Mengenal Metode Persalinan Caesar ERACS untuk Ibu Hamil

ERACS adalah

Mengenal Metode Persalinan Caesar ERACS untuk Ibu Hamil

ERACS (Enhanced Recovery After Cesarean Surgery) adalah metode operasi caesar modern yang dirancang agar ibu lebih cepat pulih setelah melahirkan. Berbeda dengan caesar biasa, ERACS menggunakan teknik anestesi, obat, dan perawatan pascaoperasi yang membuat nyeri lebih ringan serta mobilitas ibu lebih cepat kembali.

ERACS punya banyak kelebihan dibanding caesar biasa, salah satunya adalah rasa nyeri pada luka caesar yang jauh lebih ringan sehingga ibu bisa bergerak lebih cepat setelah operasi. Selain itu, proses pemulihan juga lebih singkat sehingga ibu bisa segera merawat dan menyusui bayinya.

Proses operasi caesar dengan metode ERACS dilakukan dengan teknik anestesi khusus dan pemilihan obat yang lebih ramah untuk tubuh. Setelah operasi, ibu dianjurkan untuk segera bergerak, makan, dan beraktivitas ringan agar luka caesar lebih cepat pulih dan pemulihan lebih optimal.

Apa Itu Metode ERACS?

ERACS (Enhanced Recovery After Caesarean Surgery) merupakan metode pendukung dalam operasi caesar untuk mendorong proses pemulihan lebih awal pada ibu melahirkan. Biasanya waktu penyembuhan proses persalinan caesar selama 12-24 jam.

Sementara persalinan caesar dengan memanfaatkan metode ERACS dapat meningkat drastis di bawah 10 jam. Metode ini sangat direkomendasikan, untuk ibu yang membutuhkan proses penyembuhan lebih cepat, pengurangan rasa sakit, serta menghindari risiko komplikasi setelah proses kelahiran.

Baca Juga: Tanda-Tanda Mau Melahirkan yang Penting Diketahui Ibu Hamil

Persiapan Pre Operatif

Pada tahap ini pasien akan terfokuskan pada 5 hal penting yakni:

1. Edukasi

Pasien akan terima penjelasan terkait prosedur ERACS. Dalam sesi ini, pasien juga dapat melakukan konsultasi dengan dokter yang bertugas.

2. Puasa

Puasa 6-8 jam akan direkomendasikan untuk pasien untuk menghindari risiko peningkatan aspirasi paru dari isi perut di bawah efek anestesi. Walaupun begitu, pasien akan merasakan kelaparan sebelum sampai proses operasi selesai.

Untuk menyeimbangkannya, pasien direkomendasikan mengonsumsi cairan khusus.

3. Minum Cairan Karbohidrat

Minum minuman tinggi karbohidrat 2 jam sebelum operasi. Minuman tinggi karbohidrat untuk mengurangi risiko aspirasi, mencegah hipovolemia, stres metabolik, dan ketosis sebelum c-section.

Jenis minuman yang bisa Anda pilih seperti teh manis, kopi tanpa susu, dan jus buah. Pilihan lain, dapat sesuai berdasarkan kondisi dan konsultasi dengan dokter.

4. Edukasi Laktasi atau Menyusui

Beberapa ibu hamil sering merasa kebingungan bagaimana cara menyusui yang tepat, bahkan ketika waktu kelahiran sudah dekat. Jangan khawatir, edukasi terkait laktasi juga akan tersampaikan sebelum prosedur ERACS berlangsung.

Ibu dapat melakukan konsultasi dan mendiskusikan berbagai pertanyaan terkait cara menyusui yang tepat untuk bayinya.

5. Optimasi Hemoglobin

Elemen lain yang tidak kalah penting dalam persiapan perawatan ERACS adalah pemeriksaan kadar hemoglobin agar optimal selama prosedur ERACS. Oleh karena itu, pasien akan melakukan pemeriksaan skrining anemia, serta suplemen zat besi.

Perawatan Intra-operatif

Tindakan ini meliputi beberapa hal ketika operasi antara lain:

1. Manajemen Suhu

Selama prosedur suhu ibu akan terpantau untuk menghindari risiko hipotermia intraoperatif (kondisi suhu tubuh kurang dari 360 c). Kondisi tersebut dapat terjadi ketika pasien kehilangan banyak darah dalam volume tinggi selama operasi.

Mencegah hipotermia selain menjaga kesehatan ibu, juga untuk mendukung proses skin to skin bayi lebih mudah, sebab jika hipotermia intraoperatif terjadi, itu dapat mengarah ke hipotermia neonatal.

2. Pencegahan Mual dan Muntah

Mual dapat terjadi ketika operasi maupun pasca operasi. Hal ini umum pada wanita yang memperoleh suntikan anestesi regional selama prosedur operasi.

Oleh karena itu, manajemen serta pencegahan untuk mencegah hal tersebut.

3. Manajemen Tekanan Darah

Tekanan darah pasien merupakan salah satu hal yang penting selama prosedur ERACS. Tekanan darah akan tetap sesuai dengan kondisi harian pasien. Obat seperti ephedrine dapat menjadi opsi pertama untuk mempertahankan kondisi tekanan darah normal ibu hamil.

4. Manajemen Oksitosin

Setelah bayi lahir, pasien akan menerima cairan oksitosin guna mengurangi risiko Post Partum Pendarahan yang merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu setelah melahirkan.

Dosis dapat bervariasi tergantung kondisi ibu dan keadaan klinis uterus. Pemberian oksitosin berlebih dapat menyebabkan hipotensi serta munculnya rasa mual dan muntah.

    Perawatan Post-operatif

    Tindakan ini merupakan langkah-langkah setelah operasi selesai, berikut penjelasannya:

    1. Pemberian Asupan Nutrisi

    Setelah berpuasa dan menjalani proses operasi caesar, ibu akan menerima teh manis dan biskuit untuk konsumsi awal. Dokter akan mengamati pasien selama 30 menit, apakah terjadi efek samping pasca operasi seperti mual, muntah, maupun kondisi lain yang dapat membahayakan nyawa ibu.

    Pemberian konsumsi di awal juga berguna untuk merangsang kembali fungsi pencernaan, meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi respon stres akibat operasi, serta mempercepat proses penyembuhan.

    Baca Juga: Mengenal Kontraksi Sebelum Melahirkan

    2. Mobilisasi Dini

    Setelah proses operasi selesai, dalam waktu kurang dari 24 jam ibu sebaiknya bergerak, seperti mengangkat kaki, berjalan, dan melakukan pergerakkan lainnya. Hal ini karena operasi caesar menyebabkan perubahan dalam otonom sistem saraf, yang menyebabkan penurunan dalam pergerakan usus.

    Jika terus terjadi, ini dapat menyebabkan masalah seperti sembelit, infeksi luka, retensi kemih, infeksi saluran kemih, dan kondisi terkait lainnya.

    3. Pelepasan Kateter Urin

    Kateter urin dapat mulai lepas 6 jam pasca operasi dilakukan. Pelepasan kateter bertujuan untuk mengurangi risiko infeksi saluran kemih, retensi urin, dan mempercepat waktu pemulihan sehingga meminimalisir waktu rawat inap.

    Kelebihan Metode ERACS

    Ada beberapa kelebihan yang dapat diperoleh ketika kenali metode persalinan ERACS untuk pemulihan persalinan Anda, antara lain:

    1. Proses Pemulihan yang Lebih Cepat

    Metode persalinan ERACS memungkinkan pasien untuk bisa pulih lebih cepat. Dalam waktu 2 jam pasien dapat duduk dengan nyaman, dan dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, pasien sudah dapat melakukan aktivitas normal tanpa rasa sakit.

    2. Meminimalisir Nyeri dan Rasa Sakit

    Metode ERACS berguna untuk ibu yang ingin melahirkan minim rasa sakit dan nyeri. Dengan metode ERACS proses melahirkan dapat terasa lebih nyaman, dan minim rasa sakit karena pemberian obat secara berkala selama proses operasi.

    3. Mengurangi Waktu Rawat Inap

    Dengan proses pemulihan yang lebih cepat serta minimnya rasa sakit yang timbul setelah proses operasi, ibu dapat pulang dari rumah sakit lebih awal, dan melakukan aktivitas normal dalam waktu kurang dari 24 jam.

    Perbedaan Operasi Caesar Biasa dengan Metode ERACS

    Ada dua perbedaan mendasar terkait operasi caesar konvensional dengan metode ERACS:

    1. Manajemen Nyeri yang Dilakukan

    Salah satu perbedaan antara operasi caesar biasa dengan operasi caesar yang menggunakan metode ERACS ada pada rasa nyeri yang dirasakan pasien. Dengan ERACS pasien dapat sembuh lebih cepat, dan merasakan nyeri lebih sedikit.

    Hal ini karena berbagai tatalaksana pengendali nyeri yang dilakukan serta dosis anestesi yang dikurangi, sehingga pasien dapat segera melakukan pergerakan, yang itu juga akan mendukung proses pemulihan.

    Baca Juga: 11 Cara agar Luka Jahitan Cepat Kering Pascamelahirkan

    2. Risiko Infeksi yang Diperoleh

    Operasi caesar meningkatkan risiko terjadinya komplikasi dibanding dengan proses persalinan normal atau melalui vagina. Komplikasi tersebut antara lain nyeri pada daerah insisi, trombosis, penurunan kemampuan fungsional, penurunan elastisitas otot pada dasar perut dan panggul, pendarahan, infeksi kandung kemih, masalah laktasi, dan risiko kesehatan lainnya.

    Kondisi ini berbeda apabila ibu menggunakan metode ERACS, berbagai penelitian telah menyebutkan penurunan berbagai risiko komplikasi, serta peningkatan proses pemulihan yang dapat membuat ibu dapat beraktivitas normal dengan cepat.

    Jika Mama masih punya pertanyaan seputar ERACS atau ingin tahu lebih banyak tentang proses pemulihan setelah caesar, jangan ragu untuk mencari informasi yang tepat. Dengan pemahaman yang baik, Mama bisa lebih tenang dalam menjalani persiapan melahirkan.

    Untuk itu, kalau ada pertanyaan lebih lanjut mengenai ERACS maupun hal lain terkait kehamilan, Anda bisa langsung konsultasi ke Ciputra IVF. Klinik ini juga menyediakan layanan program bayi tabung, inseminasi, konsultasi fertilitas, hingga pemeriksaan kesehatan reproduksi.

    Telah direview oleh dr.Josephine Grace S

    Source:

    Tim Konten Medis
    Terakhir diperbarui pada 21 Agustus, 2025
    Dipublikasikan 5 September, 2023