon yang secara alami diproduksi oleh plasenta selama masa kehamilan dan berperan penting dalam mempertahankan corpus luteum (struktur di ovarium yang memproduksi hormon progesteron pada awal kehamilan).

Pada umumnya, sel telur akan menanamkan dirinya pada dinding rahim sekitar 8-10 hari setelah pembuahan terjadi dan pada saat itulah hormon HCG mulai diproduksi. Oleh karena itu, adanya hormon tersebut dalam darah atau urin seorang wanita sering kali digunakan sebagai tanda awal kehamilan.

Baca Juga: Peran Hormon Androgen terhadap Fungsi Seksual

Fungsi dari suntuk hormon tersebut adalah untuk menjaga tingkat hormon progesteron agar kehamilan berjalan dengan baik hingga tiba waktunya persalinan. Ketika digunakan sebagai terapi peningkat kesuburan, suntikan hormon HCG membantu ovarium melepaskan sel telur secara optimal selama masa ovulasi.

Semakin banyak dan berkualitas sel telur yang dilepaskan, semakin besar peluang kesuburan wanita dan peluang kehamilan.


Kapan Waktu Terbaik Melakukan Suntik Hormon HCG untuk Hamil?

Suntik hormon HCG untuk meningkatkan kesuburan paling direkomendasikan untuk wanita pada situasi sebagai berikut:

  • Siklus ovulasi atau pematangan sel telur yang tidak teratur
  • Mempunyai gangguan hormon
  • Sulit hamil atau mengalami masalah kesuburan tanpa penyebab yang jelas

Suntik hormon untuk hamil harus dilakukan sesuai dengan anjuran dokter. Nantinya, suntik bisa dilakukan dengan bantuan dokter atau sendiri di rumah. Perlu diingat, suntik hormon untuk hamil tidak dapat dilakukan secara sembarang demi mendorong kematangan sel telur dengan lebih cepat.

Umumnya, dokter akan memberikan suntikan hCG setelah memastikan bahwa adanya folikel ovarium yang telah matang. Suntik hormon untuk hamil ini diberikan sekali dalam setiap siklus menstruasi, sebelum waktu ovulasi terjadi.

Ovulasi sendiri biasanya kurang lebih terjadi pada hari ke-14 sebelum siklus menstruasi berikutnya dalam siklus 28 hari. Ini berarti ovulasi terjadi sebelum menstruasi dimulai. Dokter akan membantu menentukan waktu yang tepat untuk penyuntikan ini. Tujuan dari suntikan ini adalah merangsang pelepasan sel telur yang sudah matang dan siap dibuahi. Setelah mendapatkan suntikan hCG, umumnya disarankan untuk berhubungan seksual setelah 36 jam.

Baca Juga: Ciri-Ciri Wanita Subur untuk Meningkatkan Kehamilan

Cara Kerja Suntik Hormon untuk Mempercepat Kehamilan

Sebagaimana dijelaskan oleh Cleveland Clinic, fungsi hormon HCG dalam program hamil adalah untuk merangsang aktivitas corpus luteum,yang merupakan sebuah struktur yang muncul setelah pelepasan sel telur dari ovarium.

Korpus luteum ini memiliki tugas utama menghasilkan hormon progesteron yang esensial. Hormon progesteron diperlukan untuk mempersiapkan dinding rahim (endometrium), sehingga lingkungan menjadi kondusif untuk menerima embrio yang akan menempel dan tumbuh.

Selain itu, hormon progesteron juga mendukung tahap awal perkembangan kehamilan. Struktur hormon hCG juga menyerupai hormon luteinizing (LH) dalam perannya yang merangsang pelepasan sel telur dari ovarium.

Berikut adalah cara kerja hormon hCG untuk mempercepat kehamilan:

  • Ketika terdapat folikel telur matang di ovarium, hormon HCG berperan dalam memicu pelepasan sel telur tersebut.
  • Dengan efek yang optimal, biasanya ovulasi terjadi dalam waktu 36 jam setelah suntikan diberikan.
  • Berhubungan seksual dalam rentang waktu 36 jam setelah pemberian suntikan dapat meningkatkan kemungkinan pembuahan akan terjadi.
  • Selain itu, pemberian suntik hormon untuk kehamilan juga dapat memperbesar peluang kehamilan jika digunakan dalam kombinasi dengan metode promil lainnya, seperti program bayi tabung (IVF) atau inseminasi intrauterin (IUI).


Baca Juga: Apa Itu Masa Subur Wanita? Kenali Jadwal dan Ciri-Cirinya

Suntik Hormon untuk Hamil: Ini yang Perlu Diperhatikan agar Promil Sukses

Suntik hormon HCG adalah metode medis yang digunakan untuk mendukung proses kehamilan.

Efek Samping Suntik Hormon untuk Hamil

Tidak jauh berbeda dengan obat-obatan lainnya, pemberian suntik hormon untuk mendukung kehamilan juga memiliki efek samping yang perlu dipertimbangkan secara detail. Efek samping yang paling umum dari suntik HCG (Human Chorionic Gonadotropin) adalah peningkatan berat badan akibat penumpukan cairan tubuh serta rasa nyeri dan pembengkakan pada payudara.

Lebih dari itu, ada kemungkinan bahwa suntik HCG dapat menjadi pemicu munculnya gejala depresi pada sebagian wanita. Ketika Anda menerima suntik HCG, ini sebenarnya berarti Anda memasukkan hormon tambahan ke dalam sistem tubuh Anda. Kondisi ketidakseimbangan hormon dalam tubuh bisa menyebabkan perubahan emosi yang fluktuatif dan perasaan negatif yang pada akhirnya mungkin berkembang menjadi gejala depresi.

Selain itu, saat suntik HCG untuk meningkatkan peluang kehamilan, Anda juga berpotensi terkena Sindrom Hiperstimulasi Ovarium (OHSS). Sindrom ini melibatkan pelepasan sel telur yang lebih banyak dari ovarium daripada yang seharusnya. Sekitar 25 persen wanita mengalami kondisi ini setelah menerima suntik HCG.

Tanda-tanda awal dari OHSS meliputi diare, ketidaknyamanan perut, perut yang kembung, serta rasa mual. Namun, dalam kasus yang lebih serius, OHSS bisa menyebabkan perubahan warna urine, kram perut yang intens, dan kesulitan bernapas.

Pada umumnya, banyak dari efek samping terkait terapi kesuburan ini akan mereda seiring tubuh beradaptasi dengan perubahan hormon. Tetapi, jika gejala yang Anda alami terus berlanjut tanpa adanya perbaikan atau bahkan semakin memburuk, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter Anda guna mendapatkan penanganan yang lebih lanjut dan sesuai.

Demikian informasi mengenai suntik hormon untuk hamil atau hCG. Apabila Anda berencana melakukan terapi kesuburan ini, konsultasikan dengan dokter kandungan agar program hamil semakin berhasil.

Anda bisa berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Kandungan di Ciputra IVF. Percayakan program kehamilan Anda dan pasangan dengan kami. Layanan Ciputra IVF seperti program bayi tabung hingga IUI bisa Anda nikmati dengan mudah dan aman.

Kunjungi Ciputra IVF terdekat sekarang juga!

Telah direview oleh dr Abigail Cheryl A.G

Source:

Tim Konten Medis
Terakhir diperbarui pada 5 Desember, 2023
Dipublisikan 24 Oktober, 2023