
25 Sep Seperti Apa Proses Pengambilan Sel Telur untuk Bayi Tabung?
Proses pengambilan sel telur untuk bayi tabung atau ovum pick-up (OPU) merupakan salah satu tahapan penting. Tahapan ini melibatkan serangkaian langkah medis yang cermat untuk mengambil sel telur matang dari ovarium wanita hingga terjadinya pembuhan.
Di sinilah sel telur matang dari ovarium terkumpulkan untuk kemudian proses pembuahan di laboratorium. Lantas, bagaimana proses pengambilan sel telur? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Proses Pengambilan Sel Telur untuk Bayi Tabung
Sebelum memulai proses pengambilan sel telur dalam prosedur IVF, ada beberapa tahapan dalam program fertilisasi. Pertama-tama, dokter akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi kesehatan Anda dan meresepkan obat-obatan bila perlu.
Selanjutnya, Anda akan menerima obat pembesar sel telur yang membantu mempersiapkan ovarium untuk menghasilkan sel telur matang dalam jumlah optimal. Obat pembesar sel telur untuk bayi tabung umumnya tersedia dalam bentuk suntikan dengan dosis tertentu menyesuaikan respons tubuh Bunda terhadap pengobatan.
Ketika sel telur telah mencapai ukuran yang cukup matang, biasanya minimal sekitar 13mm, langkah selanjutnya adalah pemberian obat untuk menghentikan proses alami pelepasan sel telur dari ovarium sehingga memungkinkan dokter untuk mengatur waktu yang tepat untuk melakukan pengambilan sel telur.
Setelah beberapa hari terapi obat, ketika sekitar tiga sel telur telah mencapai ukuran yang optimal, biasanya sekitar 17 – 18mm, dokter akan memberikan pemicu untuk mematangkan sel telur secara maksimal. Pemicu ini sering kali berupa suntikan hormon hCG (human chorionic gonadotropin) yang akan memicu proses pelepasan sel telur dari ovarium dalam waktu tertentu.
Proses pengambilan sel telur untuk bayi tabung dikenal dengan istilah ovum pick up (OPU). Prosedur ini biasanya terjadi sekitar 36 jam setelah pemberian pemicu.
Saat OPU, Anda akan menjalani prosedur di bawah bimbingan dokter spesialis yang menggunakan alat ultrasonografi untuk membantu memandu pengambilan sel telur dari ovarium dengan bantuan jarum yang masuk melalui dinding vagina. Sel telur yang berhasil terambil kemudian akan disimpan dan dibawa ke laboratorium untuk proses lebih lanjut.
Di laboratorium, sel telur yang telah terambil akan terbuahi dengan sperma dalam suatu proses yang dikenal dengan fertilisasi in vitro (IVF). Tim medis akan memantau perkembangan embrio dan embrio yang paling sehat dan berkualitas akan terpilih untuk kemudian ditransfer kembali ke rahim Anda dalam upaya mencapai kehamilan.
Baca Juga: Keberhasilan Program Bayi Tabung untuk Hamil Anak Kembar
Persiapan Sebelum Proses Pengambilan Sel Telur
Sebelum memulai proses pengambilan sel telur untuk program bayi tabung, Anda akan melewati serangkaian persiapan yang penting untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan prosedur tersebut, seperti:
- Pemberian suntikan hormon human chorionic gonadotropin (HCG). Suntikan ini bertujuan untuk mematangkan sel telur di dalam ovarium sehingga siap untuk diambil dalam proses ovum pick up (OPU) nantinya.
- Anda akan diminta untuk melakukan puasa makan dan minum sebelum tindakan OPU dilakukan.
- Kemudian melakukan prosedur OPU. Prosedur OPU sendiri merupakan tahapan penting dalam program bayi tabung yang melibatkan pengambilan sel telur dari ovarium.
Namun, sebelum menjalani OPU, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui. Pertama-tama, sebaiknya Anda mencukur rambut kemaluan dan sekitarnya agar area tersebut tetap bersih dan steril sebelum menjalani prosedur.
Selain itu, Anda juga sebaiknya untuk tidak menggunakan make up, perhiasan, atau lensa kontak selama proses ini, demi menjaga kebersihan dan kenyamanan selama tindakan. Anda juga sebaiknya buang air kecil sekitar 10 menit sebelum tindakan, agar kandung kemih tidak terlalu penuh dan memudahkan proses.
Penting juga untuk memastikan bahwa pasangan Anda telah siap untuk memberikan sampel sperma yang biasanya terjadi 1-2 jam setelah OPU atau setelah mendapatkan konfirmasi dari perawat bahwa prosedur pengambilan sel telur dari Anda telah selesai tanpa kendala. Dengan persiapan yang matang dan pemahaman baik tentang prosedur ini, proses pengambilan sel telur untuk bayi tabung dapat berjalan lancar dan memberikan peluang terbaik untuk keberhasilan program kehamilan.
Tahapan dalam Proses Bayi Tabung
Selain pengambilan sel telur, ada beberapa tahapan proses kehamilan dengan bayi tabung yang umumnya meliputi:
1. Pemeriksaan
Pasangan akan menjalani serangkaian pemeriksaan menyeluruh yang meliputi evaluasi kesehatan fisik, riwayat medis, dan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi kesuburan. Pemeriksaan ini oleh tim medis yang terlatih dalam bidang reproduksi dan fertilisasi in vitro.
Tes darah dan tes hormonal seringkali untuk menilai tingkat hormon dalam tubuh Bunda. Sedangkan tes pencitraan seperti ultrasonografi untuk mengevaluasi kondisi ovarium dan rahim.
Informasi dari pemeriksaan ini akan membantu dokter merencanakan strategi pengobatan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi unik pasangan.
2. Penyuntikan Obat Pembesar Sel Telur
Setelah pemeriksaan awal selesai dan rencana pengobatan, Anda akan memulai tahap persiapan dengan menerima suntikan obat pembesar sel telur. Obat-obatan ini, yang seringkali berupa hormon sintetis seperti gonadotropin, bertujuan untuk merangsang ovarium agar memproduksi lebih banyak sel telur dari biasanya dalam satu siklus menstruasi.
Dosis dan jadwal penyuntikan akan sesuai dokter berdasarkan evaluasi hasil pemeriksaan awal dan respons tubuh terhadap pengobatan. Suntikan ini umumnya bisa Anda lakukan sendiri di rumah setiap hari dalam jangka waktu tertentu dan pasangan akan mendapatkan petunjuk yang jelas serta dukungan penting sepanjang proses ini.
Baca Juga: Ikuti 12 Tips Ini untuk Sukses Program Bayi Tabung
3. Serial Kontrol
Selama menerima suntikan obat pembesar sel telur, Anda akan menjalani serangkaian kontrol ultrasonografi dan tes darah secara berkala. Kontrol ini bertujuan untuk memantau perkembangan folikel ovarium dan tingkat hormon dalam tubuh.
Ketika folikel mencapai ukuran yang cukup matang, biasanya minimal sekitar 13mm, obat anti-pecah akan tersuntikan untuk mencegah pelepasan sel telur sebelum waktu tertentu. Kemudian, pemicu akan diberikan ketika tiga atau lebih sel telur mencapai ukuran yang optimal, biasanya sekitar 17 – 18mm untuk menandai kesiapan untuk pengambilan sel telur.
4. Pengambilan Sel Telur
Proses pengambilan sel telur, atau ovum pick up (OPU) merupakan tahapan yang sensitif dan penting dalam proses bayi tabung. Biasanya berlangsung dengan bimbingan dokter spesialis berpengalaman serta teknologi medis canggih.
Selama OPU, Anda akan menerima anestesi lokal atau umum untuk mengurangi ketidaknyamanan. Dokter akan menggunakan probe ultrasonografi untuk memandu jarum ke folikel ovarium yang berisi sel telur matang.
Kemudian, dengan hati-hati, sel telur akan terambil dengan bantuan jarum yang disisipkan melalui dinding vagina. Proses ini membutuhkan keterampilan dan ketelitian yang tinggi agar sel telur tidak rusak dan dapat terambil dengan aman.
5. Pembuahan
Tahap selanjutnya adalah proses pembuahan, di mana sel telur akan terbuahi oleh sperma. Biasanya, sperma telah siap sebelumnya melalui prosedur pencucian sperma untuk meningkatkan kemungkinan pembuahan.
Sel telur dan sperma kemudian ditempatkan bersama dalam cawan kultur khusus di laboratorium. Proses ini memungkinkan pembuahan terjadi secara alami di dalam cawan kultur, menciptakan embrio yang akan menjadi dasar dari potensi kehamilan.
6. Perkembangan Embrio
Embrio yang terbentuk setelah pembuahan akan dipantau dengan cermat oleh tim medis dalam beberapa hari ke depan. Mereka akan memperhatikan perkembangan embrio, memeriksa jumlah sel dan kualitasnya.
Pembelahan sel embrio juga akan melalui penilaian, karena pembelahan yang sehat menandakan perkembangan yang baik. Tujuan dari pemantauan ini adalah untuk memilih embrio terbaik yang memiliki potensi untuk menghasilkan kehamilan yang sukses.
7. Penanaman Embrio
Setelah beberapa hari perkembangan, embrio yang terpilih akan tertransfer kembali ke rahim Bunda. Sebelum transfer, dokter akan memutuskan embrio mana yang memiliki potensi terbaik untuk menimbulkan kehamilan berdasarkan kualitas dan karakteristiknya.
Embrio masuk ke dalam kateter yang melewati vagina dan leher rahim, lalu di tempatkan dalam rahim. Proses ini biasanya tidak menyakitkan dan dilakukan dengan bantuan ultrasonografi untuk memastikan embrio ditempatkan dengan tepat.
8. Menunggu Hasil
Anda akan memasuki fase menunggu yang penuh harap untuk melihat apakah kehamilan terjadi. Ini adalah masa yang menegangkan dan emosional bagi pasangan yang telah melewati berbagai tahapan dalam proses bayi tabung.
Biasanya, Anda akan diminta untuk bersantai, menghindari stres, dan menjaga kesehatan fisik dan emosionalnya selama periode ini. Tes kehamilan juga dilakukan beberapa minggu setelah transfer embrio untuk memeriksa apakah proses bayi tabung telah berhasil dan impian keluarga mereka akan segera terwujud.
Baca Juga: 10 Persiapan Sebelum Bayi Tabung yang Perlu Dipenuhi
Jika Anda dan pasangan memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai bayi tabung, jaga ragu untuk berkonsultasi pada dokter di Ciputra IVF. Kami menyediakan berbagai program hamil terbaik, termasuk bayi tabung dan mengatasi masalah infertilitas.
Telah direview oleh Dr. Adrian Setiawan, Sp. OG
- VerywellHealth. In Vivo vs. In Vitro: What Are the Differences?. September 2024.
- Cleveland Clinic. IVF (In Vitro Fertilization). September 2024.