05 Jul Manfaat Daun Bawang untuk Ibu Hamil dan Kandungan Nutrisinya
Daun bawang merupakan anggota keluarga bawah merah, asli Mediterania dan Timur Tengah. Beberapa negara penghasil daun bawang terbesar adalah Indonesia, Turki, Prancis, Republik Korea, dan Belgia. Daun bawang adalah sayuran bulat panjang dengan daging putih dan bagian atas berwarna hijau.
Daun bawang memiliki rasa yang ringan dan mudah disiapkan sehingga banyak ditemukan dalam berbagai olahan masakan. Sayuran ini dapat dikonsumsi oleh siapa saja karena memiliki banyak kandungan nutrisi.
Namun, apakah boleh ibu hamil mengonsumsi daun bawang? Apa manfaat daun bawang untuk ibu hamil? Yuk, simak penjelasan berikut!
Kandungan Nutrisi Daun Bawang
Siapa yang tidak tahu daun bawang? Pasti semua orang tahu atau pernah mendengar nama daun bawang. Biasanya, daun bawang banyak ditemukan dalam olahan masakan, seperti sup, kentang tumbuk, semur, dan masih banyak lainnya. Daun bawang juga terkenal sebagai sayuran yang kaya akan nutrisi, yaitu vitamin K, mangan, tembaga, folat, besi, vitamin C, dan vitamin B6.
Nutrisi dalam satu porsi cangkir daun bawang mengandung:
- 54 kkal kalori
- 1 gram protein
- 0 gram lemak
- 13 gram karbohidrat
- 2 gram serat
- 4 gram gula
Baca Juga: Buah Bit untuk Ibu Hamil: Manfaat dan Cara Konsumsinya
Bolehkah Ibu Hamil Makan Daun Bawang?
Daun bawang diketahui aman dan juga menyehatkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Ibu hamil hanya boleh memakan daun bawang yang telah dicuci bersih sebelum diolah atau dikonsumsinya membawa bakteri dan parasit yang menyebabkan penyakit ketika dikonsumsi, seperti toksoplasmosis dan listeriosis.
Ibu hamil memiliki risiko tinggi mengalami gejala dan efek samping yang lebih buruk, karena sistem kekebalan ibu hamil cenderung lebih lemah akibat adanya perubahan hormon dalam tubuh. Maka dari itu, ibu hamil perlu membersihkan dan mengolah berbagai bahan makanan dengan tepat. Jika memang terjadi efek samping, maka segera hubungi dokter.
Manfaat Daun Bawang untuk Ibu Hamil
Selain mudah diolah, daun bawang juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan ibu hamil. Inilah beberapa manfaat daun bawang untuk ibu hamil, meliputi:
1. Mencegah Anemia
Pada 200 gram daun bawang terdapat 14 miligram zat besi. Zat besi diketahui sangat penting dalam memproduksi sel darah merah. Selama kehamilan, ibu hamil banyak yang menderita anemia. Hal ini dikarenakan kebutuhan darah akan lebih besar guna mendukung pertumbuhan bayi. Daun bawang yang kaya akan zat besi dapat membantu mencegah terjadinya anemia pada sang ibu.
Baca Juga: Jeruk Nipis untuk Ibu Hamil: Manfaat dan Efek Samping!
2. Menjadi Sumber Folat
Folat adalah vitamin yang dapat membantu mencegah terjadinya kecacatan pada bayi. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk memiliki asam folat yang cukup dalam konsumsi makanannya. Pada satu porsi daun bawang seberat 200 gram terdapat sekitar 152 mikrogram asam folat atau sekitar 25% asupan harian yang direkomendasikan pada ibu hamil.
3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Selama kehamilan, sistem kekebalan pada beberapa organ ibu hamil bisa menurun. Senyawa belerang dan vitamin C yang terkandung dalam daun bawang diketahui mampu membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh ibu. Kandungan nutrisi tersebut juga dapat membantu melindungi ibu hamil dari serangan radikal bebas dan infeksi virus penyebab flu.
4. Mencegah Penyakit Jantung
Daun bawang kaya akan berbagai jenis nutrisi, baik vitamin maupun mineral. Dalam daun bawang dapat membantu mengatur tekanan darah dengan mengurangi ketegangan di pembuluh darah. membantu menjaga kolesterol baik dalam tubuh. Kedua kandungan ini dapat membantu mencegah timbulnya penyakit jantung.
5. Menjaga Kekuatan Tulang
Daun bawang merupakan sumber vitamin K yang baik. Vitamin K berguna untuk menjaga kesehatan tulang dalam jangka panjangdengan memproduksi protein tulang, yaitu osteocalcin yang penting untuk menjaga kepadatan mineral tulang dan mencegah berbagai penyakit tulang. Kandungan vitamin dalam daun bawang juga membantu mendukung perkembangan kerangka bayi.
6. Membantu Meringankan Keluhan Selama Kehamilan
200 gram daun bawang terdapat 62 miligram kalsium. Kalsium dibutuhkan untuk perkembangan tulang yang sehat bagi ibu hamil dan bayi dalam kandungannya juga dapat membantu melawan beberapa keluhan umum selama masa kehamilan, seperti insomnia, sakit punggung, dan keluhan pada area kaki.
Baca Juga: Manfaat Kentang untuk Ibu Hamil dan Efek Sampingnya!
Cara Mengolah Daun Bawang
Petani menanam daun bawang di parit yang mereka isi dengan tanah saat tanaman matang. Hal ini menyebabkan terkumpulnya kotoran pada bagian umbi putih daun bawang. Maka dari itu, perlu diperhatikan cara mengolah dan membersihkan daun bawang sebelum dikonsumsi oleh ibu hamil. Cucilah daun bawang dengan air mengalir hingga kotoran luruh bersamanya.
Setelah itu, potonglah akar yang ada sebelum diiris secara vertikal. Daun bawang dapat dinikmati dalam bentuk matang maupun mentah. Inilah beberapa cara mengolah daun bawang, meliputi:
- Daun bawang dapat diiris tipis, lalu gunakan mentah sebagai topping salad
- Tambahkan daun bawang ke campuran sayur sebelum dipanggang dalam oven
- Buat kentang tumbuk lebih menarik dengan menambahkan daun bawang ke kentang rebus, lalu haluskan bersama kentang
- Cobalah vichyssoise, yaitu sup kentang dan daun bawang tradisional yang disajikan dingin
- Gunakan daun bawang untuk taburan atau membumbui kacang, sup, dan semur
- Kombinasikan daun bawang dengan adas untuk campuran rasa yang unik
- Sajikan daun bawang tumis di atas sajikan ikan salmon
Berbagai kreasi masakan atau olahan dapat ditambahkan dengan daun bawang, baik sebagai campuran masakan maupun hanya sekedar hiasan.
Daun bawang merupakan anggota keluarga bawang merah yang banyak ditemukan di Indonesia.
Daun bawang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan ibu hamil. Manfaat daun bawang untuk ibu hamil, meliputi mencegah anemia, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah penyakit jantung, membantu pertumbuhan bayi, dan banyak lainnya.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum ibu hamil mengonsumsi daun bawang adalah mencucinya hingga bersih. Jika tidak bersih, maka dapat menimbulkan berbagai penyakit, seperti toksoplasmosis dan listeriosis.
Telah direview oleh dr. Azifa Anisatul Umma
Tim Konten Medis