Manfaat Telur Bebek untuk Ibu Hamil dan Janin

Manfaat Telur Bebek untuk Nutrisi Ibu Hamil dan Janin

Manfaat Telur Bebek untuk Ibu Hamil dan Janin

Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi berbagai makanan yang dapat mendukung nutrisi dan pertumbuhan janin. Salah satu opsi makanan yang direkomendasikan adalah telur bebek.Telur bebek kaya akan nutrisi seperti protein, asam folat, zat besi, dan vitamin B12. Walaupun begitu, apakah telur bebekĀ  untuk ibu hamil aman dikonsumsi? Apa manfaat telur bebek untukĀ  ibu hamil? Ketahui lebih lanjut dengan membaca ulasan di bawah ini.

Fakta Nutrisi dalam Kandungan Telur Bebek

Telur bebek memiliki kandungan nutrisi yang mirip dengan telur ayam. Walaupun ada beberapa kandungan khusus yang membedakan keduanya. Telur bebek memiliki beberapa kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibanding telur ayam, contohnya asam folat, zat besi, dan vitamin B12.

Lebih detail, berikut kandungan nutrisi dalam 100 gram telur bebek:

  • Kalori: 223 kkal
  • Protein: 12 gram
  • Lemak: 18.5 gram
  • Karbohidrat : 1.4 gram
  • Kolestrol: 276% dari nilai harian
  • Kolin: 36% dari nilai harian
  • Tembaga: 6% dari nilai harian
  • Folat: 14% dari nilai harian
  • Besi: 20% dari nilai harian
  • Vitamin A: 23% dari nilai harian
  • Vitamin B6: 15% dari nilai harian
  • Vitamin B12: 168% dari nilai harian
  • Vitamin D: 8% dari nilai harian
  • Vitamin E: 13% dari nilai harian
  • Seng 12% dari nilai harian
  • Fosfor: 16% dari nilai harian
  • Riboflavin: 28% dari nilai harian
  • Selenium: 62% dari nilai harian
  • Tiamin: 10% dari nilai harian

Baca Juga: Kehamilan Ektopik adalah Kehamilan di Luar Rahim: Kenali Penyebab dan Gejalanya!

Manfaat Telur Bebek untuk Kesehatan Ibu dan Janin Termasuk Promil

Berikut manfaat telur bebek untuk ibu hamil maupun wanita yang sedang menjalankan promil ketika mengonsumsi telur bebek:

1. Sumber Makanan Tinggi Protein

Setiap 100 gram telur bebek mengandung 12 gram protein. Kandungan ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan telur ayam yang hanya memiliki 10 gram protein per 100 gram nya. Makanan yang tinggi akan protein sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi ibu hamil, karena dapat mendukung perkembangan janin serta membantu ibu dalam mempertahankan massa ototnya selama proses mengandung.

2. Mendukung Kesehatan Tulang dan Gigi

Telur bebek memiliki kandungan vitamin D, yang terkenal baik untuk mendukung kesehatan tulang dan gigi. Kandungan vitamin D dalam telur bebek setidaknya ada 8% dari nilai nutrisi harian yang disarankan. Dengan mengonsumsi telur bebek, ibu setidaknya telah memberikan nutrisi penting untuk menjaga kesehatan tulang, gigi, serta menjaga sistem kekebalan tubuh bagi ibu dan janin.

3. Meningkatkan Produksi Sel Darah Merah

Kandungan zat besi serta vitamin B12 yang terdapat pada telur bebek dapat mendukung terpenuhinya kebutuhan ibu akan sel darah merah. Peningkatan produksi sel darah merah sangat penting bagi ibu hamil, karena dapat membantu mengurangi risiko anemia. Anemia merupakan masalah kesehatan yang rentan terjadi pada ibu hamil, dan dapat membahayakan janin.

4. Mencegah Cacat Tabung Saraf

Cacat tabung saraf merupakan kecacatan parah pada otak dan tulang belakang yang terjadi sejak bayi lahir. Untuk mengatasinya, ahli kesehatan merekomendasikan agar wanita yang sedang dalam program kehamilan atau hamil mengonsumsi minimal 400 mikrogram asam folat setiap hari. Telur bebek merupakan sumber asam folat yang baik karena kandungannya yang tinggi. Jumlah asam folat yang diperlukan dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu setiap wanita dan perlu berkonsultasi dengan dokter.

5. Mendukung Kesehatan Otak

Telur bebek memiliki kandungan lesitin dan kolin, yang baik untuk kesehatan membran seperti, otak, neurotransmitter, dan sistem saraf. Peningkatan kadar kolin yang tinggi, telah dikaitkan dengan fungsi otak yang lebih baik pada orang dewasa. Selain itu, kolin juga menjadi nutrisi penting untuk ibu hamil, karena dapat mendukung perkembangan otak janin yang sehat.

Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Telur Bebek?

Telur bebek aman untuk dikonsumsi ibu hamil, dengan catatan sebagai berikut:

1. Dimasak Sampai Matang

Hindari mengonsumsi telur bebek mentah-mentah atau hanya memasaknya setengah matang. Telur bebek yang tidak dimasak sampai matang, dapat menimbulkan risiko infeksi bakteri Salmonella, sehingga menyebabkan dire, mual, demam, dehidrasi, serta gejala lain dari keracunan makanan.

2. Pastikan Tidak Menimbulkan Alergi

Beberapa orang mungkin memiliki alergi khusus, seperti pada telur bebek. Jika kondisinya demikian, ibu hamil maupun wanita yang sedang promil tidak disarankan mengonsumsi telur bebek karena dapat berdampak negatif baik pada ibu maupun janin. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter, sebelum Anda memasukkan telur bebek ke dalam konsumsi harian.

Baca Juga: Amankah Talas Dikonsumsi untuk Ibu Hamil?

Rekomendasi Konsumsi Harian Telur Bebek untuk Ibu Hamil

Jumlah konsumsi harian telur bebek yang direkomendasikan untuk ibu hamil dapat bervariasi. Semua tergantung pada kebutuhan nutrisi yang diperlukan ibu hamil, serta anjuran dokter mengenai tingkat konsumsi yang aman. Secara umum, ibu hamil dapat mengonsumsi 1-2 butir telur bebek per hari dengan aman. Konsumsi dalam jumlah cukup, akan memberikan nutrisi yang optimal.

Kondisi Kehamilan yang dilarang Makan Telur Bebek

Ibu hamil dapat mengonsumsi telur bebek dengan aman, tetapi, ada beberapa kondisi kehamilan tertentu yang dilarang untuk mengonsumsi telur bebek, contohnya:

1. Memiliki Alergi Telur

Ibu hamil yang memiliki alergi terhadap telur, sebaiknya tidak mengonsumsi telur bebek selama masa kehamilan. Alergi telur dapat menyebabkan risiko seperti gatal-gatal, ruam kulit, pembengkakan pada beberapa bagian wajah, kesulitan bernapas, sakit perut, diare, mual, pusing, bahkan anafilaksis (reaksi alergi parah yang dapat mengancam jiwa).

2. Riwayat Kolesterol Tinggi

Telur mengandung kolesterol yang tinggi. Meskipun kandungan kolesterol pada telur bebek tidak sebanyak pada telur ayam. Ibu hamil dengan riwayat kolesterol tinggi atau masalah kesehatan serupa perlu berhati-hati.

3. Pernah Terinfeksi Bakteri Salmonella

Jika ibu hamil memiliki riwayat infeksi bakteri salmonella, sebaiknya menghindari konsumsi telur bebek yang tidak dimasak dengan matang. Selain riwayat penyakit, ibu hamil memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih rentan.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengetahui Usia Kehamilan?

Ide Cara Mengolah Telur Bebek

Tertarik mengonsumsi telur bebek selama masa kehamilan? Ada beberapa rekomendasi mengolah telur bebek yang dapat Anda coba di rumah sebagai berikut:

1. Mengolahnya Menjadi Telur Dadar

Telur bebek yang dicampur dengan gram, merica, serta beberapa sayuran seperti, daun bawang, dan tomat dapat menjadi hidangan yang membangkitkan nafsu makan. Anda dapat menyajikannya dengan nasi panas, serta sedikit saus untuk melengkapinya.

2. Telur Bebek Bumbu Bali

Ide lainnya memasak telur bebek dengan sajian bumbu bali. Anda dapat menambahkan bahan khusus untuk memasaknya seperti, daun jeruk, daun salam, serai, cabai merah, bawang putih, bawang merah, kemiri, dan lainnya. Proses memasak dapat memakan waktu 30 menit atau lebih. Pilihan makanan ini, cocok untuk dimakan bersama keluarga di rumah.

Konsumsi telur bebek secara cukup, ibu hamil dapat memperoleh manfaat telur bebek untuk ibu hamil, seperti mendukung pertumbuhan janin, kesehatan tulang, produksi sel darah merah, pencegahan cacat tabung saraf, serta mendukung kesehatan otak. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk menyesuaikan kebutuhan nutrisi setiap individu.

Telah direview oleh dr. Surya S. Pratama

Tim Konten Medis

Terakhir diperbarui pada 13 Agustus, 2024
Dipublikasikan 20 September, 2023