Catat Manfaat Belut untuk Ibu Hamil dan Cara Mengolahnya

manfaat belut untuk ibu hamil

Catat Manfaat Belut untuk Ibu Hamil dan Cara Mengolahnya

Saat hamil, ibu perlu memerhatikan dengan baik asupan nutrisi harian, seperti kecukupan protein hingga serat. Salah satu sumber protein tinggi berasal dari belut. Namun apakah makan belut saat hamil diperbolehkan?

Kandungan Nutrisi pada Belut

Belut atau monopterus albus merupakan salah satu sumber protein hewani bernilai hayati yang tinggi. Diketahui pada 100 gram belut memiliki kandungan nutrisi, yaitu:

  • 70 kkal energi
  • 14,60 gram protein
  • 0,8 gram lemak
  • 1 gram karbohidrat
  • 49 mg kalsium
  • 155 mg fosfor
  • 1,5 mg besi
  • 55 mg natrium
  • 169 mg kalium

 

Jika dibandingkan dengan sumber makanan lain yang tinggi albumin, seperti ikan gabus, harga belut jauh lebih terjangkau. Belut juga mudah ditemukan di daerah persawahan Indonesia.

Baca Juga: Bahaya Daun Saga untuk Ibu Hamil dan Kenali Efek Sampingnya!

Bolehkah Ibu Hamil Makan Belut?

Ketika hamil, seorang ibu pasti akan lebih berhati-hati dalam memilih makanan yang dikonsumsinya, termasuk makanan laut. Apakah belut termasuk makanan laut yang baik dan aman untuk dikonsumsi ibu hamil?

Belut adalah salah satu jenis ikan yang aman untuk dikonsumsi ibu hamil. Pastikan memasak belut sampai matang. Belut yang berada dalam sushi dan sambal juga dianggap aman untuk dikonsumsi ibu hamil.

Ibu hamil tidak boleh mengonsumsi belut mentah karena kandungan dalam darahnya dapat berakibat fatal. Belut adalah jenis ikan dengan asam lemak omega-3 yang tinggi, protein, serta beberapa vitamin, seperti vitamin A, B12, dan E. Porsi belut dalam sushi cenderung cukup kecil sehingga dapat dinikmati sebagai bagian dari diet kehamilan.

Manfaat Belut untuk Ibu Hamil

Kandungan nutrisi yang kaya pada belut secara tidak langsung memberikan banyak manfaat bagi penikmatnya. Ibu hamil yang mengonsumsi belut dapat merasakan manfaat tersebut, baik untuk kesehatan tubuh dan kandungannya. Manfaat belut untuk ibu hamil, antara lain:

1. Meningkatkan Kekuatan dan Daya Tahan Tubuh

Diketahui 100 gram belut mengandung 303 kalori dan 1350 kalori per ponnya. Kandungan kalori yang tinggi ini diperoleh dari salah satu jenis masakan belut, yaitu belut kukus. Belut kukus dapat menjadi salah satu opsi olahan yang berguna untuk membantu meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh ibu hamil.

2. Membantu Perkembangan dan Pertumbuhan Bayi

Kandungan protein dalam belut berfungsi sebagai bahan pembangun sel-sel tubuh. Diketahui dengan mengonsumsi protein secara konsisten selama kehamilan akan bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Kandungan vitamin A dan B12 dalam belut membantu mengurangi kelahiran prematur atau berat lahir yang rendah.

3. Memperkuat Otot-otot Tubuh

Kandungan asam amino arginin dalam belut dapat merangsang pembentukan hormon pertumbuhan manusia. Mengonsumsi belut pada masa kehamilan diketahui dapat membantu memelihara otot dan mencegah terbentuknya lemak tubuh, sehingga menjaga berat badan tetap ideal.

4. Memperkuat dan Menjaga Kekuatan Tulang

Belut memiliki kandungan fosfor yang bermanfaat untuk membentuk kepadatan tulang. Dengan begitu, belut sangat baik dikonsumsi oleh ibu hamil karena kandungan nutrisi dalam belut memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan bayi serta ibunya.

Baca Juga: Kenali Manfaat Alpukat untuk Wanita Hamil dan Kesuburan

Apa yang Perlu Diperhatikan Ketika Makan Belut Saat Hamil?

Ibu hamil yang mengonsumsi belut dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan kadar merkuri dalam tubuh sehingga menimbulkan banyak risiko. Hal apa saja yang perlu diperhatikan ketika makan belut saat hamil? Guna menghindari timbulnya penyakit, ibu hamil harus memasak belut hingga matang dan melakukan tindakan pencegahan berikut:

1. Masak Belut dengan Tepat

Sebelum mengonsumsi belut, pastikan telah memasaknya dengan suhu minimal 145 derajat Fahrenheit. Belut yang dimasak dengan tepat dan matang secara tidak langsung akan memecah protein berbahaya dalam darah, sehingga aman untuk dikonsumsi.

2. Hindari Mengonsumsi Belut Berlebihan

Belut dan produk berbahan laut mengandung parasit serta patogen lainnya yang berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Oleh karena itu, konsumsi belut secukupnya untuk mencegah risiko kesehatan.

3. Selalu Baca Label Makanan

Telur belut adalah salah satu produk belut yang perlu dihindari karena akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Hindari membeli produk makanan dengan label makanan yang tidak jelas bahannya atau tidak familiar.

Konsekuensi mengonsumsi belut mentah atau dalam produk yang tidak tepat dapat menimbulkan berbagai gejala. Gejala yang ditimbulkan adalah sakit kepala, diare, sembelit, kelelahan, melankolis, lekas marah, mulas, berjerawat, penyakit kulit, kelainan kencing, dan masalah tiroid. Jika ibu hamil atau menyusui mengalami gejala-gejala tersebut, segera hentikan konsumsi belut dan hubungi dokter.

Baca Juga: Selada Air untuk Ibu Hamil Begini Manfaatnya

Cara Mengolah Belut

Belut adalah jenis ikan yang dapat diolah menjadi berbagai makanan, seperti sushi, belut bakar, belut asap, dan sebagainya. Inilah cara paling umum memasak belut yang aman untuk ibu hamil.

  • Belut Asap. Masakan atau olahan belut asap aman untuk dikonsumsi ibu hamil. Hindari belut asap dingin, kemungkinan besar belut tidak dimasak dengan baik dan hanya diawetkan dalam waktu yang lama sehingga tidak baik dikonsumsi ibu hamil.
  • Belut Panggang. Hidangan ini bisa diolah dengan cara belut dipanggang di dalam oven.
  • Belut BBQ. Belut barbekue atau BBQ ini paling umum ditemukan di restoran Jepang. Belut BBQ aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil, hanya saja perlu dipastikan sekali lagi apakah benar-benar matang atau tidak sebelum dimakan.
  • Belut Jeli. Belut jeli jarang atau bahkan sedikit sulit ditemukan. Namun, biasanya di negara London menyediakan jenis masakan ini. Belut jeli ini aman dikonsumsi ibu hamil karena belut dimasak dulu sebagai bagian dari proses agar-agar dan biasanya dikonsumsi dalam bentuk dingin.
  • Elf. Bayi belut juga dapat dikonsumsi ibu hamil. Tidak hanya belut dewasa, bayi belut juga dapat dikonsumsi dan diolah menjadi masakan. Perlu diingat untuk tetap memasak bayi belut ini dengan matang agar tidak menimbulkan masalah kesehatan.

Belut dapat disiapkan dengan cara yang mirip dengan ikan bersirip lainnya. Namun, proses pengolahan belut memiliki tingkat kesulitan tersendiri. Kulit belut keras dan licin sehingga harus segera dibuang setelah belut mati. Jika kulit tidak diangkat akan mengering dan semakin sulit untuk dilepaskan.

Posisikan pisau disisi tubuh belut, potong daging belut mulai dari tulang punggung tepat di belakang kepala. Jalankan pisau di bagian tengah belut, jaga agar pisau tetap sejajar dengan tulang punggung, hingga terbentuklah fillet. Setelah itu, ulangi pada sisi tubuh belut lainnya.

Belut merupakan jenis ikan yang kaya akan kandungan nutrisi dengan harga terjangkau. Belut untuk ibu hamil dapat direkomendasikan karena memiliki banyak manfaat, seperti membantu pertumbuhan bayi, menjaga daya tahan, hingga memperkuat vitalitas tulang.

Telah direview oleh dr. Sony Prabowo

Source:

Tim Konten Medis
Terakhir diperbarui pada 21 Juni, 2024
Dipublisikan 5 Juli, 2023