
21 Sep 15 Ciri-Ciri Hamil Muda dan Cara Menjaga Kesehatannya
Ciri-ciri hamil muda yang umum antara lain telat haid, mual pada pagi hari, payudara terasa lebih sensitif, dan mudah lelah. Gejala-gejala ini biasanya mulai muncul di usia kehamilan 4 sampai 6 minggu.
Cara paling akurat untuk mengetahui kehamilan adalah dengan menggunakan test pack dan melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan. Selain itu, mengenali tanda-tanda hamil muda juga bisa membantu Anda mengetahui kondisi tubuh lebih dini.
Setelah mengetahui kehamilan, penting untuk menjaga kesehatan ibu dan janin sejak trimester pertama. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan antara lain makan makanan bergizi, cukup istirahat, menghindari stres, serta rutin kontrol ke dokter.
Ciri-ciri Hamil Muda
Banyak orang menganggap wanita hamil selalu muncul dengan rasa mual dan muntah (morning sickness). Padahal, ciri-ciri wanita hamil itu ada banyak.
Berikut ini adalah beberapa ciri wanita hamil yang jarang di ketahui banyak orang:
1. Terlambat Haid
Terlambat haid merupakan salah satu tanda awal kehamilan yang paling umum, terutama bagi wanita dengan siklus menstruasi yang teratur. Meskipun demikian, keterlambatan haid juga terjadi akibat karena stres, pola makan yang tidak teratur, atau kondisi kesehatan tertentu.
Apabila Anda berada pada usia subur dan haid terlambat lebih dari satu minggu dari jadwal biasanya, ada kemungkinan Anda sedang hamil. Namun, gejala ini bisa menyesatkan jika Anda memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur sejak awal.
Baca Juga: Ciri-Ciri Wanita Hamil dan Makanan untuk Wanita Hamil
2. Sakit Kepala
Pada awal kehamilan, tubuh mengalami perubahan kadar hormon dan peningkatan volume darah yang cukup signifikan. Hal ini dapat memicu munculnya sakit kepala ringan hingga sedang secara berkala.
Sakit kepala pada masa awal kehamilan juga dapat karena dehidrasi akibat mual atau karena tubuh sedang beradaptasi dengan perubahan kebiasaan seperti mengurangi konsumsi kafein. Selain itu, kelelahan dan stres juga turut menjadi faktor pemicu.
3. Munculnya Bercak
Sebagian wanita mengalami bercak darah ringan di awal kehamilan yang sering kali disangka sebagai menstruasi. Padahal, bercak ini dikenal sebagai perdarahan implantasi yang terjadi ketika sel telur yang telah terbuahi menempel pada dinding rahim.
Perdarahan implantasi umumnya terjadi sekitar 10 hingga 14 hari setelah pembuahan, atau mendekati waktu haid seharusnya tiba. Warna darahnya cenderung lebih terang seperti merah muda atau cokelat muda, dan jumlahnya jauh lebih sedikit daripada darah menstruasi.
4. Kenaikan Berat Badan
Perubahan hormon selama kehamilan dapat menyebabkan kenaikan berat badan, meskipun pada awalnya mungkin belum terlalu terlihat. Kenaikan ini biasanya mulai terasa lebih jelas saat memasuki trimester kedua kehamilan.
Tubuh akan mulai menyimpan cadangan energi dan cairan untuk mendukung pertumbuhan janin. Oleh karena itu, kenaikan berat badan menjadi salah satu tanda umum pada kehamilan muda.
5. Perubahan pada Payudara
Setelah proses pembuahan terjadi, perubahan hormon dalam tubuh wanita akan meningkat cukup drastis. Hal ini menyebabkan payudara terasa membengkak, nyeri, berat, atau lebih sensitif dari biasanya.
Biasanya perubahan ini mulai terasa sejak usia kehamilan dua hingga enam minggu. Area di sekitar puting (areola) juga bisa tampak lebih besar dan lebih gelap daripada kondisi normal.
6. Sakit Punggung
Sebagian wanita mengalami nyeri pada punggung bagian bawah selama awal kehamilan. Hal ini terpengaruhi oleh peningkatan massa tubuh dan perubahan postur akibat adaptasi tubuh terhadap kehamilan.
Nyeri punggung ini umumnya muncul di trimester pertama dan bisa berlangsung seiring perkembangan kehamilan. Rasa sakit yang muncul bisa ringan hingga sedang, dan sering kali terasa pegal atau tidak nyaman di area pinggang.
7. Sembelit
Perubahan hormon di awal kehamilan bisa memperlambat kerja sistem pencernaan. Akibatnya, sebagian wanita akan mengalami sulit buang air besar atau sembelit.
Kondisi ini bisa muncul dengan rasa penuh di perut atau perut kembung. Sembelit saat hamil bisa terjadi sejak awal kehamilan dan mungkin terus berlangsung sepanjang masa kehamilan.
8. Kram Perut
Pada masa awal kehamilan, rahim mulai berkembang untuk mempersiapkan tempat bagi janin. Proses ini dapat menimbulkan rasa kram bagian perut yang mirip dengan nyeri haid.
Kram ini umumnya bersifat ringan dan terjadi beberapa kali. Bila kram terasa sangat kuat atau muncul gejala lain, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk memastikan kondisinya.
9. Mual
Mual merupakan salah satu gejala yang paling sering wanita rasakan pada kehamilan muda. Umumnya muncul di pagi hari, tetapi bisa juga terjadi kapan saja, siang atau malam.
Kondisi ini biasanya mulai pada minggu keempat hingga ke enam kehamilan, namun bisa muncul lebih awal pada sebagian wanita. Penyebab pasti mual belum diketahui, tetapi diduga kuat berkaitan dengan perubahan hormon saat hamil.
Baca Juga: Ciri-Ciri Orang Hamil yang Terjadi pada Wanita Subur
10. Sering Buang Air Kecil
Saat hamil, tubuh akan memproduksi lebih banyak darah, sehingga ginjal bekerja ekstra dalam menyaring cairan. Hal ini membuat kandung kemih lebih cepat penuh dan menimbulkan keinginan untuk buang air kecil lebih sering.
Selain itu, perubahan hormon juga membuat otot kandung kemih menjadi lebih sensitif. Gejala ini umumnya mulai dirasakan pada awal kehamilan dan bisa bertambah intens seiring bertambahnya usia kandungan.
11. Mudah Lelah
Kelelahan berlebihan sering dialami oleh wanita hamil karena meningkatnya kadar hormon progesteron dalam tubuh. Kondisi ini biasanya terasa paling kuat pada trimester pertama kehamilan.
Rasa lelah yang muncul tidak selalu karena aktivitas berat, melainkan karena tubuh sedang beradaptasi dengan kehamilan. Banyak ibu hamil merasakan ingin terus beristirahat meskipun tidak melakukan banyak kegiatan.
12. Perubahan Suasana Hati (Mood Swing)
Selama kehamilan, tubuh memproduksi hormon estrogen dan progesteron dalam jumlah yang lebih tinggi. Hal ini bisa membuat seseorang menjadi lebih sensitif, mudah menangis, atau lebih mudah tersinggung.
Perubahan suasana hati ini wajar terjadi dan umum dialami oleh banyak ibu hamil. Kondisi ini biasanya berlangsung sejak awal kehamilan dan bisa muncul secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.
13. Suhu Tubuh Basal Lebih Tinggi
Bagi wanita yang memantau suhu tubuh basal untuk program kehamilan, biasanya akan menyadari suhu tubuh sedikit naik setelah ovulasi. Jika terjadi kehamilan, suhu tubuh ini akan tetap tinggi dan tidak kembali turun seperti biasanya.
Meskipun suhu tubuh bisa meningkat karena penyebab lain, bila bertahan lebih dari beberapa minggu, bisa jadi itu merupakan tanda awal kehamilan. Pemantauan suhu tubuh basal bisa menjadi petunjuk tambahan bagi yang sedang menantikan kehamilan.
14. Perubahan Lendir Serviks
Pada awal kehamilan, jumlah lendir serviks bisa meningkat dan teksturnya menjadi lebih lengket serta berwarna putih. Perubahan ini bisa dikenali oleh wanita yang sudah terbiasa memantau lendir serviks untuk masa subur.
Lendir ini umumnya lebih banyak dari biasanya, dan perubahan ini dipengaruhi oleh peningkatan hormon kehamilan. Kondisi ini bisa menjadi tanda awal sebelum gejala fisik lainnya muncul.
15. Perubahan Selera Makan dan Sensitivitas terhadap Makanan
Beberapa wanita hamil mengalami rasa tidak suka atau bahkan mual saat mencium atau melihat makanan tertentu. Kondisi ini disebut food aversion dan biasanya muncul di trimester pertama karena pengaruh hormon estrogen.
Makanan yang sering dihindari termasuk daging, telur, susu, kopi, atau makanan berbau tajam seperti bawang dan makanan pedas. Selain itu, perubahan selera juga bisa menyebabkan rasa logam di mulut walaupun sedang tidak makan apa pun.
Perubahan hormon juga bisa memengaruhi nafsu makan, baik menjadi hilang ataupun muncul keinginan kuat terhadap makanan tertentu. Nafsu makan bisa menurun karena mual dan muntah sehingga sebaiknya mengonsumsi makanan yang ringan seperti biskuit atau nasi.
Sebaliknya, ibu hamil juga bisa mengalami ngidam, yaitu keinginan kuat untuk mengonsumsi makanan tertentu atau kombinasi makanan yang tidak biasa. Ngidam ini adalah hal yang umum dan bisa terjadi bahkan pada makanan yang sebelumnya tidak disukai.
Baca Juga: Larangan Hamil agar Tidak Keguguran
Cara Menjaga Kesehatan Saat Hamil Muda
Menjaga kesehatan selama hamil muda sangat penting untuk mendukung perkembangan janin sekaligus menjaga kondisi ibu tetap prima. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, di antaranya:
- Konsumsi Asam Folat & Vitamin D: Minum suplemen asam folat hingga usia kehamilan 12 minggu untuk mencegah cacat saraf janin. Vitamin D juga dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan otot bayi.
- Makan Makanan Bergizi: Konsumsi makanan seimbang seperti buah, sayur, protein, dan karbohidrat. Nutrisi cukup membantu pertumbuhan bayi dan menjaga energi ibu.
- Tetap Aktif Bergerak: Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau senam hamil. Aktivitas ini baik untuk fisik, tidur, dan suasana hati.
- Pantau Gerakan Janin: Kenali pola gerakan janin sejak minggu ke-18 kehamilan. Segera periksa ke dokter bila gerakannya berubah atau berkurang.
- Tidur Miring di Trimester Ketiga: Tidur menyamping lebih aman untuk bayi. Bila terbangun dalam posisi telentang, segera ubah ke posisi miring.
- Jaga Kesehatan Mental: Perubahan suasana hati itu wajar, tapi jangan ragu cari bantuan bila merasa cemas terus-menerus.
- Lakukan Vaksinasi yang Dianjurkan: Vaksin batuk rejan dan flu dokter sarankan selama hamil untuk melindungi ibu dan bayi dari infeksi.
- Waspadai Gejala Bahaya: Segera periksa ke dokter jika mengalami perdarahan, nyeri tajam, sakit kepala berat, atau gerakan janin menurun.
- Rutin Cek Kehamilan: Ikuti semua jadwal pemeriksaan untuk memantau kesehatan ibu dan janin. Beberapa masalah hanya bisa terdeteksi lewat pemeriksaan medis.
Itu dia ciri-ciri hamil muda yang penting Anda ketahui. Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai kehamilan, kunjungi Ciputra IVF terdekat.
Di sana, Anda bisa mendapatkan penanganan yang sesuai. Ciputra IVF menawarkan layanan kesehatan lengkap, mulai dari konsultasi dengan dokter kandungan hingga tes kesuburan.
Anda dapat memeriksa jadwal dokter di Ciputra IVF dan membuat janji dengan mudah dan cepat melalui layanan WhatsApp.
Telah direview oleh dr. Sylvani Gani
Source:
- Mayo Clinic. Symptoms of Pregnancy. Juli 2025.
- Hopkins Medicine. 10 Early Signs of Pregnancy. Juli 2025.
- Tommys. Dos and Don’ts for a Safer Pregnancy. Juli 2025.