Fertility Talk Ciputra IVF Roadshow to PIK Jakarta Utara
Ciputra IVF kembali menggelar Fertility Talk Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara pada 21 Juni 2025 di Ozone Hotel. Acara yang berlangsung pada pukul 10.30......
No commentIntracytoplasmic Sperm Injection (ICSI) adalah teknik khusus dalam prosedur Fertilisasi In Vitro (IVF) yang digunakan untuk mengatasi kasus infertilitas laki-laki yang parah. Prosedur ini melibatkan penyuntikan satu sperma langsung ke dalam telur yang telah matang.
Untuk meningkatkan kemungkinan keberhasilan, biasanya beberapa rumah sakit menggunakan sebuah medium yang disebut Sperm Slow™ selama proses pemilihan sperma. Medium ini mengandung hyaluronan (HA) yang berfungsi mengikat sperma yang cenderung memiliki DNA normal sehingga memungkinkan untuk memilih sperma yang lebih berkualitas dan matang untuk disuntikkan.
Namun demikian, perlu diperhatikan bahwa penggunaan HA ini adalah praktik standar, tetapi tidak selalu cocok untuk setiap kasus tergantung pada kondisi individu yang bersangkutan.
Kandidat yang direkomendasikan untuk melakukan perawatan ICSI meliputi:
Meski jarang terjadi, ICSI juga memiliki efek samping sama seperti prosedur medis lainnya. Berikut komplikasi yang mungkin akan terjadi:
ICSI yang lebih invasif dapat meningkatkan risiko kecil (kurang dari 2%) kerusakan telur selama prosedur yang bisa membuat telur tidak dapat berkembang.
Ribuan anak telah lahir berkat ICSI di seluruh dunia. Saat ini, tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa risiko cacat lahir berbeda antara anak hasil ICSI atau IVF dengan anak-anak lain yang lahir dari orang tua seumur dan sehat serupa. Faktor penting lainnya untuk kesehatan bayi baru lahir termasuk usia ibu saat melahirkan, riwayat keluarga, dan kemungkinan komplikasi selama kehamilan.
Beberapa pria memiliki masalah sperma yang tidak diturunkan (seperti vasektomi atau cedera), sementara yang lain mungkin mewariskan masalah genetik tertentu kepada anak laki-laki mereka.
Pria dengan jumlah sperma rendah atau masalah saluran sperma juga mungkin membawa gen fibrosis kistik (CF) yang bisa diturunkan kepada anak mereka. Tes darah dapat membantu memeriksa masalah ini pada kedua pasangan sebelum proses ICSI dimulai.
Penting untuk berbicara dengan dokter atau spesialis untuk memahami lebih lanjut tentang risiko dan pertimbangan yang terkait dengan ICSI sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini.
Biaya layanan ICSI bervariasi tergantung pada kesulitan kasus pasien, tetapi rentang biaya mulai dari 5 juta – 31 juta. Biaya ini mencakup berbagai faktor termasuk tes pemeriksaan fisik, obat-obatan, prosedur ICSI itu sendiri, serta pemantauan dan perawatan lanjutan yang mungkin diperlukan selama proses fertilisasi.
Penting untuk berkonsultasi dengan klinik atau spesialis untuk mendapatkan perkiraan biaya yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi individu Anda sebelum memulai perawatan.
Konten telah direview oleh dr. Denny Khusen., Sp.OG., FICS., CH., CHt.
Layanan Lainnya:
Artikel Lainnya:
Ciputra IVF kembali menggelar Fertility Talk Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara pada 21 Juni 2025 di Ozone Hotel. Acara yang berlangsung pada pukul 10.30......
No commentBiaya program bayi tabung di Ciputra IVF berkisar sekitar Rp75.000.000. Biaya ini sudah mencakup obat stimulasi serta tiga tahap utama tindakan bayi tabung, yaitu ovum pick......
No commentBagi Anda yang sedang menjalani program hamil perlu memperhatikan asupan makanan agar berjalan dengan lancar dan maksimal. Selain mengetahui makanan sehat, makanan yang harus dihindari......
No commentApakah PCOS bisa sembuh? Meskipun PCOS tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, gejala-gejalanya dapat dikelola melalui perubahan gaya hidup, pengobatan, dan terapi yang tepat. Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)......
No commentSeiring bertambah usia, tingkat keberhasilan IVF menurun. Usia yang tepat untuk IVF pada wanita adalah di bawah 30 tahun. Sebab, tingkat keberhasilannya mencapai sekitar 40%. ......
No comment