11 Apr Manfaat Daun Kelor: Cara Konsumsi dan Efek Sampingnya!
Moringa atau daun kelor merupakan tanaman asli India yang mengandung protein, vitamin, dan mineral guna melawan malnutrisi. Daun kelor adalah salah satu sumber makanan yang bermanfaat untuk kesehatan. Gejala penyakit peradangan, asma, diabetes, dan lainnya dapat dikurangi dengan mengonsumsi daun kelor atau moringa. Kenali manfaat dan cara mengonsumsi daun kelor dengan benar di bawah ini.
Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan Tubuh
Daun kelor dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh maupun kecantikan. Diketahui, daun kelor juga mampu membantu mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit. Berbagai manfaat daun kelor untuk kesehatan dan kecantikan, antara lain:
1. Melindungi Kulit dan Rambut dari Radikal Bebas
Minyak yang terbuat dari daun kelor bermanfaat untuk melindungi rambut dari radikal bebas dan menjaganya tetap sehat. Daun kelor mengandung protein yang berguna sebagai pelembab dan detoksifikasi kulit hingga rambut.
2. Mengobati Edema
Edema adalah kondisi penyakit dimana cairan menumpuk pada jaringan tertentu dalam tubuh. Sifat antiinflamasi dari daun kelor cukup efektif untuk mencegah berkembangnya penyakit edema.
Baca Juga: Bahaya Daun Saga untuk Ibu Hamil dan Kenali Efek Sampingnya!
3. Melindungi Hati
Daun kelor mampu melindungi hati dari kerusakan yang disebabkan oleh obat antituberkulosis. Selain itu, daun kelor juga dapat mempercepat proses penyembuhan penyakit hati.
4. Mencegah dan Mengobati Kanker
Ekstrak dari daun kelor memiliki khasiat yang dapat membantu mencegah perkembangan kanker. Senyawa niazimicin dalam ekstrak kelor inilah yang membantu menekan perkembangan sel kanker.
5. Mengobati Keluhan Lambung
Ekstrak kelor juga dapat membantu mengobati beberapa gangguan lambung seperti sembelit, gastritis, dan kolitis ulserativa. Sifat antibiotik dan antibakteri dari kelor membantu menghambat pertumbuhan patogen dalam pencernaan.
6. Melawan Penyakit Bakteri
Sifat antibakteri, antijamur, dan antimikroba dari ekstrak kelor dapat melawan infeksi penyakit yang disebabkan oleh salmonella, rhizopus, dan E.coli.
7. Membuat Tulang Menjadi Sehat
Daun kelor memiliki kandungan kalsium dan fosfor yang dapat membantu menjaga agar tulang tetap sehat serta kuat. Sifat antiinflamasinya juga dapat membantu mengobati radang sendi dan menyembuhkan tulang rusak.
Baca Juga: Jeruk Nipis untuk Ibu Hamil: Manfaat dan Efek Samping!
8. Mengobati Gangguan Mood
Daun kelor juga dianggap mampu membantu dalam mengobati depresi, kecemasan, dan kelelahan pada seseorang.
9. Melindungi Sistem Kardiovaskular
Antioksidan yang kuat ditemukan dalam ekstrak kelor. Ekstrak ini membantu mencegah kerusakan jantung dan terbukti menjaga kesehatan jantung.
10. Membantu Menyembuhkan Luka
Ekstrak daun kelor telah terbukti mampu membantu menutup luka serta mengurangi munculnya bekas luka pada kulit.
11. Mengobati Diabetes
Daun kelor mampu membantu mengurangi jumlah glukosa dalam darah serta kadar gula dan protein pada urin. Hal ini dapat meningkatkan kadar hemoglobin dan kandungan protein keseluruhan dalam tubuh.
l2. Mengobati Asma
Daun kelor membantu mengurangi tingkat keparahan serangan asma dan melindungi adanya penyempitan brokus. Hal ini membuat fungsi paru-paru dan sistem pernapasan secara keseluruhan menjadi lebih baik.
13. Melindungi dari Gangguan Ginjal
Seseorang yang mengonsumsi ekstrak daun kelor diketahui memiliki kemungkinan kecil menderita batu ginjal dan infeksi kandung kemih. Daun kelor mengandung antioksidan tinggi yang dapat membantu toksisitas pada ginjal.
14. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Daun kelor mengandung isothiocyanate dan niaziminin, yaitu senyawa yang membantu menghentikan penebalan arteri. Penebalan arteri ini dapat menyebabkan tekanan darah meningkat.
15. Meningkatkan Kesehatan Mata
Daun kelor mengandung tingkat antioksidan tinggi yang dapat meningkatkan kesehatan mata. Daun kelor mampu menghentikan pelebaran pembuluh retina, mencegah penebalan membran kapiler, dan menghambat disfungsi retina.
Baca Juga: Kenali Manfaat Alpukat untuk Wanita Hamil dan Kesuburan
16. Mengobati Anemia dan Penyakit Sel Sabit
Daun kelor dapat membantu tubuh menyerap lebih banyak zat besi, sehingga mampu meningkatkan jumlah sel darah merah dalam tubuh. Diperkirakan ekstrak kelor sangat membantu mengobati dan mencegah anemia serta penyakit sel sabit.
Selain 16 manfaat di atas, masih banyak manfaat daun kelor, seperti mencegah gejala menopause, meningkatkan imun penderita HIV/AIDS, dan masih banyak lainnya. Meskipun masih memerlukan beberapa bukti-bukti ilmiah terkait manfaat daun kelor tersebut.
Daun kelor tidak selalu cocok pada semuanya orang, seperti penderita penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, dan hormon tiroid. Jika penderita penyakit tersebut juga menjalani pengobatan dokter maka sangat disarankan untuk berkonsultasi lebih dulu sebelum mengonsumsi kelor. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi efek samping yang berkepanjangan pada tubuh penderita.
Cara Mengonsumsi Daun Kelor yang Benar
Cara mengonsumsi daun kelor sebenarnya sangatlah mudah, bisa dimulai dengan mencampurkan 1-2 sendok teh ekstrak kelor ke dalam hidangan ataupun minuman. Ada lima cara untuk menikmati daun kelor, antara lain:
- Ditaburkan ke salad, telur, sayuran panggang, dan pasta
- Dipanggang menjadi roti, brownies, muffin, dan kues kering lainnya
- Diaduk ke dalam sup, saus, dan semur
- Dikocok bersama jus apel, air kelapa, dan saus salad
- Dicampur menjadi saus, jus hijau, smoothies, dan es krim
Tapi, apakah daun kelor bisa dikonsumsi setiap hari? Diketahui 100 gram daun kelor segar akan membawa gizi dua kali lebih banyak dibandingkan 100 gram kebanyakan sayur lainnya. Selain itu, 100 gram daun kelor segar setara dengan 200 gram protein pada daging sapi, vitamin A sebanyak pada wortel, dan vitamin C sebanyak yang ada di jeruk. Maka dari itu, ada takaran daun kelor yang direkomendasikan sebagai asupan harian.
Pada anak kecil, direkomendasikan sebanyak 60 mg per hari dan 130 mg per hari pada wanita menyusui. Namun, perlu diperhatikan bahwa vitamin dalam daun kelor dapat menurun seiring waktu memasaknya. Guna mendapatkan nutrisi yang optimal, disarankan untuk mengonsumsi daun kelor segar segera setelah dipanen dan masaklah dalam waktu singkat.
Efek Samping Konsumsi Daun Kelor
Mengonsumsi daun kelor secara berlebihan dan tidak tepat dapat menimbulkan efek samping. Efek samping seperti apa yang ditimbulkan oleh daun kelor? Inilah 5 efek samping mengonsumsi daun kelor, antara lain:
- Daun kelor memiliki sifat pencahar, jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dapat menyebabkan sakit perut, distensi gas, diare, dan mulas.
- Jika Anda tidak menyukai rasanya atau makan terlalu banyak, daun kelor dapat mengaktifkan refleks muntah dan merasa mual.
- Bahan kimia yang terdapat dibagian akar, bunga, dan kulit kayu kelor dapat menyebabkan kontraksi rahim pada ibu hamil dan meningkatkan risiko keguguran.
- Orang yang menggunakan obat pengencer darah, seperti Warfarin, perlu menghindari konsumsi daun kelor karena akan menimbulkan komplikasi kesehatan.
- Ekstrak dari biji kelor dapat menyebabkan toksisitas pada sel kekebalan tubuh.
Selain itu, seseorang yang melakukan perawatan dan meminum obat medis juga perlu menghindari konsumsi daun kelor. Contohnya, penderita penyakit tiroid, senyawa daun kelor memang dapat membantu fungsi tiroid. Namun, tidak diperbolehkan jika dikombinasikan langsung dengan obat tiroid lainnya. Obat-obatan yang mudah dipecahkan oleh hati, obat diabetes, dan obat darah tinggi juga tidak dianjurkan dikonsumsi bersamaan dengan daun kelor karena akan menimbulkan komplikasi.
Baca Juga: Labu Siam untuk Ibu Hamil: Nutrisi, Manfaat, dan Cara Memasak
Manfaat Daun Kelor pada Ibu Hamil dan Menyusui
Diketahui bahwa salah satu obat herbal yang cocok untuk ibu hamil adalah daun kelor. Daun kelor ini telah digunakan selama bertahun-tahun untuk mengatasi masalah kesehatan dan sangat bermanfaat bagi ibu hamil serta bayinya. Inilah 7 manfaat daun kelor bagi ibu hamil dan menyusui, meliputi:
1. Mendorong Pertumbuhan Bayi
Peneliti telah membandingkan dampak dari penggunaan bubuk daun kelor, ekstrak daun kelor, dan kapsul asam folat yang diberikan kepada ibu hamil selama tiga bulan sebelum kelahiran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi yang lahir dalam dua kelompok daun kelor memiliki tingkat malnutrisi, stunting, dan wasting yang lebih rendah. Ekstrak daun kelor juga dapat membantu bayi baru lahir untuk menambah berat badan dan tinggi badannya.
2. Melindungi Tubuh dari Efek Stres
Kortisol adalah salah satu hormon stres tubuh yang paling umum. Kortisol dapat memberikan efek negatif terhadap sistem saraf tubuh. Sebuah penelitian menemukan keefektifan daun kelor dan suplemen zat besi dalam mengatur kadar kortisol pada ibu hamil. Data menunjukkan bahwa ibu hamil yang rutin mengonsumsi daun kelor mengalami penurunan kadar kortisol dalam tubuhnya sehingga stres dapat terkelola dengan baik.
3. Membantu Meredakan Masalah Pencernaan
Banyak ibu hamil yang mengeluhkan konstipasi, diare, kembung, dan kram terkait kehamilannya. Daun kelor mengandung 9% serat yang dapat membantu meningkatkan fungsi pencernaan dan penyerapan nutrisi dalam tubuh. Sistem pencernaan yang baik pada ibu hamil dapat membantu menghilangkan zat berbahaya, seperti parasit dan bakteri saluran usus. Kesehatan pencernaan adalah kunci fungsi sehat dari area lain pada tubuh ibu hamil.
Baca Juga: Manfaat Kentang untuk Ibu Hamil dan Efek Sampingnya!
4. Meningkatkan Produksi Susu
Sebuah penelitian menemukan bahwa ibu yang mengonsumsi daun kelor pada masa nifas akan mengalami peningkatan laktasi yang lebih besar dibanding yang tidak mengonsumsi. Perubahan ini paling menonjol ditemukan pada hari keempat hingga kelima setelah suplementasi dimulai. Hal ini menunjukkan bahwa daun kelor dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu yang baru melahirkan.
5. Meningkatkan Energi yang Bergizi
Daun kelor dipuji sebagai obat herbal dengan kandungan vitamin dan mineral yang bergizi. Daun kelor mengandung protein, zat besi, serat, kalium, kalsium, magnesium, beserta vitamin A, B6, B12, dan C. Nutrisi ini penting bagi ibu hamil dan pertumbuhan bayinya. Peningkatan energi yang dihasilkan dari mengonsumsi daun kelor dapat menjadi alternatid yang bermanfaat bagi ibu hamil.
6. Membantu Memerangi Radikal Bebas
Radikal bebas adalah sel tidak stabil dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai sel tubuh. Sifat antibakteri dan antioksidan pada daun kelor diketahui dapat membantu memerangi radikal bebas. Daun kelor dianggap sebagai cara terbaik untuk mencegah kanker, degenerasi makula, dan penyakit jantung yang sebagian besar disebabkan oleh radikal bebas.
7. Membentengi Sel Darah
Nutrisi seperti zat besi dan folat menjadi sangat penting bagi ibu hamil. Ibu hamil yang mengonsumsi daun kelor menunjukkan peningkatan kadar hemoglobin secara signifikan. Hemoglobin merupakan indikasi dari adanya kandungan yang baik dan sehat. Maka dari itu, kadar hemoglobin pada ibu hamil sering diperiksa secara rutin.
Daun kelor atau moringa merupakan tumbuhan yang memiliki banyak kandungan vitamin dan mineral. Cara mengonsumsi daun kelor pun juga terbilang mudah dan bisa dicampurkan dengan hidangan lain.
Manfaat daun kelor beragam, mulai dari melawan bakteri, mengobati asma, menyembuhkan luka, hingga meningkatkan produksi ASI pada ibu hamil. Daun kelor dapat dikonsumsi setiap hari dengan takaran yang tepat dan jangan berlebihan, karena dapat menimbulkan efek samping. Bagi para penderita penyakit berat dan harus mengonsumsi obat-obatan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter lebih dulu sebelum mengonsumsi daun kelor.
Telah direview oleh dr. Josephine Grace Suryadi
Source:
- WebMD. Moringa
- Medical News Today. Why Moringa Good for You
- Healthfyme. Moringa Health Benefits