Ibu Hamil Makan Keong Sawah Memang Boleh?

Ibu Hamil Makan Keong Sawah Memang Boleh?

Ibu Hamil Makan Keong Sawah Memang Boleh?

Bolehkan ibu hamil makan keong sawah? Keong sawah atau tutut memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik bagi ibu hamil serta janin, seperti, protein, zat besi, fosfor, dan omega-3. Mengonsumsi keong sawah selama kehamilan juga memberikan banyak manfaat, seperti menjaga kekebalan tubuh, perkembangan otak, mencegah anemia, pertumbuhan tulang dan gigi, serta sumber protein yang tinggi. Simak selengkapnya berikut.

Keong Sawah atau Tutut

Keong sawah atau tutut adalah sejenis siput air yang sering ditemukan di daerah berair seperti sawah, rawa, dan kolam. Keong sawah biasanya hidup di air tawar dan memiliki peran penting dalam ekosistem air.

Apakah keong sawah bisa dimakan? Ya, keong sawah bisa dimakan dan menjadi makanan populer di beberapa budaya. Hidangan yang menggunakan keong sawah sering ditemukan di sejumlah masakan Asia, terutama Thailand, Tiongkok, dan Vietnam. Keong sawah dapat diolah dengan cara direbus, dikukus, atau digoreng.

Baca Juga: Bahaya Daun Saga untuk Ibu Hamil dan Kenali Efek Sampingnya!

Kandungan Nutrisi Keong Sawah/Tutut

Keong sawah atau tutut mengandung beberapa nutrisi yang bermanfaat, yaitu:

  • Protein
  • Karbohidrat
  • Lemak
  • Vitamin B12
  • Fosfor
  • Kalsium
  • Zink
  • Zat besi
  • Kalium
  • Omega-3


Penting untuk diingat bahwa nilai nutrisi bisa bervariasi tergantung pada faktor seperti spesies keong sawah, lingkungan mereka hidup, dan bagaimana mereka diproses atau dimasak.

Manfaat Keong Sawah/Tutut untuk Ibu Hamil

Keong sawah dapat memberikan beberapa manfaat bagi ibu hamil dan janin, antara lain:

1. Menjaga Kekebalan Tubuh
Keong sawah mengandung beberapa vitamin yang penting untuk kesehatan dan fungsi sistem kekebalan tubuh, seperti vitamin B12 dan vitamin C. Vitamin B12 berperan penting dalam produksi sel darah merah, menjaga fungsi normal sistem saraf, dan memainkan peran penting dalam memelihara kekebalan tubuh yang sehat. Sedangkan, vitamin C memiliki sifat antioksidan yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.

2. Perkembangan Otak
Keong sawah dapat memberikan manfaat untuk perkembangan otak janin karena mengandung asam lemak omega-3, terutama asam docosahexaenoic (DHA). Asam lemak DHA berperan penting dalam pembentukan membran sel otak, transmisi impuls saraf, dan pertumbuhan serta perkembangan otak pada janin. Kekurangan DHA pada masa perkembangan awal dapat berpotensi memengaruhi fungsi kognitif, penglihatan, dan sistem saraf janin.

3. Mencegah Anemia
Keong sawah memiliki manfaat potensial dalam mencegah anemia, terutama karena kandungan zat besi yang terdapat di dalamnya. Zat besi merupakan nutrisi penting untuk produksi sel darah merah yang sehat, sehingga dapat mencegah atau mengatasi anemia pada ibu hamil. Anemia pada ibu hamil dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dan perkembangan janin, seperti mudah lelah, gangguan sistem kekebalan tubuh, kelahiran prematur, hingga berat badan lahir rendah. Oleh karena itu, penting mendapatkan asupan zat besi yang cukup melalui makanan sehari-hari.

Baca Juga: Amankah Talas Dikonsumsi untuk Ibu Hamil?

4. Pertumbuhan Tulang dan Gigi Janin
Keong sawah memiliki manfaat penting dalam mendukung pertumbuhan tulang dan gigi janin yang sehat. Kandungan kalsium dalam keong sawah membantu pembentukan tulang dan gigi yang kuat pada janin. Sedangkan, fosfor berperan penting dalam pembentukan dan pemeliharaan struktur tulang serta gigi. Oleh karena itu, mengonsumsi keong sawah selama kehamilan dapat membantu mendukung pertumbuhan tulang dan gigi bayi yang optimal.

5. Sumber Protein
Protein adalah nutrisi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan sel-sel tubuh, termasuk sel-sel tulang, otot, dan jaringan lainnya. Selama kehamilan, kebutuhan protein meningkat karena adanya pertumbuhan dan perkembangan janin. Keong sawah mengandung protein yang cukup tinggi, sehingga dapat membantu pembentukan jaringan tubuh janin.

Keong sawah juga mengandung asam amino esensial, yaitu komponen dasar protein yang merupakan nutrisi penting untuk pertumbuhan sel-sel tubuh, serta pembentukan jaringan dan organ pada janin. Selain bermanfaat untuk janin, protein juga dapat membantu menjaga kesehatan ibu hamil dengan cara memperkuat kekebalan tubuh, memperbaiki jaringan yang rusak, dan mempertahankan keseimbangan cairan dalam tubuh.

Ibu Hamil Makan Keong Sawah Memang Boleh?

Keong sawah memiliki manfaat potensial dalam mencegah anemia

Tips Memasak Keong Sawah/Tutut

Berikut cara menentukan pengolahan makanan apakah keong sawah yang Anda konsumsi aman, sehat, dan lezat:

  • Pastikan Anda memilih keong sawah yang segar dan berkualitas baik. Hindari memilih keong sawah yang berbau tidak sedap atau mengalami kerusakan pada cangkangnya.
  • Sebelum memasak, bersihkan keong sawah secara menyeluruh dengan air bersih dan gosoklah cangkangnya untuk menghilangkan kotoran atau zat asing yang menempel. Setelah itu,
  • rendam keong sawah menggunakan air garam selama beberapa waktu untuk membunuh bakteri atau parasit yang ada di dalamnya.
  • Setelah direndam dengan air garam, rebus keong sawah dalam air mendidih sekitar 10-15 menit atau hingga matang.


Jika semua langkah-langkah tersebut selesai, daging keong sawah siap untuk digunakan dalam berbagai hidangan, seperti sup, tumis, atau campuran makanan lainnya.
Baca Juga: Buah Kesemek, Nutrisi Alami untuk Ibu Hamil

Bolehkah Ibu Hamil Makan Keong Sawah atau Tutut?

Bolehkah ibu hamil makan keong sawah? Keong sawah yang dimasak dengan baik dan dikonsumsi dalam jumlah wajar umumnya aman bagi ibu hamil. Keong sawah juga memiliki banyak nutrisi seperti protein, kalsium, fosfor, vitamin B 12, dan omega-3 yang penting untuk kesehatan ibu hamil serta janin.

Namun, setiap ibu hamil memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda dan sensitivitas terhadap makanan tertentu. Jika ibu hamil memiliki alergi makanan atau intoleransi terhadap keong sawah, sebaiknya hindari mengonsumsinya. Selain itu, pastikan juga keong sawah yang dikonsumsi berasal dari sumber yang aman dan segar untuk menghindari risiko terjadinya infeksi.

Baca Juga: Selada Air untuk Ibu Hamil Begini Manfaatnya

Apa Efek Samping Makan Keong Sawah/Tutut?

Keong sawah dengan kualitas yang bagus dan diolah dengan benar umumnya tidak menyebabkan efek samping pada ibu hamil. Namun, beberapa ibu hamil dapat merasakan efek samping dari mengonsumsi keong sawah, antara lain:

  • Alergi: Ibu hamil yang memiliki sensitivitas terhadap makanan tertentu, termasuk keong sawah dapat mengalami alergi. Gejala alergi yang timbul meliputi ruam, gatal-gatal, bengkak, atau kesulitan bernapas.
  • Infeksi: Infeksi dapat terjadi ketika keong sawah dikonsumsi dalam keadaan mentah atau tidak dimasak hingga matang. Akibatnya, bakteri, mikroorganisme pathogen dan parasit yang terkandung di dalamnya dapat masuk ke tubuh dan menyebabkan infeksi.
  • Gangguan pencernaan: Gangguan pencernaan seperti perut kembung, diare, atau gangguan pencernaan lainnya dapat dialami oleh ibu hamil. Kondisi tersebut dapat terjadi apabila tubuh tidak  terbiasa mengonsumsi atau intoleransi terhadap keong sawah.


Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan tentang efek samping mengonsumsi keong sawah selama kehamilan. Sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan nasihat yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Telah direview oleh dr. Surya. S. Pratama

Source:

Tim Konten Medis
Terakhir diperbarui pada 22 November, 2023
Dipublisikan 22 September, 2023