Bolehkah Ibu Hamil Makan Kikil? Cek Faktanya!

Ciri-Ciri Wanita Hamil dan Makanan untuk Wanita Hamil

Bolehkah Ibu Hamil Makan Kikil? Cek Faktanya!

Bagian kaki hewan atau dikenal dengan sebutan kikil adalah salah satu jenis makanan tradisional. Kikil memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh. Kikil dapat diolah menjadi berbagai hidangan, seperti sup kikil, kaldu kikil, gulai kikil, oseng kikil, dan masih banyak lainnya yang menggiurkan. Anda termasuk penggemar hidangan kikil sapi dan sedang hamil? Pasti penasaran, bolehkah ibu hamil makan kikil? Yuk, simak penjelasan berikut!

Nutrisi yang Terkandung Dalam Kikil

Kikil memiliki kandungan nutrisi yang tidak diketahui banyak orang. Kikil kaya akan kandungan seng dan magnesium yang berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selenium dalam kikil adalah salah satu antioksidan kuat yang juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Fosfor dalam kikil dapat membantu pertumbuhan tulang dan gigi yang sehat. Konsumsi kikil dalam takaran yang sesuai dapat melawan osteoporosis dengan meningkatkan kolagen dalam tulang dan mengurangi rasa sakit serta peradangan tulang.

Baca Juga: Simak 10 Manfaat Ikan Nila untuk Ibu Hamil

Bolehkah Ibu Hamil Makan Kikil?

Jika ditanya, apakah ibu hamil boleh mengonsumsi kikil? Kikil boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dengan beberapa syarat. Konsumsi kikil dalam jumlah secukupnya dan olah kikil dengan cara yang benar. Ada empat tips aman mengolah kikil untuk ibu hamil, meliputi:

  • Mulailah dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah mengolah kikil.
  • Masak kikil hingga suhu internal mencapai minimal 165 derajat Fahrenheit untuk membunuh bakteri berbahaya di dalamnya.
  • Gunakan peralatan masak terpisah dengan makanan lainnya agar tidak terjadi kontaminasi silang.
  • Jika tidak langsung dikonsumsi segera, simpanlah kikil di dalam kulkas atau freezer untuk mencegah terjadinya pertumbuhan bakteri.

Konsumsi kikil yang terkontaminasi bakteri dapat berbahaya bagi ibu hamil. Pastikan menyimpannya dengan benar untuk menghindari berkembangnya bakteri. Penting juga untuk mempertimbangkan sumber nutrisi alternatif lainnya, pengganti kikil, dan konsultasi dengan dokter sebelum mengomsumsi kikil.

Baca Juga: Manfaat Ikan Mujair untuk Ibu Hamil: Ketahui Kandungan Nutrisi dan Cara Mengolahnya

Bolehkah Ibu Hamil Makan Kikil? Cek Faktanya!

Kolagen dalam kikil dapat membantu mengatasi stretch mark dan meningkatkan kesehatan kulit.

Apa Manfaat Makan Kikil untuk Ibu Hamil?

Kikil dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan, seperti sup kikil, kaldu, hingga dipanggang. Kikil memiliki khasiat untuk mempercepat penyembuhan dan pemulihan dari penyakit. Beberapa manfaat makan kikil untuk ibu hamil, meliputi:

  • Sup kikil merupakan hidangan tradisional yang disajikan untuk ibu pasca melahirkan untuk melancarkan laktasi dan memperkuat tubuh.
  • Kikil mengandung protein dan asam amino yang dibutuhkan oleh ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian, menambah energi, serta membantu perkembangan janin.
  • Kaldu kikil membantu meningkatkan kesehatan usus guna memperlancar pencernaan ibu hamil dan mengoptimalkan penyerapan nutrisi sang bayi.
  • Kikil dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah masuk angin, dan mempercepat penyembuhan penyakit.
  • Kandungan kalsium dalam kikil mampu mengembangkan tulang yang kuat dan sehat bagi bayi serta menjaga tulang persendian ibu hamil.
  • Kolagen dalam kikil diketahui mampu mengatasi stretch mark dan membuat kulit tampak lebih sehat.
  • Kikil berguna untuk mengurangi gejala morning sickness pada ibu hamil.


Baca Juga: Manfaat Telur Bebek untuk Nutrisi Ibu Hamil dan Janin

Dampak Negatif Makan Kikil

Kikil memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Namun, akan menjadi berbahaya jika kikil terkontaminasi oleh bakteri. Bakteri yang biasa berkembang dalam kikil adalah salmonella, e. coli, dan listeria. Makan terlalu banyak kikil juga dapat menyebabkan kelebihan kadar protein dalam tubuh. Kelebihan protein dalam tubuh ibu hamil dapat meningkatkan kemungkinan komplikasi kehamilan.

Selain itu, mengonsumsi kikil berlebihan dapat meningkatkan risiko kolesterol, dimana kadar kolesterol yang tinggi memicu munculnya penyakit jantung, obesitas, dan diabetes. Ibu hamil dapat mengganti kikil dengan makanan bernutrisi lainnya, seperti:

  • Kalsium dapat ditemukan pada produk susu, yogurt, dan keju
  • Zat besi dapat ditemukan pada produk daging tanpa lemak, unggas, ikan, kacang-kacangan, dan sayuran hijau
  • Seng dapat ditemukan pada produk makanan laut, daging, unggas, dan sereal
  • Kolagen dapat ditemukan dari kaldu tulang ayam

Menurut para ahli, makanan pengganti kikil ini diketahui lebih aman dan menyehatkan bagi ibu hamil. Selain itu, tingkat kontaminasi bakteri juga sedikit lebih rendah dibandingkan kikil.

Ibu hamil perlu memperhatikan pengolahan kikil sebagai salah satu pilihan makanan yang akan dikonsumsinya. Bersihkan kikil dan masaklah hingga matang untuk mencegah terjadinya kontaminasi bakteri. Konsumsilah kikil secukupnya untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan dan melahirkan. Jika ada keraguan untuk mengonsumsi kikil, cobalah konsultasikan dengan dokter kandungan Anda.

Telah direview oleh dr. Anastasia Lilian

Source:

Tim Konten Medis

Terakhir diperbarui pada 5 Desember, 2023
Dipublisikan 21 September, 2023