Selada Air untuk Ibu Hamil Begini Manfaatnya

selada air untuk ibu hamil

Selada Air untuk Ibu Hamil Begini Manfaatnya

Selada air untuk ibu hamil baik dikonsumsi karena memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah memenuhi asupan nutrisi saat hamil. Anda bisa memasak selada air sebagai sup atau tumisan. Artikel berikut akan membahas lengkap mengenai manfaat selada air untuk ibu hamil dan bagaimana cara mengolahnya.

Apa Saja Kandungan Nutrisi Selada Air?

Selada air mungkin menjadi salah satu sayur yang jarang didengar kebanyakan orang. Sebab, umumnya selada air dijadikan campuran dalam salad atau lalapan. Selada air memiliki bentuk daun yang kecil dan bulat dengan cita rasa yang sedikit pedas. Selada air termasuk dalam tumbuhan akuatik dan semi-akuatik yang memiliki banyak nutrisi. Nutrisi yang terkandung dalam selada air antara lain:

  • Vitamin K, C, E, A, dan B6
  • Kalori
  • Serat
  • Karbohidrat
  • Protein
  • Kalsium
  • Kalium
  • Magnesium
  • Zat besi
  • Natrium
  • Fosfor

Baca Juga: Jeruk Nipis untuk Ibu Hamil: Manfaat dan Efek Samping!

Manfaat Selada Air untuk Ibu Hamil

Meski selada air tidak cukup populer, ternyata selada air memiliki banyak manfaat bagi ibu hamil. Apa saja manfaatnya, seperti berikut:

1. Memenuhi Asupan Nutrisi Saat Hamil

Selama hamil, ibu akan membagi asupan nutrisi yang didapat dengan janin. Akibatnya, nutrisi yang didapatkan ibu akan berkurang. Oleh karena itu, ibu hamil membutuhkan asupan nutrisi yang lebih untuk dapat memenuhinya keduanya. Dalam hal ini, selada air bisa menjadi salah satu sayuran yang dapat memenuhi nutrisi harian ibu dan janin selama hamil.

Sebab, selada air mengandung banyak nutrisi yang baik bagi ibu dan janin, seperti mineral, vitamin, dan antioksidan. Jadi, pastikan untuk memasukkan selada air dalam menu harian Anda selama hamil.

2. Menjaga Kesehatan Tulang

Selama hamil, ibu membutuhkan banyak asupan kalsium. Sebab, sebagian kalsium yang dikonsumsi ibu akan diserap oleh janin untuk mendukung pembentukan tulang dan gigi. Seperti yang sudah diketahui, selada air memiliki banyak kandungan mineral yang baik untuk kesehatan tulang.

Misalnya, kalsium, magnesium, kalium, dan fosfor. Selain itu, vitamin K dalam selada air juga bermanfaat menjaga kepadatan tulang dengan cara memastikan kalsium pada tulang terpenuhi. Oleh karena itu, selada air sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi selama kehamilan.

3. Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh Saat Hamil

Selada air memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi. Vitamin C merupakan antioksidan yang berfungsi melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas yang masuk ke tubuh bisa menyebabkan stres oksidatif, sehingga menghambat pendistribusian oksigen ke seluruh tubuh.

Selain itu, vitamin C dalam selada air juga membantu meningkatkan produksi sel darah putih yang dapat melawan virus dan bakteri penyebab infeksi. Maka dari itu, selada air sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi ketika hamil.

4. Mencegah Dehidrasi

Dehidrasi kerap terjadi pada ibu hamil yang mengalami muntah, mual, dan diare, serta kurangnya nafsu makan selama kehamilan. Seiring waktu, dehidrasi bisa berbahaya bagi ibu hamil dan janin, karena dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Sesuai dengan namanya, selada air memiliki kandungan air yang cukup tinggi, sehingga dapat membantu mencegah dehidrasi ketika hamil. Meski demikian, Anda juga harus mengimbanginya dengan mengonsumsi cukup air untuk dapat memenuhi kebutuhan cairan harian.

5. Menjaga Kesehatan Jantung

Selama masa kehamilan, jantung ibu akan bekerja lebih keras daripada biasanya. Jantung akan meningkatkan kinerjanya dengan mengalirkan darah ke seluruh tubuh untuk membantu janin berkembang.

Semakin keras jantung bekerja, maka detak jantung juga semakin cepat. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan jantung agar dapat mendukung perkembangan janin.

Selada air memiliki kandungan beta karoten, zeaxanthin dan lutein, yang termasuk dalam senyawa antioksidan dalam kelompok karotenoid. Senyawa antioksidan tersebut berguna untuk menjaga kesehatan jantung dan menurunkan risiko serangan jantung serta stroke.

Baca Juga: Kenali Manfaat Alpukat untuk Wanita Hamil dan Kesuburan

Cara Mengolah Selada Air untuk Ibu Hamil

Selada air termasuk dalam sayuran yang mudah dimasak atau dijadikan sebagai campuran dalam masakan tertentu. Namun, kebanyakan orang mengonsumsi selada air dengan menjadikannya sebagai campuran salad atau lalapan. Padahal, masih banyak cara mengolah selada air untuk ibu hamil, misalnya:

1. Sebagai Sup

Sup merupakan masakan sederhana dan lezat yang dapat dinikmati semua orang, termasuk ibu hamil. Oleh karena itu, salah satu rekomendasi untuk mengolah selada air adalah memasaknya sebagai sup. Anda dapat menambahkan bahan seperti ayam atau telur untuk menambah cita rasanya agar lebih nikmat.

2. Sebagai Tumisan

Selain sup, Anda juga dapat menghidangkan selada air sebagai tumisan. Masakan ini cukup mudah dan cepat dibuatnya, sehingga cocok untuk Anda yang tidak ingin ribet. Anda bisa menumis selada air dengan menambahkan bahan udang, tahu, tempe, ayam, atau telur sebagai pelengkap. Sebenarnya, masih banyak lagi bagaimana cara mengolah selada air untuk ibu hamil. Namun, yang paling penting adalah mengolahnya sampai matang dan menggunakan bumbu-bumbu alami untuk menjaga kondisi ibu dan janin agar tetap sehat.

Selain itu, selada air bisa menyebabkan masalah kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Jadi, konsultasikan terlebih dulu dengan dokter untuk mengetahui berapa jumlah porsi yang aman dikonsumsi. Biasanya, dokter akan melihat beberapa faktor seperti usia, kondisi kesehatan, serta beberapa kondisi lainnya pada ibu hamil sebelum menentukan jumlah porsi yang boleh dikonsumsi.

Baca Juga: Bahaya Daun Saga untuk Ibu Hamil dan Kenali Efek Sampingnya!

Selada air untuk ibu hamil sangat cocok dikonsumsi karena mengandung banyak nutrisi yang baik bagi ibu dan perkembangan janin. Oleh karena itu, jangan lupa untuk memasukkan selada air dalam daftar makanan yang harus dikonsumsi saat hamil.

Telah direview oleh dr. Alvin Michael Karnagi

Source:

Tim Konten Medis
Terakhir diperbarui pada 31 Juli, 2024
Dipublikasikan 23 Juni, 2023