
27 Sep ASI Eksklusif Adalah: Manfaatnya untuk Ibu dan Bayi
ASI eksklusif adalah kebutuhan setiap bayi yang baru lahir. Kebutuhan tersebut, tak hanya terkait pemenuhan kebutuhan makannya saja, tetapi juga sumber gizi yang mendukung proses tumbuh kembang mereka secara optimal. Ada berbagai alasan mengapa bayi memerlukan ASI eksklusif. Artikel di bawah ini akan membahasnya secara lengkap.
Apa yang Dimaksud ASI Eksklusif dan Apa Manfaatnya?
ASI eksklusif adalah pemberian ASI secara penuh sejak bayi dilahirkan hingga usia 6 bulan, tanpa diberi makanan atau minuman lain, seperti air putih. Jadi bayi secara utuh, hanya mendapatkan sumber makanan dan minuman dari air susu ibunya. Berbagai manfaat yang dapat dirasakan ibu dan bayi selama ASI eksklusif.
- Bayi dapat memperoleh semua kebutuhan nutrisi untuk tumbuh kembangnya
- Pemberian ASI eksklusif membantu melindungi bayi dari infeksi sampai usia 2 tahun atau lebih
- Menurunkan risiko diare atau muntah pada bayi akibat kandungan lain dari minuman bayi
- ASI lebih mudah dicerna perut bayi dan dikelola oleh tubuh secara efisien
- Program ASI ekslusif membantu menurunkan risiko kanker payudara dan ovarium, penyakit diabetes tipe 2, dan hipertensi pada ibu
- Pemberian ASI eksklusif mendukung terjalinnya hubungan emosional yang erat antara ibu dan bayi
Baca Juga: Manfaat ASI Bagi Bayi dan Ibu
Kenapa Bayi Harus Diberi ASI Eksklusif?
Pemberian ASI eksklusif pada bayi mendukung proses perkembangan otak dan fisik secara optimal sekaligus membantu kelangsungan hidup mereka. ASI merupakan sumber makanan yang ideal untuk bayi. Selain higienis, ASI juga mengandung antibodi yang membantu melindungi dari infeksi maupun penyakit yang rentan di periode awal bayi lahir. ASI eksklusif juga memiliki manfaat jangka panjang untuk anak seperti, tingkat kecerdasan lebih tinggi, risiko rendah mengalami kelebihan berat badan, dan diabetes. Investasi jangka panjang ini, dapat menjadi pertimbangan ibu untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi.
ASI Eksklusif Diberikan kepada Bayi Sampai Usia Berapa?
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO merekomendasikan ibu di seluruh dunia untuk memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama, untuk mendukung tercapainya pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Selanjutnya, ASI masih akan terus diberikan bersamaan dengan makanan pelengkap lainnya, sampai usia 2 tahun atau lebih. Pertimbangan usia pemberian ASI eksklusif ditinjau secara sistematis, dan diulas di banyak penelitian. Dari berbagai studi tersebut menemukan,
Bayi yang mendapatkan ASI eksklusif tanpa diberikan makanan atau minuman lain selama enam bulan penuh memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh bayi yang eksklusif menyusui hanya di 3-4 bulan saja. Keunggulan ini termasuk, risiko masalah pencernaan pada bayi, penurunan berat badan lebih cepat setelah melahirkan untuk ibu, dan yang paling utama tidak ada masalah efek samping pada pertumbuhan bayi.

Pemberian ASI ekslusif tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, tetapi juga membentuk ikatan emosional yang kuat antara ibu dan bayi.
Bagaimana Cara Pemberian ASI Eksklusif?
Berikut langkah-langkah untuk memberikan ASI eksklusif:
- Pertama, metode skin-to-skin/sentuhan dari kulit bayi ke kulit ibu dilakukan selama proses inisiasi menyusui dini (IMD) setelah melahirkan. Ibu dapat meletakkan bayi di area dada untuk memudahkan kontak menuju payudara.
- Kedua, arahkan payudara ibu menuju mulut bayi secara tepat. Tanda bayi ingin menyusu mereka bergerak dan mulai mencari payudara ibu.
- Ketiga, carilah posisi menyusui paling nyaman untuk ibu dan bayi. Letakkan bayi dalam pelukan ibu, keseluruhan badan bayi ditopang dan menghadap ke dada serta perut ibu. Lalu posisikan kepala dan badan bayi dalam garis lurus, dan dekatkan bayi ke payudara ibu, dengan kondisi hidung dan puting saling berhadapan.
- Keempat, hentikan sementara proses menyusui bila puting terasa sakit, kemerahan dan nyeri. Menyusui dengan teknik yang salah dapat menyebabkan masalah seperti gesekan puting susu dan produksi ASI yang tidak optimal, yang menyebabkan keengganan untuk menyusui. Akibatnya, kebutuhan bayi akan ASI eksklusif tidak terpenuhi. Jadi, pastikan bayi dalam posisi menyusui yang benar.
Tanda bayi dalam posisi dan perlekatan menyusu yang baik meliputi:
- Kepala dan seluruh tubuh ditopang dan ditahan secara penuh di dekat tubuh ibu
- Wajah dan perut bayi menghadap ibu
- Telinga dan bahu berada dalam satu garis lurus
- Leher tidak terpelintir
- Mulut bayi menutupi sebagian besar areola (bagian gelap dari puting ibu)
- Mulut bayi terbuka lebar
- Dagu bayi menyentuh payudara
- Bayi dapat mengisap payudara secara perlahan dan berkelanjutan
- Terdengar suara bayi menelan ASI
Jika kondisi di atas sudah terpenuhi, proses memberikan ASI eksklusif Anda dapat dilanjutkan sesuai jadwal pemberian ASI pada bayi.
Proses memberikan ASI eksklusif setiap ibu akan berbeda. Penting bagi calon ibu untuk mendapatkan informasi mengenai kebaikan ASI dan mengetahui teknik menyusui yang benar Jangan khawatir, apabila dalam prakteknya ibu mengalami banyak kendala selalu diskusikan dengan konselor laktasi atau dokter spesialis anak. Hal ini untuk memperoleh cara terbaik dalam memberikan ASI eksklusif. Dukungan orang terdekat, seperti suami dan keluarga juga membantu menyukseskan pemberian ASI eksklusif.
Telah direview oleh dr. Anastasia Lilian
Source: