6 Ciri-Ciri Sperma Tidak Sehat

Inilah Ciri-Ciri Sperma Tidak Sehat Wajib Tahu

6 Ciri-Ciri Sperma Tidak Sehat

Kesehatan sperma pada pria sangatlah penting, terutama jika pasangan sedang berusaha untuk mendapatkan momongan. Sperma dengan jumlah sedikit atau memiliki kualitas yang buruk akan mempersulit terjadinya kehamilan. Bila seorang wanita sedang hamil, dengan sperma yang tidak sehat, maka kemungkinan keguguran lebih tinggi.

Faktanya, kesehatan sperma juga menjadi cerminan fungsi seksual yang baik. Apa saja ciri-ciri sperma tidak sehat? Bagaimana cara meningkatkan kualitas sperma? Inilah ciri-ciri sperma tidak sehat yang wajib Anda tahu!

Ciri-Ciri Sperma Tidak Sehat

Sperma sehat adalah sperma yang memiliki warna putih, kental, dan mampu membuahi sel telur dengan baik. Jika ada ciri-ciri sperma sehat, maka ada juga ciri-ciri sperma tidak sehat. Inilah ciri-ciri sperma tidak sehat, yakni:

Baca Juga: Teratozoospermia Adalah Kelainan Sperma: Kenali Penanganannya

1. Warna Sperma

Sperma sehat berwarna putih awan atau abu-abu dengan konsistensi seperti jelly. Warna tidak normal bisa menandakan masalah kesehatan.

  • Merah muda, merah, coklat atau oranye: Sperma mengandung darah atau hematopsermia karena masturbasi atau hubungan seks yang kuat.
  • Kuning atau hijau: Terkait dengan adanya urin sisa yang tercampur. Namun, pada beberapa kasus, hal ini bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih dan infeksi prostat.
  • HitamL Warna kehitaman pada sperma karena darah lama yang mengendap.

Baca Juga: Cara Membedakan Sperma Subur dan Tidak

2.Tekstur Sperma

Tekstur sperma sehat kental seperti jeli. Sperma terlalu cair bisa disebabkan kekurangan vitamin atau infertilitas, sedangkan sperma terlalu kental bisa akibat dehidrasi, hormon tidak seimbang, infeksi, atau inflamasi prostat.

3. Bentuk Sperma

Sperma sehat berbentuk oval dengan ekor panjang, meningkatkan peluang kehamilan. Sebaliknya, sperma dengan bentuk abnormal, seperti kepala besar, ekor bengkok, atau ganda, dapat menurunkan kesuburan.

4. Bau Sperma

Sperma sehat rata-rata akan mengeluarkan bau seperti ammonia, pemutih, atau klorin. Air mani terdiri dari 1% sperma dan 99% senyawa lainnya, yaitu enzim, protein, dan mineral. Sperma tidak sehat akan mengeluarkan bau amis atau busuk. 

5. Volume dan Jumlah Sperma

Sperma yang tidak sehat ditandai dengan penurunan jumlah dan volume sperma, di bawah 15 juta sel sperma per mililiter. Ini dapat mempersulit terjadinya kehamilan, bahkan dalam beberapa kasus, ejakulasi mundur atau orgasme kering dapat terjadi, dimana sperma tidak keluar saat ejakulasi. 

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Jumlah Sperma Kurang

6. Pergerakan Sperma

Sperma yang sehat akan mampu untuk bergerak dan mencapai sel telur hingga terjadinya pembuahan. Pada sperma tidak sehat, motilitas atau pergerakannya menjadi tidak lurus dan sulit mencapai sel telur. Diketahui, hanya sekitar 40% sperma tidak sehat yang bergerak menuju sel telur. 

Sperma Tidak Sehat, Kapan Perlu ke Dokter?

Segera periksa ke dokter jika mengalami tanda sperma tidak sehat, sulit buang air kecil, bengkak di area genital, ruam, atau demam. Dokter dapat merekomendasikan tes sperma untuk menentukan pengobatan yang tepat.

Inilah Ciri-Ciri Sperma Tidak Sehat Wajib Tahu

Rutin olahraga dapat tingkatkan jumlah sperma

Bagaimana Cara Meningkatkan Kualitas Sperma?

Ada beberapa faktor yang memengaruhi infertilitas pada pria, salah satunya adalah kualitas sperma tidak sehat. Inilah tips meningkatkan kesuburan pria dan meningkatkan jumlah sperma, yaitu:

1. Minumlah Suplemen, Vitamin

Konsumsi suplemen atau vitamin dapat meningkatkan kesuburan serta kualitas sperma, seperti asam d-aspartat (D-AA) guna meningkatkan kadar testosterone, vitamin C, vitamin D, dan zinc.

2. Makan Makanan Sehat

Sperma yang sehat membutuhkan nutrisi dari makanan sehat untuk meningkatkan produksi testosteron, membangun enzim antioksidan, dan melindungi sel sperma. Jenis makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi, seperti sayur-sayuran hijau, kentang, polong-polongan, sereal, telur, pisang, dan ikan berminyak.

Baca Juga: Mengenal Vasektomi Kontrasepsi untuk Pria yang Ingin Mengendalikan Kehamilan

3. Rajin Berolahraga

Menurut penelitian, pria yang berolahraga selama 15 jam atau lebih per-minggu dapat meningkatkan jumlah sperma 73% lebih tinggi daripada yang tidak. Rutin berolahraga dapat meningkatkan jumlah sperma, kekentalan sperma, dan kadar testosteron dalam tubuh.

4. Kurangi Tingkat Stres

Stres dapat menurunkan fungsi seksual, mengurangi produksi sperma, dan menurunkan kepuasan seksual, yang pada akhirnya dapat mengganggu kesuburan. Oleh karena itu,  manajemen stres yang dapat Anda lakukan, seperti berjalan-jalan, meditasi, dan olahraga.

5. Menjalani Pola Hidup Sehat

Batasi alkohol, hindari merokok, cukup tidur, jaga berat badan, dan kurangi sauna untuk mendukung kualitas sperma.

Kesehatan sperma penting untuk fertilisasi. Jaga dengan pola makan sehat, olahraga, dan kelola stres. Sperma tidak sehat bisa berwarna abnormal, berbentuk tak sempurna, atau berbau. Jika ada gejala, segera periksakan ke dokter.

Telah direview oleh dr. Sony Prabowo

Source:

Tim Konten Medis
Terakhir diperbarui pada 23 November, 2023
Dipublikasikan 5 September, 2023