04 Sep Bagaimana Cara Merasakan Gerakan Janin Usia 3 Bulan?
Kehamilan yang sudah mencapai bulan ketiga menandakan bahwa Anda akan segera memasuki trimester kedua. Pada kehamilan 3 bulan ini, gejala awal kehamilan secara perlahan sudah mulai mereda dan Anda akan mulai merasakan munculnya pergerakan dalam perut pada minggu-minggu ini. Janin dalam kandungan sudah berkembang dengan panjang hampir 2-3 inci dan beratnya sekitar setengah ons. Yuk, kenali bersama cara merasakan gerakan janin usia 3 bulan berikut!
Usia Janin Mulai Aktif Bergerak
Janin mulai aktif bergerak pada usia 12 hingga 24 minggu kehamilan. Jika ini adalah kehamilan pertama Anda, maka pergerakan akan mulai dirasakan setelah 16-20 minggu. Namun, perlu dikhawatirkan jika pergerakan itu tidak muncul setelah 24 minggu kehamilan. Cobalah untuk memeriksakan ke bidan atau dokter kandungan untuk mendengar detak jantung dan pergerakan sang janin.
Gerakan janin biasanya terasa seperti berputar-putar lembut. Saat kehamilan semakin membesar, maka tendangan dan gerakan lainnya pun mulai mengikuti. Jumlah gerakan janin tidak memiliki batasan dan cenderung terasa berbeda-beda setiap harinya.
Baca Juga: Apa Itu Aterm atau Usia Kehamilan Cukup Bulan?
Bagaimana Rasanya Gerakan Janin 3 Bulan di Dalam Perut?
Quickening adalah kondisi pertama kali Anda merasakan gerakan pertama selama kehamilan. Mungkin akan terasa aneh untuk merasakan adanya pergerakan di dalam rahim. Pergerakan janin juga sering dianggap sebagai pergerakan gas dalam perut. Namun, pada kenyataannya bukan.
Merasakan gerakan janin dapat memperdalam ikatan dan koneksi Anda selama kehamilan. Ada beberapa istilah yang digunakan untuk menggambarkan pergerakan janin dalam perut, yaitu:
- Berkibar seperti kupu-kupu
- Mengetuk-ketuk kecil
- Seperti gelembung bermunculan
- Kejang otot kecil
- Kerlap-kelip seperti lampu
Cukup membingungkan untuk menentukan rasa apa yang dirasakan pertama kali. Pergerakan halus, lembut, dan kecil dari janin 3 bulan adalah hal yang wajar serta dapat terjadi setiap hari. Ketika janin semakin membesar dan memasuki trimester ketiga, maka pergerakan akan semakin kuat.
Baca Juga: Senam Aerobic untuk Program Hamil: Kenali Gerakan dan Manfaatnya
Bagaimana Cara Membedakan Gerakan Janin dengan Gerakan Usus?
Tidak jarang seorang wanita hamil menganggap pergerakan di dalam perutnya adalah pergerakan usus atau gas. Pergerakan yang masih kecil dan lembut ini memang terasa seperti gelembung-gelembung gas kecil di dalam perut.
Namun, dengan seiringnya waktu rasa ini akan semakin sering dirasakan sehingga Anda mulai paham bahwa itu pergerakan dari janin. Tidak menutup kemungkinan juga pergerakan yang dirasakan juga merupakan gerakan usus, gas, dan kontraksi otot. Wanita hamil sering menyebut sensasi ini sebagai tendangan hantu atau semu.
Makanan Apa yang Bisa Membuat Janin Aktif Bergerak?
Ketika seorang ibu makan, janin akan merespons adanya glukosa ekstra dalam darah yang diteruskan kepadanya. Itulah yang menyebabkan pergerakan janin menjadi semakin banyak setelah sang ibu makan. Makanan yang dikonsumsi akan disaring melalui plasenta kemudian masuk ke janin melewati tali pusat.
Ini adalah sumber nutrisi sang janin selama berada di dalam perut. Makanan tertentu dapat memengaruhi gerakan janin, maka dari itu penting untuk menjaga konsumsi makanan karena dampaknya dapat dirasakan oleh ibu dan janin. Makanan yang tinggi gula, seperti jus buah, dapat menyebabkan janin mengalami lonjakan gula darah dan menimbulkan pergerakan setelahnya.
Sebagian besar makanan dapat memicu tendangan atau pergerakan dari bayi. Namun, makanan pedas dan tinggi gula memungkinkan pergerakan menjadi lebih sering dirasakan. Selain makanan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memicu pergerakan dalam janin, seperti jalan-jalan, menggosok perut, memainkan musik, hingga meminta seseorang berbicara dengan janin.
Cara Merasakan Gerakan Janin Usia 3 Bulan
Cara merasakan gerakan janin paling mudah adalah dengan menaruh tangan ke atas perut dan tunggulah dalam keadaan tenang selama beberapa menit, maka pergerakan akan terasa. Mungkin akan sulit untuk melacak pergerakan janin pada awal kehamilan. Namun, semakin berkembangnya janin maka pola pergerakan akan mudah dikenali. Ada beberapa jenis pemeriksaan yang juga dapat memantau perkembangan, pergerakan, hingga kondisi medis janin di dalam rahim, meliputi:
1. Ultrasonografi
Ultrasonografi merupakan pemindai tanpa rasa sakit dan non-invasif yang biasa dilakukan pada tiga bulan pertama kehamilan. Pemeriksaan ultrasonografi digunakan untuk memastikan jumlah janin dan membantu menghitung tanggal melahirkan.
Baca Juga: Apa Saja Penyebab Lama Hamil Setelah Menikah?
2. USG
USG adalah alat pemeriksaan kehamilan yang digunakan untuk memeriksa perkembangan janin, memantau ukuran, dan lokasi plasenta. Jenis kelamin juga dapat ditentukan meskipun tidak 100% akurat.
3. Chorionic Villus Sampling (CVS)
Tes medis yang dilakukan untuk menguji kesehatan dari kandungan. Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel plasenta yang ada. Kemudian, diperiksa di dalam laboratorium.
Selain tiga tes atau pemeriksaan di atas, masih banyak tes lain yang perlu dilakukan selama kehamilan untuk memastikan perkembangan, pergerakan, dan kesehatan janin agar sehat. Pemeriksaan janin dapat dilakukan setiap beberapa minggu sekali tergantung dari usia kehamilan.
Kehamilan yang telah memasuki usia 3 bulan mulai menunjukkan keaktifannya.Pergerakan janin dapat muncul setiap hari dengan pola yang berbeda, apalagi ketika sang ibu baru saja selesai makan. Makanan tinggi gula dan pedas dapat memicu banyaknya pergerakan dari janin karena janin akan mulai aktif bergerak diantara usia 12-24 minggu kehamilan maka jika janin tidak memberikan pergerakan hingga lebih dari 24 minggu kehamilan, maka segera periksa ke dokter untuk memastikan kondisi janin.
Telah direview oleh dr. Azifa Anisatul Umma
Source:
Tim Konten Medis