Payudara Sakit Saat Masa Subur Menjelang Haid, Normal?

payudara sakit saat masa subur

Payudara Sakit Saat Masa Subur Menjelang Haid, Normal?

Wanita memiliki jadwal rutin siklus menstruasi atau haid setiap bulannya. Siklus menstruasi ini terjadi akibat adanya fluktuasi hormon esterogen dan progesteron yang berkaitan dengan persiapan kehamilan atau fase ovulasi.

Selama siklus menstruasi dan fase ovulasi, wanita akan mengalami berbagai jenis gejala yang tidak nyaman. Salah satu gejala yang paling umum wanita pada fase pre-menstruasi (PMS), yakni nyeri payudara.

Kenapa payudara sakit saat masa subur sampai menjelang haid? Kondisi ini umunya wajar sehingga tidak perlu terlalu Anda khawatirkan. Selengkapnya, simaklah penjelasan berikut!

Apakah Normal Jika Payudara Nyeri Saat Masa Subur dan Menjelang Haid?

Payudara sakit sebelum haid adalah hal yang normal dan umumnya tidak berbahaya. Kondisi ini sering terjadi karena fluktuasi hormon, terutama estrogen dan progesteron, yang memengaruhi jaringan payudara.

Meskipun bisa terasa mengganggu atau tidak nyaman, nyeri ini biasanya bersifat sementara dan akan mereda setelah haid dimulai. Payudara sakit atau mastalgia siklis menjelang haid merupakan salah satu gejala umum pada fase pre-mentruasi (PMS).

Payudara nyeri sebelah kiri maupun kanan akan muncul dengan munculnya rasa perih, terasa kencang, dan terbakar. Kondisi ini akibat dari perubahan hormon reproduksi wanita.

Hal ini dapat terjadi selama sekitar dua minggu sebelum siklus menstruasi berlangsung dan mampu menimbulkan ketidaknyamanan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Nyeri atau rasa sakit pada payudara dapat berlangsung secara konstan atau tidak konstan.

Para wanita juga tidak perlu khawatir karena nyeri payudara siklus ini bukan merupakan gejala kanker payudara dan bersifat normal. Nyeri payudara akan cenderung menghilang dengan sendirinya setelah fase menstruasi.

Cari tahu juga cara menghitung masa subur wanita dengan kalkulator masa subur.

Baca Juga: Mengenal Cara Kerja Induksi Ovulasi dalam Program Hamil

Apa Penyebab Payudara Sakit Saat Masa Subur?

Penyebab kenapa payudara terasa sakit dari masa subur sampai menjelang haid dapat terpengaruhi oleh beberapa faktor risiko penyebab. Faktor-faktor penyebab nyeri pada payudara adalah fluktuasi hormonal, obat-obatan, asupan kafein berlebih, dan gaya hidup yang buruk.

Mari kenali bersama terkait masing-masing faktor penyebab yang ada secara rinci. Inilah faktor penyebab kenapa payudara terasa sakit dari masa subur sampai menjelang haid:

1. Fluktuasi Hormon

Fluktuasi hormon atau perubahan kadar hormon setiap bulannya, selama fase menstruasi menjadi alasan timbulnya rasa nyeri pada payudara. Kadar hormon esterogen akan naik sampai fase ovulasi.

Sedangkan kadar hormon progesterone naik sampai awal periode menstruasi. Naik turunnya hormon ini dapat merangsang payudara sehingga menyebabkan pembesaran kelenjar dan saluran susu.

Fluktuasi kedua kadar hormon inilah yang menimbulkan berbagai gejala sebelum bahkan setelah fase menstruasi.

2. Obat-Obatan

Penggunaan obat-obatan, seperti pil KB dan obat infertilitas dapat menyebabkan timbulnya nyeri payudara. Obat-obatan ini memiliki sifat hormonal yang mengandung estrogen dan progesteron sehingga mampu memengaruhi naik-turunnya kadar hormon tersebut.

Obat-obatan dengan sifat hormonal ini dapat merangsang pembengkakan atau nyeri pada jaringan payudara.

3. Asupan Kafein Berlebih

Asupan kafein berlebih berkaitan dengan timbulnya nyeri pada payudara. Sebuah studi milik Duke University Medical Center menemukan bahwa pecinta kopi atau kafein akan cenderung mengalami nyeri pada payudara, mulai dari yang ringan hingga ekstrem.

Pengurangan konsumsi kafein, baik dalam bentuk minuman ataupun makanan, selama setahun menunjukkan adanya signifikansi penurunan rasa nyeri di area payudara.

4. Gaya Hidup

Gaya hidup juga mampu memengaruhi terjadinya perubahan hormon yang menjadi penyebab timbulnya nyeri payudara. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan makanan tinggi lemak akan memicu timbulnya rasa sakit di payudara wanita sebelum menstruasi.

Selain itu, wanita dengan stres kronis juga akan memicu nyeri payudara yang sangat buruk.

Baca Juga: Berhubungan Saat Ovulasi Pasti Hamil, Fakta atau Mitos?

5. Tanda Kehamilan

Nyeri payudara memang bisa menjadi salah satu tanda awal kehamilan. Namun, jika nyeri ini muncul saat masa subur atau beberapa hari setelah ovulasi, hal tersebut belum dapat dianggap sebagai gejala kehamilan.

Kehamilan baru dimulai setelah terjadinya implantasi, yaitu proses di mana sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim. Setelah implantasi terjadi, tubuh mulai memproduksi hormon kehamilan yang dapat menimbulkan berbagai gejala, termasuk nyeri payudara.

Oleh karena itu, nyeri payudara yang dirasakan pada masa subur umumnya disebabkan oleh perubahan hormon menjelang ovulasi, bukan karena kehamilan meskipun pembuahan mungkin saja terjadi di bulan tersebut.

Dampak Ovulasi pada Tubuh Wanita

Selama masa ovulasi, tubuh wanita mengalami berbagai perubahan sebagai respons terhadap fluktuasi hormon. Perubahan ini umumnya bersifat normal, namun bisa menimbulkan rasa tidak nyaman pada sebagian orang.

Berikut adalah beberapa dampak ovulasi yang umum terjadi pada tubuh wanita:

  • Nyeri pada puting: Rasa nyeri pada puting bisa muncul di beberapa fase dalam siklus menstruasi, termasuk saat ovulasi. Kondisi ini disebut sebagai nyeri payudara siklik, yang disebabkan oleh perubahan kadar hormon.
  • Perubahan pada cairan vagina: Menjelang ovulasi, cairan vagina biasanya menjadi lebih jernih, licin, dan elastis. Perubahan ini menandakan bahwa tubuh sedang berada dalam masa subur.
  • Kenaikan suhu tubuh saat istirahat: Setelah ovulasi, suhu tubuh basal yaitu suhu tubuh saat sedang beristirahat akan sedikit meningkat. Perubahan ini dapat dipantau dengan termometer khusus sebagai metode untuk mengetahui waktu ovulasi.
  • Munculnya bercak ringan: Beberapa wanita mungkin mengalami bercak darah ringan saat ovulasi. Hal ini biasanya tidak berbahaya dan berkaitan dengan perubahan hormon yang terjadi.
  • Gairah seksual meningkat: Saat memasuki masa ovulasi, sebagian wanita merasakan peningkatan gairah seksual. Ini merupakan reaksi alami tubuh saat berada dalam fase paling subur dalam siklusnya.
  • Nyeri di bagian bawah perut: Ovulasi juga dapat menyebabkan rasa nyeri ringan pada bagian bawah perut atau panggul. Nyeri ini dikenal dengan istilah mittelschmerz dan umumnya berlangsung singkat, mulai dari beberapa menit hingga beberapa jam.

Cara Mengurangi Payudara Sakit Menjelang Haid

Cara mengurangi payudara sakit menjelang haid dengan mengonsumsi makanan yang mengandung yodium. Mengonsumsi yodium mampu mengatasi nyeri payudara dalam hitungan minggu.

Saran lain pemakaian yodium adalah dengan menetes 2-3 tetes yodium pada seluruh area payudara, lakukanlah selama dua minggu. Cara kedua adalah mengurangi asupan kafein.

Mengurangi asupan minuman dan makanan yang mengandung kafein dapat meredakan rasa nyeri pada payudara. Cara ketiga adalah mengikuti diet rendah lemak.

Menurut penelitian mengganti makanan berlemak tinggi dengan makanan berserat, seperti biji-bijian dan sayuran, dapat mengurangi rasa nyeri payudara. Cara keempat adalah menggunakan obat-obatan seperti obat anti inflamasi nonsteroid ataupun pil hormon.

Cara-cara tersebut juga bisa dengan penggunaan bra yang cocok dan benar guna mengurangi gesekan dan tekanan pada area payudara. Mengikuti latihan relaksasi berkelompok ataupun mandiri juga mengurangi atau meringankan rasa nyeri payudara yang ada.

Baca Juga: Cara Menghitung Masa Subur Wanita dan Ciri-Cirinya

Jika ingin menggunakan jenis obat-obatan tertentu untuk mengurangi rasa nyeri pada payudara, perlu konsultasi bersama dokter. Anda bisa konsultasi ke Ciputra IVF untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Di Ciputra IVF, tersedia layanan konsultasi dengan dokter mulai dari kesehatan reproduksi, program hamil, hingga kehamilan.

Telah direview oleh dr. Sony Prabowo

Source:

Tim Konten Medis
Terakhir diperbarui pada 8 Mei, 2025
Dipublikasikan 25 September, 2023