Batuk Saat Hamil Bahaya untuk Janin, Ini Cara Mengatasinya

Bahaya Batuk Saat Hamil untuk Janin dan Cara Mengatasi

Batuk Saat Hamil Bahaya untuk Janin, Ini Cara Mengatasinya

Batuk saat hamil bisa berbahaya dan tidak boleh dibiarkan karena bisa menyebabkan keguguran. Batuk yang kuat terus menerus bisa memicu kontraksi di awal kehamilan dan mengganggu perkembangan janin di dalam kandungan.

Saat hamil kondisi tubuh membawa banyak perubahan, salah satunya kerentanan terhadap berbagai masalah kesehatan, seperti batuk. Meskipun mungkin terlihat sebagai gejala umum, batuk pada ibu hamil  memiliki risiko serius.

Apabila tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa berisiko untuk janin. Simak apa saja dampak bagi janin saat ibu hamil batuk.  

Bahaya Batuk Terus Menerus Saat Hamil untuk Ibu dan Janin

Batuk merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, salah satunya influenza. Batuk pada ibu hamil tidak boleh dianggap remeh karena dapat mengganggu aktivitas dan juga membahayakan janin.  

Berikut adalah risiko kesehatan janin akibat ibu hamil batuk terus menerus.

1. Meningkatkan Kelahiran Prematur  

Ketika seorang ibu hamil mengalami batuk yang parah dan berlangsung terus menerus, hal ini bisa memberikan risiko bagi janin yang sedang berkembang di dalam rahim.

Batuk yang kuat bisa menyebabkan perut ibu hamil berkontraksi, seperti gerakan yang terjadi saat melahirkan.  

Jika perut berkontraksi terlalu sering dan keras, ini bisa memicu proses kelahiran lebih awal dari yang seharusnya. Artinya, bayi bisa lahir sebelum waktunya yang disebut kelahiran prematur.

Kondisi ini tentu bisa menyebabkan masalah kesehatan bagi bayi. Bayi prematur lebih mungkin menghadapi kesulitan dalam bernapas, masalah pada organ-organ tubuh yang belum sepenuhnya berkembang, dan risiko infeksi yang lebih tinggi.  

Baca Juga: 8 Penyebab Benjolan di Ketiak saat Hamil dan Pengobatannya

2. Mengganggu Pertumbuhan Janin 

Saat ibu hamil batuk, tubuh bergerak dan bekerja dengan keras. Gerakan ini bisa membuat tali pusat yang menghubungkan bayi dengan rahim terjepit atau tertarik.

Ini bisa membuat bayi kesulitan mendapatkan makanan dan oksigen yang mereka butuhkan. Selain itu, jika ibu hamil tidak cukup istirahat akibat batuk yang terus menerus, bisa membuat tubuhnya lelah dan kurang mampu memberikan nutrisi yang cukup kepada janin.

Akibatnya, pertumbuhan dan perkembangan bayi bisa terhambat. Bayi mungkin tidak tumbuh sebesar yang seharusnya atau bahkan bisa mengalami masalah kesehatan saat lahir.  

Batuk Saat Hamil Bahaya untuk Janin, Ini Cara Mengatasinya

Batuk berlanjut selama lebih dari 1 minggu pada ibu hamil bisa menandakan adanya masalah serius seperti batuk rejan.

3. Keguguran 

Batuk yang terlalu kuat dapat menyebabkan tekanan pada rahim meningkat. Rahim merupakan tempat janin tumbuh dan berkembang. Tekanan yang berlebihan akibat batuk yang keras bisa memicu kontraksi pada rahim. Kontraksi ini seharusnya tidak terjadi terlalu awal dalam kehamilan, karena bisa mengganggu proses perkembangan janin dengan normal. 

Keguguran yang terkait dengan batuk biasanya lebih umum terjadi pada trimester pertama, yaitu sekitar 1 hingga 13 minggu kehamilan. Pada trimester ini, janin sedang berkembang dengan pesat dan sangat rentan terhadap gangguan atau stres yang tidak diperlukan.  

4. Janin dalam Kandungan Terekspos Virus  

Umumnya batuk pada ibu hamil diakibatkan infeksi virus, seperti flu atau pilek. Virus-virus ini bisa masuk ke dalam darah ibu dan berpindah ke janin yang sedang tumbuh di dalam rahim.

Ini bisa menjadi masalah karena janin, terutama pada awal kehamilan sedang berkembang cepat dan memiliki sistem kekebalan yang rentan.  

Janin bisa lebih terkena infeksi atau bahkan perkembangannya bermasalah dan memengaruhi organ serta sistem penting dalam tubuhnya.  

5. Menimbulkan Rasa Nyeri pada Perut 

Tekanan yang kuat dan sering saat batuk dapat membuat perut merasa tidak nyaman atau sakit. Ini terjadi karena otot-otot perut bekerja keras.

Ketika terjadi berulang kali, hal ini bisa menyebabkan sensasi nyeri di sekitar perut. Rasa nyeri ini mungkin terasa seperti tegangan pada perut bagian depan.

Meskipun biasanya tidak berbahaya, nyeri perut akibat batuk dapat membuat Anda merasa tidak nyaman dan membuat masa hamil terasa lebih sulit.  

Baca Juga: Manfaat Jeruk Nipis untuk Ibu Hamil, Bisa Menjadi Obat Batuk Alami?

Ciri-Ciri Batuk pada Ibu Hamil yang Berbahaya 

Selama kehamilan, ada beberapa kondisi batuk yang bisa dianggap berbahaya karena mereka dapat berdampak serius pada kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin. Berikut adalah beberapa kondisi batuk yang perlu diwaspadai: 

1. Batuk Berdarah 

Batuk pada ibu hamil yang disertai dengan dahak atau muntah darah merupakan tanda serius yang perlu diatasi dengan cepat. Hal ini dapat menandakan adanya masalah serius dalam sistem pernapasan, seperti infeksi paru-paru yang lebih parah atau bahkan perdarahan internal. 

2. Batuk Disertai Sesak Napas dan Demam Tinggi  

Batuk yang diikuti dengan kesulitan bernapas dan demam tinggi bisa mengindikasi adanya infeksi paru-paru atau penyakit lain yang serius. Kedua gejala ini memerlukan perhatian medis segera untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.  

3. Batuk dengan Gejala Tuberkulosis 

Batuk yang berlangsung lama, khususnya jika disertai dengan gejala seperti demam tidak kunjung reda, berkeringat di malah hari, penurunan berat badan yang tidak wajar, dan kelelahan bisa menjadi tanda infeksi tuberkulosis (TBC).

4. Batuk yang Tidak Membaik Selama 1 Minggu 

Jika batuk berlanjut selama lebih dari 1 minggu tanpa membaik, ini bisa menunjukkan adanya masalah yang lebih serius dalam sistem pernapasan, seperti batuk rejan. Penyebab utama batuk rejan adalah Bordetella Pertussis. Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, kondisi ini bisa membahayakan kehamilan. 

Cara Mengatasi Batuk Saat Hamil

Mengatasi batuk saat hamil tidak boleh dengan mengonsumsi obat sembarangan. Sebab, ada beberapa obat yang dilarang di konsumsi oleh ibu hamil karena dapat membahayakan janin, apalagi jika mengalami batuk pada trimester pertama. 

Sebagai alternatif, ibu hamil bisa melakukan beberapa cara alami untuk meredakan batuk, seperti:

  • Banyak minum air putih agar tetap terhidrasi
  • Menjaga kebersihan udara dengan mengguanakn air purifier
  • Istirahat yang cukup
  • Berkumur dengan menggunakan campuran air hangat dan garam
  • Mengonsumsi makanan hangat

Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Mual saat Hamil Muda yang Penting untuk Diketahui

Penting untuk diingat bahwa kondisi batuk yang berbahaya selama kehamilan tidak boleh diabaikan. Jika Anda mengalami salah satu gejala di atas, konsultasikan ke Ciputra IVF terdekat. Di sana, Anda bisa mendapatkan penanganan yang sesuai. Ciputra IVF menawarkan layanan kesehatan lengkap, mulai dari konsultasi dengan dokter kandungan hingga tes kesuburan.

Anda dapat memeriksa jadwal dokter di Ciputra IVF dan membuat janji dengan mudah dan cepat melalui layanan WhatsApp. 

Telah direview oleh dr Anastasia Lilian

Source:

Tim Konten Medis
Terakhir diperbarui pada 27 Maret, 2024
Dipublisikan 27 Maret, 2024
Tags: