12 Tanda-Tanda Mau Melahirkan yang Perlu Ibu Hamil Ketahui

Tanda-Tanda Mau Melahirkan

12 Tanda-Tanda Mau Melahirkan yang Perlu Ibu Hamil Ketahui

Mendekati saat melahirkan adalah momen paling ditunggu-tunggu selama kehamilan. Tanda-tanda yang mengindikasikan bahwa akan melahirkan segera tiba adalah petunjuk penting bagi setiap ibu hamil. Yuk, cari tahu tanda-tanda mau melahirkan di bawah ini!

Tanda-Tanda Mau Melahirkan

Tanda-tanda seorang ibu hamil sedang mendekati waktu melahirkan dapat bervariasi. Berikut ini adalah tanda-tanda umum yang mungkin muncul:

1. Mual dan Pusing

Mual dan pusing adalah tanda-tanda mau melahirkan yang umum terjadi. Hal ini timbul karena perubahan hormon yang signifikan dalam tubuh selama persalinan. Hormon prostaglandin dan oksitosin yang berperan dalam memicu kontraksi rahim dan melahirkan dapat memengaruhi sistem pencernaan dan sistem kardiovaskular.

Akibatnya, beberapa wanita mengalami sensasi mual dan pusing. Kondisi ini juga dapat dipengaruhi oleh stres dan kecemasan menjelang persalinan. Penting untuk tetap terhidrasi dan beristirahat cukup saat mengalami gejala ini.

2. Nafsu Makan tak Menentu

Selama kehamilan, perubahan hormon dan peningkatan tekanan pada organ dalam perut bisa memengaruhi nafsu makan. Beberapa wanita mungkin merasa kurang nafsu makan menjelang persalinan karena rasa kenyang yang cepat atau ketidaknyamanan di perut akibat tekanan dari janin yang semakin besar.

Di sisi lain, beberapa wanita justru mungkin merasa lebih sering lapar. Perubahan nafsu makan ini adalah respons alami tubuh terhadap proses persalinan yang akan datang. Hal terpenting adalah dengarkan tubuh dan makan secara seimbang agar Anda dan bayi mendapatkan nutrisi yang cukup saat mendekati persalinan.

3. Perasaan Menjadi Lebih Emosional

Tanda-tanda mau melahirkan selanjutnya adalah perasaan menjadi lebih sensitif. Saat hamil, perubahan hormonal yang signifikan dapat memengaruhi suasana hati dan emosi seorang wanita. Menjelang persalinan, perubahan hormon ini dapat

membuat beberapa wanita merasa lebih emosional atau sensitif daripada biasanya. Mereka mungkin menjadi lebih cemas, tertekan, atau bahkan menangis lebih sering. Ini adalah reaksi alami terhadap perubahan fisik dan emosional yang terjadi selama persiapan tubuh untuk persalinan.

4. Diare

Diare adalah tanda umum yang beberapa wanita alami menjelang persalinan. Perubahan hormon dalam tubuh, terutama peningkatan hormon prostaglandin dapat merangsang kontraksi usus dan mengakibatkan buang air besar yang lebih sering dan cair. Diare dapat menjadi salah satu cara tubuh membersihkan diri sendiri sebelum proses persalinan dimulai, dan ini dapat terjadi beberapa hari atau minggu sebelum kelahiran. Meskipun tidak semua wanita mengalami diare menjelang persalinan, ini adalah tanda yang umum ditemui.

5. Nyeri Punggung

Sakit punggung di bagian bawah saat hamil disebabkan tekanan pada rahim yang berkembang sehingga menekan tulang belakang bagian bawah. Nyeri punggung ini sering kali terasa tidaknyaman atau tekanan konstan dan dapat muncul sebagai tanda-tanda mau melahirkan. Perubahan posisi atau penggunaan bantal bisa meredakan nyeri punggung ini.

Baca Juga: Posisi Berhubungan agar Bayi Cepat Lahir, Ibu Hamil Bisa Coba!

6. Sulit Tidur

Pada tahap akhir kehamilan, perut menjadi sangat besar karena pertumbuhan bayi di dalam rahim. Kondisi ini dapat membuat tidur menjadi sulit karena susah menemukan posisi yang nyaman. Penting untuk ibu hamil mencari posisi tidur yang nyaman, seperti tidur miring dengan bantal penyangga.

7. Sering Buang Air Kecil

Selama masa kehamilan, bayi yang tumbuh di dalam rahim dapat menekan kandung kemih wanita hamil. Akibatnya, kandung kemih memiliki kapasitas lebih kecil untuk menampung urine yang bisa membuat Anda merasa perlu buang air kecil lebih sering daripada biasanya. Ini bisa menjadi salah satu tanda mendekati persalinan. Hal ini karena bayi mungkin mulai turun lebih dekat ke panggul, meredakan sedikit tekanan pada kandung kemih, dan membuat buang air kecil menjadi lebih sering. Namun, perlu diingat bahwa frekuensi buang air kecil yang meningkat juga bisa disebabkan oleh faktor-faktor lain seperti konsumsi cairan yang lebih banyak selama kehamilan.

8. Berat Badan Turun

Beberapa wanita mengalami penurunan berat badan menjelang persalinan. Penurunan berat badan ini mungkin terkait dengan beberapa faktor, seperti

hilangnya cairan ketika air ketuban pecah atau mual dan muntah yang dapat terjadi mendekati persalinan. Selain itu, penurunan berat badan juga dapat terjadi karena bayi yang akan segera lahir sudah mencapai tahap akhir pertumbuhannya dalam rahim. Dengan begitu, jumlah cairan amnion (cairan ketuban) dalam rahim berkurang. Meskipun penurunan berat badan sebelum persalinan cukup umum, tidak semua wanita mengalaminya, dan jumlah penurunan berat badan dapat bervariasi.

9. Keputihan Semakin Meningkat

Tanda-tanda mau melahirkan selanjutnya adalah ibu hamil mengalami peningkatan produksi lendir di daerah vagina. Lendir ini dapat menjadi lebih cair dan berwarna bening atau kuning. Keputihan yang meningkat ini adalah respons alami tubuh untuk mempersiapkan jalan lahir bagi proses persalinan yang akan datang. Namun, penting untuk membedakan antara keputihan normal yang tidak berbau dan tidak gatal dengan keputihan yang tidak normal, seperti bau yang tidak sedap atau gatal yang bisa menjadi tanda infeksi.

10. Lepasnya Mucus Plug

Mucus plug adalah segel lendir yang menutupi serviks (leher rahim) selama kehamilan. Ketika mendekati persalinan, lendir ini bisa lepas atau keluar karena perubahan hormon dan perubahan dalam serviks yang mempersiapkan tubuh untuk persalinan. Lepasnya mucus plug biasanya terlihat sebagai lendir bening atau berwarna kuning dan mungkin hanya sedikit lendir yang keluar. Ini adalah tanda persiapan tubuh untuk persalinan, tetapi bukan tanda pasti bahwa persalinan akan segera terjadi.

Beberapa wanita bisa mengalami lepasnya mucus plug beberapa hari atau bahkan minggu sebelum persalinan sebenarnya dimulai, jadi tetaplah waspada terhadap tanda-tanda persalinan lainnya dan hubungi dokter jika ada kekhawatiran.

11. Air Ketuban Pecah

Air ketuban merupakan cairan yang melindungi janin selama kehamilan. Ketika air ketuban pecah, ini bisa terjadi dalam dua bentuk. Pertama, air ketuban pecah dalam (ruptur membran dalam) ketika membran dalam yang melapisi janin pecah, dan air ketuban akan mengalir keluar dari vagina. Ini biasanya adalah tanda pertama bahwa persalinan akan segera dimulai dan perlu segera mendapat perhatian medis. Kedua, air ketuban pecah luar (ruptur membran luar) terjadi ketika air ketuban pecah setelah serviks terbuka sebagian. Meskipun mungkin tidak menghasilkan aliran cairan yang besar, ini masih memerlukan perhatian medis.

Baca Juga: Aterm Adalah Usia Kehamilan Cukup Bulan: Ketahui Manfaatnya!

12. Pembukaan Serviks

Pembukaan serviks adalah langkah penting dalam persiapan persalinan. Serviks adalah leher rahim yang akan melunak, tipis, dan mulai membuka saat persalinan mendekat. Proses ini diukur dalam sentimeter (cm) dan ketika serviks telah

mencapai pembukaan 10 cm, ini menandakan bahwa serviks telah sepenuhnya terbuka dan Anda siap untuk melahirkan. Pembukaan serviks adalah bagian dari pematangan serviks, yang bisa berlangsung selama berjam-jam atau bahkan hari sebelum persalinan benar-benar dimulai.

Perlu diingat tanda-tanda mau melahirkan setiap orang berbeda. Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa tanda ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan untuk evaluasi lebih lanjut dan bimbingan selama proses persalinan.

Telah direview oleh dr. Leonardo liswojo

Source:

Tim Konten Medis
Terakhir diperbarui pada 26 Februari, 2025
Dipublikasikan 16 Januari, 2024