
08 Sep Tes Prenatal Ibu Hamil di Setiap Semester, Apa Saja?
Pemeriksaan premanatal membantu memastikan kesehatan ibu dan bayi dengan mendeteksi potensi masalah sejak dini. Tes ini penting untuk mengurangi risiko komplikasi dan memastikan kehamilan berjalan dengan sehat.
Tes prenatal merupakan bagian penting dari perawatan kehamilan yang membantu memastikan kesehatan ibu dan bayi. Selama kehamilan, tubuh wanita mengalami banyak perubahan dan tes ini untuk mendeteksi kondisi atau potensi masalah yang bisa memengaruhi kehamilan.
Dengan melakukan tes prenatal secara rutin, calon ibu bisa mendapatkan informasi penting tentang perkembangan bayi, serta mendeteksi kelainan sejak dini. Tes ini juga membantu dokter dalam merencanakan perawatan yang optimal sehingga memastikan kehamilan berjalan dengan sehat, dan mengurangi risiko komplikasi.
Memahami pentingnya pemeriksaan pada ibu hamil dapat memberikan rasa tenang dan kepastian sehingga lebih siap menghadapi masa kehamilan dengan baik.
Apa Itu Tes Prenatal?
Tes prenatal adalah serangkaian pemeriksaan selama kehamilan untuk memantau kesehatan ibu dan perkembangan bayi dalam kandungan. Diagnosa prenatal bertujuan untuk mendeteksi potensi masalah atau kelainan sejak dini sehingga dokter dapat memberikan penanganan yang tepat.
Tes prenatal meliputi berbagai jenis pemeriksaan, seperti tes darah, ultrasonografi (USG), tes genetik, pemeriksaan ANC (Antenatal Care), dan lainnya yang membantu memastikan kehamilan berjalan dengan baik dan mengurangi risiko komplikasi.
Baca Juga: Ciri-Ciri Sehat Hamil Muda yang Wajib Diketahui
Daftar Pemeriksaan Prenatal
Berikut macam-macam pemeriksaan kehamilan sesuai usia kandungan:
1. Trimester Pertama
Kunjungan pertama ke dokter kandungan bertujuan memastikan kehamilan sekaligus mendeteksi risiko kesehatan yang bisa memengaruhi ibu maupun bayi. Pemeriksaan biasanya mencakup pengecekan berat badan, tekanan darah, payudara, panggul, hingga tes Pap smear serta skrining penyakit menular seksual.
Untuk memastikan kehamilan, dokter bisa melakukan tes urin guna mengukur hormon hCG serta memeriksa protein, gula, dan tanda infeksi. Setelah terkonfirmasi, dokter akan menghitung perkiraan tanggal lahir berdasarkan siklus menstruasi terakhir, atau menggunakan USG untuk memastikan usia kehamilan.
Tes darah juga untuk memeriksa beberapa hal penting, seperti:
- Jenis darah dan faktor Rh, untuk memastikan apakah ada risiko komplikasi jika Anda memiliki Rh negatif dan pasangan Anda Rh positif.
- Kadar sel darah merah untuk mendeteksi anemia.
- Tes untuk hepatitis B, sifilis, dan HIV.
- Kekebalan tubuh terhadap penyakit seperti rubela dan cacar air.
- Pemeriksaan untuk kelainan genetik seperti cystic fibrosis dan atrofi otot tulang belakang yang sekarang rutin meskipun tidak ada riwayat keluarga.
Setelah kunjungan pertama, Anda akan terus menjalani tes urin, serta pengecekan berat badan dan tekanan darah secara berkala hingga persalinan. Pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi gangguan seperti diabetes gestasional dan preeklamsia, yang berbahaya bagi ibu dan bayi.
Selama trimester pertama, tergantung pada usia, kondisi kesehatan, dan riwayat medis, Anda mungkin akan dokter berikan lebih banyak tes tambahan, seperti:
- Skrining trimester pertama: Tes ini menggabungkan tes darah dan USG untuk mengevaluasi apakah janin berisiko mengalami kelainan kromosom atau cacat lahir.
- Ultrasonografi: Pemeriksaan fisik ini menggunakan gelombang suara untuk melihat posisi dan bentuk bayi, serta membantu menghitung usia kehamilan. Wanita dengan risiko tinggi mungkin memerlukan beberapa kali pemeriksaan USG pada trimester pertama.
- Sampling villus korionik (CVS): Tes ini untuk memeriksa apakah ada kelainan kromosom pada janin dengan mengambil sampel dari plasenta, biasanya dokter lakukan pada minggu ke-10 hingga ke-13 kehamilan.
- Tes DNA bebas sel/skrining prenatal non-invasif (Tes NIPT): Tes darah ini memeriksa DNA janin dalam darah ibu untuk mengevaluasi kemungkinan kelainan kromosom. Tes ini umumnya mulai minggu ke-10 dan biasanya dokter berikan kepada ibu hamil yang berisiko tinggi, seperti mereka yang lebih tua atau yang pernah melahirkan bayi dengan kelainan kromosom.
2. Trimester Kedua
Pada trimester kedua kehamilan, dokter atau tenaga medis Anda mungkin akan menawarkan tes darah tambahan atau quad screen. Pemeriksaan premanatal bertujuan untuk mengukur kadar empat jenis zat dalam darah ibu hamil.
Hasil tes ini akan menunjukkan seberapa besar risiko Anda mengandung bayi dengan kondisi genetik tertentu karena adanya perubahan kromosom, seperti sindrom Down dan trisomi 18. Selain itu, tes ini juga dapat memberikan informasi mengenai risiko kondisi lain yang berhubungan dengan otak dan sumsum tulang belakang atau neural tube defects (cacat tabung saraf).
Selain tes darah, salah satu tes skrining penting lainnya pada trimester kedua adalah pemeriksaan USG untuk melihat perkembangan fisik bayi atau pemeriksaan anatomi bayi. Tes USG ini sangat dokter sarankan untuk setiap kehamilan karena dapat memberikan gambaran lengkap tentang posisi bayi, perkembangan organ, serta deteksi awal jika ada masalah struktural pada bayi.
Tes ini membantu dokter untuk memeriksa apakah ada kelainan atau gangguan yang perlu perhatian selama perkembangan bayi. Pemeriksaan ini juga memberikan kesempatan bagi calon orangtua untuk melihat bayi mereka dengan lebih jelas dan lebih awal.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menghitung Usia Kehamilan?
3. Trimester Ketiga
Pada trimester ketiga, ibu hamil akan menjalani beberapa tes lanjutan untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi menjelang persalinan. Salah satu tes yang sering dokter lakukan adalah screening DNA bebas sel.
Tes darah ini bisa pada trimester pertama, kedua, atau ketiga, dan memeriksa DNA bayi dalam darah ibu. Pemeriksaan premanatal membantu mendeteksi risiko kelainan genetik tertentu, seperti sindrom Down dan trisomi 18, serta memberikan informasi tentang jenis kelamin bayi.
Meski bukan tes diagnostik, pemeriksaan premanatal ini memberi gambaran tentang potensi risiko yang perlu dipantau lebih lanjut. Selain itu, di trimester ketiga, ibu hamil akan menjalani tes darah tambahan untuk memeriksa beberapa kondisi penting, seperti kadar trombosit, apakah ada anemia, serta tes ulang untuk sifilis dan HIV.
Tes darah ini penting untuk mendeteksi masalah yang bisa memengaruhi kesehatan ibu dan bayi. Sekitar minggu ke-32, beberapa ibu hamil mungkin akan menjalani tes non-stres.
Dalam tes ini, monitor detak jantung bayi dan kontraksi rahim akan terpasang pada perut ibu untuk memantau detak jantung bayi dan aktivitas rahim selama sekitar 30 menit. Tes ini penting untuk memantau kondisi janin dan menentukan apakah ada masalah yang perlu perhatian lebih, terutama jika ibu memiliki tekanan darah tinggi, risiko kelahiran mati, atau bayi yang ukurannya lebih kecil dari usia kehamilan yang seharusnya.
Selain tes-tes ini, ibu hamil juga akan membicarakan rencana persalinannya dengan dokter. Salah satu tes yang juga dokter lakukan adalah screening untuk Streptococcus grup B yang mendeteksi keberadaan bakteri ini di vagina dan rektum ibu.
Jika ditemukan, ibu akan diberi antibiotik selama proses persalinan untuk mencegah infeksi pada bayi. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan untuk melakukan operasi caesar atau persalinan lebih awal.
Baca Juga: Kantung Kehamilan, Kapan Mulai Terlihat?
Cek Kesehatan Ibu Hamil di Ciputra IVF
Ciputra IVF menyediakan berbagai layanan untuk memeriksa dan menjaga kesehatan ibu hamil, terutama dalam masa kehamilan yang penuh perubahan. Pemeriksaan premanatal yang dilakukan di Ciputra IVF mencakup tes lengkap untuk memastikan kesehatan ibu dan janin.
Mulai dari tes darah untuk memeriksa kondisi kesehatan seperti anemia, HIV, dan sifilis, hingga pemantauan kondisi janin melalui tes non-stres untuk memastikan detak jantung bayi dan aktivitas rahim.
Selain itu, Ciputra IVF juga menawarkan pemeriksaan untuk mengidentifikasi potensi masalah kesehatan yang lebih spesifik seperti infeksi atau gangguan hormon. Pemeriksaan seperti screening untuk Streptococcus grup B juga dilakukan untuk mencegah infeksi yang bisa berbahaya bagi bayi selama proses persalinan.
Dengan teknologi dan layanan medis yang terpercaya, Ciputra IVF membantu para ibu hamil merasa lebih tenang dan mendapatkan perawatan terbaik selama masa kehamilan mereka.
Telah direview oleh dr. Adrian Setiawan, Sp.OG.
Source:
- Cleveland Clinic. Prenatal Genetic Testing. September 2025.
- Mayo Clinic. Pregnancy Week by Week. September 2025.
- Kids Health. Prenatal Testing: First Trimester. September 2025.