Layanan Laser Assisted Hatching (LAH)

LAYANAN LASER ASSISTED HATCHING

Apa Itu Layanan Laser Assisted Hatching?

Laser Assisted Hatching adalah perawatan yang membantu memudahkan embrio keluar dari zona pelusida (lapisan luar atau cangkang) sehingga meningkatkan peluang kehamilan. Teknik ini dapat meningkatkan peluang embrio untuk menempel ke dinding rahim.

Dalam beberapa situasi lapisan pelusida secara tidak normal dapat mengeras sehingga embiro sulit menetas atau keluar. Penetasan dengan bantuan laser assisted hatching memudahkan embrio untuk menetas atau menembus lapisan cangkang.  

Prosedur Perawatan Laser Assisted Hatching

Layanan dengan bantuan laser memainkan peran penting dalam mencapai kesuksesan program IVF.  Prosedur perawatan melibatkan ahli embriolog kami yang mengirimkan berkas cahaya singkat dan kuat di bawah mikroskop untuk membuat celah di cangkang tempat embrio dapat keluar.

Prosesnya 3 hari setelah pembuahan selama siklus IVF atau ICSI, saat embrio sudah mulai membelah. Prosedur ditangani ganya beberapa detik saja dan embrio tetap aman. Embrio akan dipindahkan kembali ke rahim pasien untuk implantasi (menempelkan diri ke lapisan rahim).

Apa Saja Keuntungan dari Prosedur Ini?

Laser telah terbukti unggul daripada bentuk penetasan berbantuan lainnya, keunggulan laser dalam program bayi tabung adalah:

  • Mengontrol cepat dan tepat saat pembelahan terjadi
  • Prosedur aman tanpa mengganggu embiro
  • Layanan tersedia luas dan sesuai kondisi Anda 

Siapa yang Membutuhkan Perawatan Laser Assisted Hatching?

Kandidat yang paling cocok untuk memanfaatkan perawatan penetasan dengan bantuan laser ini di antaranya adalah:

  • Berumur di atas 37 tahun
  • Menghasilkan folikel tingkat tinggi
  • Merangsang hormon FSH diawal siklus
  • Memiliki siklus IVF yang gagal
  • Memiliki kecendrungan menghasilkan lapisan cangkang yang lebih keras/tebal

Tingkat Kesuksesan Laser-Assisted Hatching (LAH) 

Penggunaan teknik Hatching dengan Bantuan Laser (LAH) terbukti secara signifikan meningkatkan peluang kehamilan klinis pada semua pasien. Dengan teknologi LAH, embrio dapat menetas dengan sukses sekitar 75% dari waktu, yang berarti embrio lebih mudah menempel pada dinding rahim dan berkembang menjadi kehamilan. Selain itu, dengan bantuan LAH, tingkat kehamilan bisa meningkat hingga 95%.

Dengan kata lain, LAH membantu meningkatkan peluang keberhasilan bagi wanita yang menjalani prosedur IVF atau ICSI, khususnya bagi mereka yang lebih tua atau memiliki riwayat kegagalan implantasi.

Risiko Efek Samping Laser-Assisted Hatching (LAH) dalam Program IVF 

Terdapat dua risiko utama yang perlu diperhatikan ketika menggunakan Laser-Assisted Hatching (LAH). Berikut diantaranya:

1. Kerusakan Embrio

Jika prosedur LAH tidak dilakukan dengan benar, ada kemungkinan embrio bisa mengalami kerusakan atau bahkan hancur secara permanen. Hal ini bisa mengurangi peluang keberhasilan dalam program IVF.  

Proses hatching yang tidak tepat dapat menyebabkan cacat pada embrio yang berdampak negatif pada kemampuan embrio untuk berkembang dan berhasil diimplantasi di rahim.  

Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa prosedur ini dilakukan oleh spesialis yang berpengalaman dan terlatih dengan baik untuk meminimalkan risiko kerusakan embrio.

2. Peningkatan Kemungkinan Kelahiran Kembar

Ada pendapat yang menyatakan bahwa penggunaan teknik hatching dengan bantuan laser dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kelahiran kembar identik (monozigotik). Meskipun pendapat ini belum terbukti secara ilmiah, ada beberapa indikasi bahwa LAH mungkin dapat meningkatkan peluang embrio membelah menjadi dua, yang menghasilkan kembar identik.  

Kembar identik bisa meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan dan persalinan, termasuk risiko kelahiran prematur dan masalah kesehatan lainnya pada bayi. 

Konten telah direview oleh dr. Sudirmanto, SpOG (K)FER

Konsultasi dengan dr. Sudirmanto

buat janji dokter
Kontak Kami Via WhatsApp

Layanan Lainnya:

Artikel Lainnya:

  • Pemeriksaan premanatal membantu memastikan kesehatan ibu dan bayi dengan mendeteksi potensi masalah sejak dini. Tes ini penting untuk mengurangi risiko komplikasi dan memastikan kehamilan berjalan......

  • Ciputra IVF kembali menghadirkan Fertility Talk sebagai bagian dari komitmennya untuk mendukung pasangan yang sedang berjuang mendapatkan keturunan. Acara kali ini diselenggarakan di Fame Hotel......

  • Biaya inseminasi buatan tergantung dengan klinik atau rumah sakit yang Anda pilih. Namun, rata-rata harga terendah sekitar Rp4 juta dan tertinggi sekitar Rp9 juta. Inseminasi buatan......

  • Jenis gangguan kesuburan wanita meliputi masalah ovulasi, gangguan pada saluran tuba, dan kondisi endometriosis. Penanganan yang tepat dan konsultasi ke dokter bisa meningkatkan peluang kehamilan.......

  • Tes postcoital (PCT) merupakan langkah penting dalam evaluasi kesuburan yang dilakukan setelah berhubungan intim untuk menilai interaksi antara sperma dan lendir serviks. Hasil tes ini memberikan informasi yang dapat membantu pasangan memahami faktor-faktor yang memengaruhi kemampuan mereka untuk hamil. Saat merencanakan kehamilan, setiap pasangan pasti ingin memastikan bahwa semua aspek kesuburan mereka dalam kondisi optimal. Salah satu......

  • Ciputra IVF sukses menggelar Grand Event Fertility Talk di Bekasi pada 10 Agustus 2025. Seminar yang diselenggarakan di bekasi ini dihadiri total 28 pasangan yang......

  • Tips sukses inseminasi buatan meliputi menjaga pola hidup sehat, memantau ovulasi, dan konsultasi rutin dengan dokter. Persiapan fisik dan mental yang matang sangat penting untuk......

  • Ciputra IVF menyelenggarakan Roadshow terbaru yang kali ini bertempat di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, pada 27 Juli 2025. Fertility Talk Banjarmasin ini mengangkat tema “Mengatasi Gangguan Sperma dan......

  • PCOS pada remaja muncul dengan menstruasi tidak teratur, masalah kulit, dan peningkatan berat badan. Dengan perawatan yang tepat, gejalanya bisa terkendalikan agar tidak mengganggu perkembangan remaja. Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) adalah kondisi yang semakin sering terjadi pada remaja perempuan, meskipun seringkali tidak terdiagnosis......

  • Waktu terbaik untuk inseminasi buatan adalah sekitar 6 jam sebelum hingga 6 jam setelah ovulasi, sesuai dengan hasil alat prediksi ovulasi. Jika menggunakan suntikan pemicu......