21 Sep 9 Manfaat ASI Eksklusif Bagi Kesehatan Ibu Menyusui
Manfaat Air Susu Ibu (ASI) mengandung banyak manfaat untuk bayi. Selain itu, menyusui juga memiliki manfaat untuk mendukung kesehatan ibu. Lantas, seberapa pentingnya pemberian ASI bagi kesehatan ibu? Pelajari lebih lanjut manfaat asi eksklusif bagi ibu berikut!
Manfaat Pemberian ASI Eksklusif
Keputusan setiap orang tentu berbeda, ada yang mempertimbangkan untuk tidak menyusui. Sementara yang lainnya memilih untuk menyusui bayi mereka. Ini menjadi keputusan pribadi yang dapat Anda buat. Sementara manfaat dari pemerian ASI tidak ada habisnya. ASI eksklusif merupakan proses menyusui bayi dengan hanya memberikan ASI (Air Susu Ibu) tanpa memberikan makanan atau minuman lain, termasuk air, selama 6 bulan pertama kehidupan bayi. Ini berarti bayi menerima semua nutrisi mereka dari ASI. ASI eksklusif memiliki manfaat kesehatasi eksan yang signifikan bagi bayi, termasuk perlindungan dari berbagai penyakit, pemberian nutrisi yang optimal, dan membantu dalam pengembangan sistem kekebalan tubuh yang kuat. Praktik ini juga memperkuat ikatan antara ibu dan bayi.
Sementara Organisasi Kesehatan Dunia menganjurkan untuk menyusui sampai usia 2 tahun atau lebih. Semua lembaga kesehatan juga menghimbau untuk memulai menyusui sedini mungkin, satu jam setelah kelahiran bayi untuk manfaat terbesar. Manfaat utama pemberian ASI antara lain adalah keberadaan antibodi dalam ASI yang melindungi bayi dari virus dan bakteri, terutama pada bulan-bulan pertama kehidupan. Kolostrum, yaitu susu pertama yang dihasilkan oleh ibu, kaya akan antibodi, terutama imunoglobulin A (IgA), yang melindungi bayi dari penyakit.
Selain itu, ASI eksklusif mengandung nutrisi yang ideal untuk bayi dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Ini berarti bayi menerima semua nutrisi yang dibutuhkan selama 6 bulan pertama kehidupan mereka. Selain mengandung nutrisi, ASI juga membantu dalam perkembangan otak bayi, yang memungkinkan mereka tumbuh dengan lebih cerdas.
Pemberian ASI eksklusif juga dapat membantu bayi mencapai berat badan yang sehat dan mengurangi risiko obesitas pada masa kanak-kanak. ASI eksklusif, yang berarti bayi hanya menerima ASI selama 6 bulan pertama, membantu melindungi bayi dari berbagai penyakit, termasuk infeksi telinga, pilek, infeksi usus, penyakit saluran pernapasan, dan risiko kematian mendadak bayi. Selain itu, ASI eksklusif juga dapat mengurangi risiko alergi, penyakit usus, diabetes, dan leukemia pada masa kanak-kanak.
Baca Juga: Manfaat ASI Bagi Ibu dan Bayi
ASI dapat meningkatkan berat badan bayi yang sehat.
Manfaat ASI Eksklusif untuk Kesehatan Ibu
Tenyata bukan hanya bayi saja yang merasakan manfaat dari menyusui ASI eksklusif, tetapi juga ibu. Ibu menyusui mendapatkan banyak keuntungan dari ASI eksklusif meliputi:
1. Menurunkan Berat Badan
Manfaat ASI eksklusif yang pertama membantu menurunkan berat badan ibu. Biasanya wanita yang telah melahirkan kerap mengalami kenaikan berat badan. Namun, jangan khawatir menyusui dapat membantu menurunkan berat badan. Jika Anda menyusui akan membakar lebih banyak kalori dan setelah 3 bulan menyusui, Anda akan mengalami peningkatan pembakaran lemak dibandingkan dengan ibu yang tidak menyusui.
2. Membantu Penyembuhan Pasca Melahirkan
Kedua manfaat ASI eksklusif membantu penyembuhan setelah melahirkan. Selama kehamilan, rahim Anda akan tumbuh sangat besar, melebar dari ukuran buah pir sampai mengisi hampir seluruh ruang perut Anda. Rahim akan melewati proses involusi yang membantunya kembali ke ukuran sebelumnya. Oksitosin, hormon yang meningkat sepanjang kehamilan membantu memicu proses ini.
Ketika tubuh mengeluarkan oksitosin dalam jumlah tinggi selama persalinan untuk membantu melahirkan bayi dan mengurangi pendarahan. Selama proses menyusui oksitosin juga meningkat dan ini membantu mendorong kontraksi rahim dan mengurangi pendarahan sehingga rahim dapat kembali ke ukuran semula.
Baca Juga: 10 Cara Memperbanyak ASI Secara Alami
3. Menurunkan Risiko Depresi
Setelah melahirkan, ibu banyak mengalami perubahan. Tak jarang kondisi ini membuat ibu lebih sensitif dan emosional. Namun, ibu yang menyusui tampaknya lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan depresi pascapersalinan. Daripada ibu yang waktu menyusui lebih pendek atau menyapihnya lebih awal. Jika ibu mengalami depresi pascamelahirkan segera konsultasikan dengan ahlinya.
4. Mengurangi Risiko Penyakit
Menyusui juga memberikan perlindungan jangka panjang. Wanita yang menyusui memiliki risiko lebih rendah terhadap beberapa penyakit, seperti tekanan darah tinggi, arthritis, jantung, diabetes tipe 2.
5. Mencegah Menstruasi
Manfaat menyusui ASI eksklusif dapat menunda periode menstruasi. Penangguhan siklus menstruasi ini berguna dan menjadi cara alami untuk menunda kehamilan setelah melahirkan. Perubahan ini dapat Anda anggap sebagai manfaat tambahan. Meskipun tidak 100% efektif, menyusui dapat berperan sebagai kontrasepsi alami yang membantu mencegah kehamilan pada beberapa wanita, terutama jika bayi diberi ASI eksklusif dan tidak ada menstruasi selama periode ini.
6. Mencegah Kanker Payudara dan Ovarium
Menyusui selama periode yang lebih lama dapat mengurangi risiko kanker payudara dan ovarium pada ibu. Menyusui dapat menjaga keseimbangan hormone estrogen. Tingginya kadar estrogen menjadi salah satu factor risiko kanker payudara.
Dengan menyusui, kadar hormone terjaga dan tubuh terlindungi dari paparan zat pemicu kanker serta terhindar dari kerusakan sel.
7. Mengurangi Risiko Kehamilan
Menyusui secara eksklusif dapat berperan sebagai kontrasepsi alami dalam beberapa kasus, karena dapat menghambat ovulasi dan mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Rekomendasi Makanan untuk Ibu Menyusui
8. Meningkatkan Ikatan Emosional dengan Bayi
Menyusui adalah cara intim untuk berhubungan dengan bayi, yang dapat memperkuat ikatan emosional antara ibu dan anak. Ini memberikan rasa keamanan, cinta, dan dukungan emosional kepada bayi.
9. Memberikan Kualitas Tidur yang Lebih Baik
Hormon oksitosin yang dilepaskan selama menyusui dapat memberikan rasa nyaman dan mengurangi stres, yang pada gilirannya dapat membantu ibu mendapatkan tidur yang lebih baik.
Ketika menyusui produksi hormon estrogen pada wanita berkurang. Sementara ovulasi dapat terjadi ketika hormon estrogennya meningkat. Perlu diingat penundaan periode menstruasi ini selama beberapa bulan pertama pascamelahirkan.
Jadi, kondisi ini tidak benar-benar efektif untuk mencegah kehamilan. Pentingnya pemberian asi tidak hanya bermanfaat bagi bayi saja, tetapi juga untuk ibu. Ada banyak manfaat kesehatan yang didapat. Tak heran bila lembaga kesehatan, tenaga medis merekomendasikan untuk menyusui.
ASI mengandung antibodi dan elemen penting lainnya yang mampu melindungi bayi dari penyakit. Apapun pilihan yang Anda buat sebaiknya konsultasikan atau minta panduan dari tenaga kesehatan untuk mengetahui bagaimana metode yang tepat. Salam Sehat Sahabat Cihos!
Telah direview oleh dr. Febriani Kezia Haryanto, MARS
Source:
Tim Konten Medis